Hijrah Cinta Balqis • 09

5.9K 358 11
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

"Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Apabila anak cucu Adam telah meninggal dunia, maka terputuslah (pahala) amalnya. Kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR Muslim)


Saat ini Balqis dan Afifah sedang berada di Ndalem. Mereka ditugaskan berdua untuk membantu santri yang bertugas disana.

Sedangkan Adara pergi bersama Lina dan ustadzah Layla ke pasar untuk berbelanja stok makanan.

"Fah terus gue ngapain?" tanya Balqis.

Sekarang baik Balqis maupun Adara berusaha nyaman menggunakan gamis dan hijab yang menutupi dada.

"Lah kamu nanya aku, aku juga gatau bantuin apa disini." balas Afifah.

"Ck, lo mah ah," kata Balqis sebal.

"TATA ANTIKKK!"

Balqis dan Afifah yang terkejut sampai refleks menutup kedua kuping mereka sambil berpelukan.

"Astagfirullahaladzim," lirih Afifah.

"Ish lepasin lo, bukan mahrom." refleks Afifah melepaskan pelukan itu namun baru menyadari sesuatu. "Ish gak jelas anak orang!" pekik Afifah tertahan membuat Balqis menahan tawa.

Balqis menoleh kebelakang ternyata yang teriak tadi ialah Hawa, beserta Abi dan juga ketiga paman nya.

Balqis mengelus dadanya, "untuk gak ada riwayat penyakit jantung gue." gumam nya.

"Hawa jangan teriak-teriak nak." Gus Arrayan menegur putri kecil nya.

Hawa berlari sambil merentangkan tangan nya kepada Balqis.

"Hawa jangan lari-lari nanti jatuh," Gus Azzam pun juga sama halnya dengan Gus Arrayan.

Balqis yang melihatnya itupun dengan senang hati menerima Hawa. Sehingga mereka berdua saat ini tengah berpelukan.

"Ahhh gadis manis, masih inget ya sama tata?" Hawa mengangguk riang.

"Ihhh tata antik sekali, Awa jadi mau kayak tata deh." Balqis mencubit pipi tembam anak kecil didepan nya ini dengan gemas.

"Ahhhh kamu lucu sekali tauuuu!" kata Balqis gemas.

Gus Arrayan yang melihat keakraban anak dan santri nya itu tiba-tiba hatinya menghangat. Pasalnya anak nya itu sangat tidak suka maupun tidak bisa akrab dengan orang lain selain dirinya maupun keluarga nya.

Hijrah Cinta Balqis [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang