Mobile Legend Series

Harta Karun Bane - terungkap (akhir)

Persidangan tidak dilanjutkan lagi, Freya mencabut tuntutan percobaan pembunuhan dirinya oleh Miya dan Zilong karena hatinya bimbang. Orang yang terdekat dengannya justru menghunusnya dari belakang.

Pagi itu tiba, Roger terbangun dari tidurnya karena ia bermalam di ruangan direktur Clint. Dirinya bingung hendak kemana melangkah, karena Roger tau kalau ia tidak punya rumah dan tidak mungkin juga kembali ke Istana.

"Hey sudah bangun bung?" Sapa Clint ketika ia masuk ke ruangannya.

" Apa ini pagi?'' Roger balik bertanya.

Clint membuka jendela membuat sang Surya menyinari dunia masuk melalui jendela. Udara segar dan suara mesin produksi soClint lantai juga mulai bekerja, menandakan waktu bekerja sudah mulai.

"Aku tidak punya pekerjaan, bisakah aku mendapatkannya disini?"

"Bukankah kau tangan kiri kerajaan? Tanya Clint.

"Ceritanya panjang sekali. Aku tak sanggup menceritakannya padamu. Aku hanya butuh uang untuk membayar SPP putriku, dia masih bersekolah."

Akhirnya Clint dengan senang hati memberikan Roger pekerjaan sebagai Qc bagian akhir pemeriksaan suatu produk.

***

Hari-hari berlalu, sejak kejadian itu Freya memaafkan Miya dan Zilong, mereka bersekolah seperti biasa di akademi. Freya juga mulai mengajar lagi. Tapi Miya dan Zilong tidak terima karena Roger tidak mendapat hukuman apapun atas perbuatan yang dia lakukan pada raja dan ratu.

"Freya," panggil Miya. Sementara empunya nama menoleh.

"Kenapa kau tidak menuntut Roger atas perlakuannya pada ayah dan ibumu?" Tanya Miya langsung.

"Aku ingin melakukannya, tapi aku lebih ingin bertemu dia dahulu dan meminta penjelasannya," jawab Freya.

Sementara Miya bergeming, Freya pun meninggalkannya seorang diri di koridor akademi yang mulai sepi itu.

Dalam hatinya ada rindu dan benci menjadi satu. Baginya kesalahan Roger memang patut dibenci, tapi sepanjang jalan hatinya menangis pilu. Karena Roger adalah orang yang selalu ada didekatnya, setidaknya dahulu sebelum persidangan terakhir itu.

***
Pukul 17.00 waktunya karyawan perusahaan soClint pulang bekerja. Hari pertama Roger cukup berat karena banyak sekali yang tidak dia ketahui mengenai industri manufaktur tersebut. Sehingga Roger terus belajar dengan keras untuk membedakan mana tanggal produksi, mana tanggal kadaluarsa. Iya juga harus paham standar komposisi produk tersebut. Belum lagi pruduknya sangat beragam sehingga membuat kepalanya hampir meledak.

"Bung, ini kunci mes dekat perusahaan. Tinggal lah disana."

Clint memberikan sebuah kunci mes untuk Roger singgahi. Karena Clint juga berterimakasih atas hadiah rumah yg dahulu Roger berikan, meskipun kecil Clint bisa merubahnya menjadi sebuah perusahaan besar dan ternama di Land of Dawn. Itu semua berkat Roger.

Sedangkan Roger bergeming, kehidupan sungguh berputar. Dahulu Clint adalah pecinta wanita, miskin dan pengangguran, kini justru Clint menjadi pribadi yang setia pada pernikahannya dengan Layla, Clint juga sudah menjadi kaya raya. Sedangkan Roger melihat dirinya, ia tak punya apapun seperti dahulu. Hanya kunci tersebut yang bisa dia bawa untuk istirahat.

"Terimakasih Clint," Roger pun memeluk adik kelasnya dahulu.

Kemudian ia pergi ke tempat peristirahatannya.

Malam pun tiba, selesai menghabiskan makan malam dengan Indimie goreng rendang, Roger menyeruput larutan penyegar cap kaki kuda. Tenggorokannya terasa sakit. Sepertinya dia mulai terserang penyakit radang karena makan tidak beraturan dan sungguh banyak mecin selama beberapa minggu setelah kepergiannya dari kerajaan. Roger pun memilih tidur lebih awal setelah 30 menit membersihkan diri, mencuci piring, menyapu lantai. Meskipun alas tidur sangat keras tapi Roger terelap begitu cepat.

Tok tok tok....

Suara pintu diketuk. Roger yang baru terlelap pun bangun dan membukakan pintu untuk tamunya yang datang malam hari. Betapa terkejutnya dia ketika dihadapannya adalah Freya. Wajahnya sungguh cantik, mengalihkan dunianya ke dunia lain.

"Freya...."

Sementara Freya tidak menjawab sepatah kata pun. Tubuh molek dengan wajah sendu itu mendekati Roger dan memeluknya erat. Jantung Roger berdegup tidak beraturan.

Kemudian Freya melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkan Roger. Tidak ingin Freya pergi, Roger pun mengikutinya dari belakang.

"Freya .."

"Freya.."

Freya, andai kau tau, kapan tiba ajalku, ku akan memohon Tuhan pertemukan aku dengannya sekali ini saja, mengucapkan selamat tinggal sekali ini saja dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya.

Tbc
Tbc