Retreat - Reverse

358 16 3
                                    

Semuanya telah berlalu, kini kondisi Freya sudah mulai membaik. Emblem kerajaan sudah dikenakannya dan Freya telah diakui sebagai warga negara Land of Dawn, lagi.

Pagi hari setelah Roger menahan Freya yang hendak bangun mencari Clint, ia segera memanggil perawat untuk memeriksa kondisinya. Kemudian Roger mengambil setelan tuxedo yang digantung pada tiang infus dan berbisik pada perawat yang datang memeriksan keadaan Freya.

"Jaga dia.''

***
Dihadapannya kini sudah ada Raja dan Ratu yang duduk bersanding di singahsananya, singgahsini juga boleh.

"Lekas katakan!'' Raja tidak sabar.

"Aku menemukan Freya...'' Roger menggantung kalimatnya.

"Kita tidak pernah mencarinya, laporanmu tidak penting. Biarkan dia bersama koboy itu, aku tidak peduli. Aku kecewa.''

" ..Hampir mati,'' Roger melanjutkan kalimatnya.

"Apah?!'' Ratu terkejut sekali, raut wajahnya memucat.

"Ceritakan lebih rinci,'' Raja yang awalnya acuh tak acuh kini gelisah.

"Jam dua dini hari aku menuju akademi hendak menemui Lolita, tapi di perjalanan aku melihat Miya merobek perut Freya. Aku membawanya ke rumah sakit dan disana ada Rafaela,'' jelas Roger.

"Apah?!''

"Jam dua dini hari aku menuju akademi hendak menemui Lolita, tapi di perjalanan aku melihat Miya merobek perut Freya. Aku membawanya ke rumah sakit dan disana ada Rafaela,'' ia mengulang kalimatnya.

"Tidak, tidak. Maksudku Rafaela ada di rumah sakit?'' Ratu melontarkan pertanyaan klarifikasi.

"Ya, dia bekerja disana. Paling tidak Rafaela berperan penting memberikan heals pada Freya saat ia tidak sadarkan diri,'' tambah Roger lagi.

"Kita harus kesana.''

Pagi hari dunia tidak menjadi indah karena dua kabar buruk yang dibawakan Roger, mood Raja langsung turun. Ia geram dan mengambil tindakan dengan amarah.

"Bawa Miya dan Rafaela dengan tuntutan. Mereka harus disidang.''

Raja mendobrak pintu kejaksaan dengan sangat keras dan terlihat jaksa Yi terkejut hampir mengeluarkan air dari hidungnya. 

"Ada apa Raja?'' Jaksa Yi Sun Shin yang sedang sarapan berdiri dan menghampiri Raja.

"Roger, ku serahkan padamu. Aku ingin bertemu putriku.''

"Baik tuan Raja.''
***

Untuk pertama kalinya setelah beberapa waktu raja dan ratu akhirnya melihat Freya lagi. Putri itu tertidur dengan sangat cantik, wajahnya nampak penat dengan segala persakitan yang menyita waktunya.

"Freya, putriku,'' sang ratu menghampiri Freya dan mengusap kepalanya.

Tidak sanggup menahan perih melihat putrinya terbaring lemah dengan segala kerinduan, akhirnya ratu menangis dalam pelukan raja.

Kerajaan menjadi siaga, raja menyiapkan pasukan untuk menjaga Freya di rumah sakit. Roger dititah untuk mengurus surat penangkapan Miya dan Rafaela di kantor kejaksaan Yi Sun Shin. Sementara media menyorot kehidupan Clint yang tidak pernah ada di rumah.

***

"Apa bukti otentik jika Miya melakukan kejahatan?''

Jaksa Yi menyesap kopi pahitnya, diliriknya Roger yang memijat kening kerut yang nampak lelah.

"Ini,'' Roger memberikan emblem kerajaan milik Freya yang berlumuran darah.

"Begini bung tua, jika aku pengacara Miya, maka akan kubantah sebagai finah. Bisa saja itu darah buatan untuk menyudutkan Miya, dan dia bisa memutar balikkan fakta,'' Jaksa Yi meletakkan cangkirnya.

Roger terlihat berpikir.

"Disinilah aku butuh bantuanmu, keadilan harus ditegakkan.''

***

Sore hari terasa begitu mengerikan, apakah dewi cuaca Kagura bersedih lagi? Atau dia sedang duet dengan dewa keglapan Herlcurt? hujan angin dimana-mana dan seluruh jagad Land of Dawn mati listrik.

Perlahan Freya membuka matanya setelah peluh dipelipisnya bersimbah membasahi bantal.

"Tidak!''

"Ada apa Freya?''

''Ibu? Benarkah ibu?'' Freya sangat panik.

"Iya, ada apa?''

"Aku tidak bisa melihat, aku buta, hiks,'' Freya menangis sejadi-jadinya.

"Tenang nak, kendalikam dirimu,'' Ratu berusaha menenangkan Freya, tapi tangannya ditepis, ia mengamuk.

"Untuk apa aku kembali? Kalau ternyata aku tidak bisa melihat ibu dan ayah.''

"Ada apa ini? Tangisan Freya sampai ujung koridor,'' datanglah raja dengan lampu patromaks nya.

"Ini mati listrik,'' Ratu memukul kepala putrinya pelan.

"Aku tidak buta? Astaga Ayah...Ibu...aku rindukan kalian.''

Dan semua kembali seperti semula, Freya menjadi anak raja lagi dan setelah pulih ia akan tinggal di istana bersama orang tuanya. Tangisan pilu itu berubah menjadi haru, anak semata wayang kerajaan itu berwajah tegas tetapi hatinya sangat rapuh. Raja dan ratu tentu memaafkan kesalahan Freya pada pesta pora dulu. Mereka akan menuntut Rafaela atas pembodohan publik.

Harus 'kah peri itu mendekam dalam tahanan setelah ia menghabiskan seluruh mana untuk membuat Freya bertahan?

***
Author akan jarang update karena..............SK sudah turun yeay! 🙌🙌🙌🙌🙌🙌 puja kerang ajaib...ululululu..... 😂 aku bakalan terus nulis kok, tapi nulis skripsi 😳 Nulis FF juga deng, cuma  gak sering.
Terimakasih yg sudah setia membaca Mobile Legend Series. I love you 💗

Mobile Legend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang