Summer Party - Kekecewaan

562 27 2
                                    

Selesai dengan urusan mereka berdua didalam toilet beberapa waktu lalu, akhinya Freya dan Clint keluar secara bersamaan dengan wajah yang basah oleh peluh, membuat Layla dan yang lain berpikir yang iya-iya saja. Raut wajah Freya yang merah padam akibat lirikan orang-orang yang mengintimidasi dirinya terus tertunduk malu. Malu bertanya sesat dijalan. Tetapi Clint terus menggenggam jemari lentik Freya dan menuntunnya menuju meja mereka, seakan berkata 'Ada aku, semua akan baik-baik saja' ..eaaa so sweet...

"Freya mau pesan apa?" tanya Clint ketika mereka sudah duduk dan ia membolak-balik daftar menu.

"Estes..." jawabnya.

"Cuma estes? ayolah sayang, aku nggak se-miskin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cuma estes? ayolah sayang, aku nggak se-miskin itu. Freya boleh pesan apapun."

"Oke, aku pesan kau jangan berbicara dengan Layla lagi," jawab Freya penuh penekanan.

"Loh kok Layla? yang gosip kan kalian, aku gak ikutan," bantah Clint, tapi Freya tidak bergeming.

BRUKK....

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari pintu kapal pesiar Bane Van Der Wijk. Sepertinya suara pintu yang didorong dengan kasar dipadu dengan suara sepatu segerombolan orang yang datang berbondong-bondong seperti mengejar masa lalu yang turut menyemarakkan suasana. Alunan musik romansa dari dalam kapal kalah sama sekali. Semua mata tertuju pada sumber suara, kecuali mata Clint yang selalu tertuju pada Freya. Karena wajahnya telah mengalihkan duniaku ke dunia lain, batin Clint.

"Freya...Kau baik-baik saja? terluka?"

Sumber suara itu datang pada Freya dan berdiri dihadapannya, lantas memeluk Freya erat. Ya benar, mereka adalah Raja, Ratu dan pasukannya, termasuk Roger yang sudah menghilang sebulan lalu setelah bisnis kotornya dengan Clint tentang penculikan Freya.

Tapi yang dipeluk diam saja, tidak membalas pelukan. Wajahnya nampak menggambarkan kekecewaan. Bukan karena dirinya digantikan sebagai duta shampo lain tetapi untuk kembali pulang pun rasanya sudah tidak ada yang membutuhkan dirinya.

"Ibu, Ayah, Roger dan semuanya, aku Freya meminta maaf atas sikapku yang tidak layak sebagai putri raja. Aku sering menjadikan Roger sebagai tangan kiri, dan untuk seluruh warga ML, Freya minta maaf karena berprilaku buruk selama ini."

Dan hal inilah yang sangat ditunggu Roger. Misinya telah usai. Memang tidak banyak yang ia harapkan atas semua malapetaka yang dibuatnya selama ini, hanya permintaan maaf yang tulus dari bibir Freya. Kini semuanya berakhir bahagia, Freya kembali berdiri ditengah ML.

"Sayang, kau sudah kami maafkan. Dan aku juga sangat berterimakasih kepada Layla yang mengabariku bahwa kau ada disini. Oke baiklah ceritanya kita lanjut di rumah saja," kemudian sang Ratu membawa Freya pulang, tentu saja bersama Clint karena tangan mereka masih bertautan.

***
Sebulan lamanya Freya meninggalkan rumah, tidak dipungkiri ia begitu rindu istana beserta isinya. Ia menyusuri koridor panjang begitu pintu dibuka, koridor yang megah dengan kolom setinggi duapuluh meter itu menggemakan tiap langkahnya. Begitu kosong dan sejuk melihat kanan kiri dihiasi tanaman hijau dan bunga-bunga, tempat favorit Freya ketika ia bermain petak umpet bersama Roger dulu. Ia mengingat masa kecilnya, tidak terasa Roger pun sudah menua, garis keriput mulai terlihat disudut matanya namun ia belum menikah juga.

"Roger, apa kau tidak ingin menikah?'' Tanya Freya memecah keheningan. Membuat Roger mematung dan Clint melongo.

"Tidak nona, tidak perlu.''

"Ayolah, aku sudah besar, kau tidak perlu menemaniku sepanjang hidup. Aku janji akan buang sampah sendiri, aku janji tidak akan memintamu membelikan kiranti lagi, aku juga janji....'' kalimatnya terhenti.

Freya terdiam kaku bak beha baru ketika ia membuka pintu kamarnya. Didapatinya seorang gadis pirang tengah terlelap diatas ranjangnya. Rafaela. Gadis yang menjadi anak angkat keluarga ML ini menggantikan posisi Freya secara tuntas. Termasuk pesta pora yang akan diadakan ketika anak raja berusia duadua. Kekecewaan muncul dihatinya, ingin marah tapi ini pun bukan salah Rafaela si gadis pirang itu.

"Sayang, kami minta maaf nak, kami harus mengambil anak angkat karena ada kedaulatan rakyat kemarin, kami tidak mungkin hadir tanpa dirimu sebagai anak, Jadi dia mewakilkanmu,'' Raja mencoba menjelaskan, seolah menangkap kekecewaan dalam wajah putrinya.

"Tapi aku masih dua puluh tahun, Ayah. Kenapa banyak spanduk pesta pora?'' Freya memandang sekeliling. Terdapat banyak spanduk dan stiker pesta pora dimana-mana.

Dalam kerajaan ML, yang disebut pesta pora adalah tradisi memilih pasangan untuk keturunan raja yang berusia duadua. Jika keturunan raja sudah memiliki kekasih, maka ia harus mendaftarkan diri pada kedaulatan rakyat dan bebas menikah kapan saja, dimana saja tetapi tidak bisa digantikan oleh orang lain, kecuali kematian. Tetapi jika belum maka raja dan ratu akan membantu memilah pasangan untuk anak mereka, entah itu pasukan perang, tenaga kerja, rakyat biasa atau bahkan anak dari kerajaan tetangga, dan yang terpilih tidak boleh menolak.

"Ternyata benar, Ayah dan Ibu akan mengadakan pesta pora, tapi bukan untukku,'' ucapnya lirih hampir tidak terdengar sama sekali.

"Kami minta maaf, Rafaela sudah berumur duadua akhir pekan ini, maka kami akan mengadakan pesta pora dihari libur.''

Tidak bisa menahan diri, Freya pergi meninggalkan kedua orangtuanya dan pasukan yang tadi menjemput ke kapal Bane Van Der Wijk. Clint bersama Freya, ia tahu gadis itu menangis karena air matanya menetes tatkala Freya menyeka wajahnya.

"Freya...''

"Aku sudah tidak berharga lagi, 'kan? Ayah ibu membuat pesta pora pertamanya bukan untukku, tapi untuk Rafaela, kamarku diambil Rafaela, duta shampo lain juga!''

"Freya...'' Clint coba menenangkan, pasalnya Freya menangis tiada henti, terdengar nafanya sesak.

"Clint, kau pilih aku atau Rafaela? Rafaela akan mendukungmu, memberimu support dari belakang, atau pilih aku yang bisa diajak berjuang bersama-sama?''

Clint terdiam.

***
Akhirnya update juga. Maaf nih ngaret. Minggu kemarin agak sibuk. Makasih loh sudah baca 😍 ayo tebak, kira kira Clint pilih Rafaela atau Freya?

Mobile Legend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang