Petugas menghela nafas panjang melihat ruangan yang begitu kotor, bekas dugem tadi malam. Botol bekas kola, kulit kacang berserakan dimana-mana. Nasib jadi pembantu~
Sambil membersihkan ruangan dan kenangan kotor tadi malam, kang bebersih yang biasa dipanggil kang Chou itu bernyanyi lagunya Titi kamal yang bisa diputer dari media diatas 👆
Ya nasib pembantu...selalu disuruh-suruh. Gitu kurang lebih lagunya.
Kang Chou atau akrab disapa kacung itu memiliki bakat wushu atau biasa disebut pencak silat, ia berguru dengan Sun Gokong di dalam gua bersama dengan Patkay dan dilatih oleh Tong Samchong. Ketika Sun Gokong berkembang, tapi Kang Chou malah menikahi dewi Quan Im, kembang desa di negri khayangan, sehingga ia didepak dari gua dan akademi pancak silat tahun lalu. Usut punya usut, ternyata mereka tidak direstui sehingga Kang Chou pun didepak dari negri khayangan dan menjadi Kacung hingga sekarang.
***
Sebentar lagi persidangan dimulai
Beberapa orang sudah mengisi kursi-kursi kosong meskipun berkas kasusnya belum dibawa Yi Sun Shin.Tidak lama kemudian datanglah Miya dan mas Zilong mengisi kursi terdakwa, sambil bergandengan tangan untuk menguatkan satu sama lain.
"Ehm,'' datanglah si tampan Alucard duduk diantara Miya dan Zilong melepaskan tangan mereka yang sedari tadi bertautan.Freya, Roger serta pihak kerajaan akhirnya menyusul ke ruang sidang. Dua kursi disejajarkan untuk Freya sebagai korban teraniaya, ditemani Roger yaitu pengacara kerajaan. Mereka saling menatap seolah berkata 'we can do it'
"Selamat siang hadirin.''
Hakim Tigreal dan jaksa Yi Sun Shin menduduki kursinya maaing-masing. Semua sepertinya mulai siap.
"Silahkan Jaksa Yi dibacakan tuntutannya,'' ucap Hakim.
"Ehem~ Putri Freya menuntut saudari Miya dan saudara Zilong atas kasus pembunuhan yang hampir merenggut nyawanya. Putri Freya menginginkan hukuman seberat-beratnya yaitu penjara 3 bulan atau denda maksimal menjadi babu di kerajaan selama 1 bulan tanpa gaji,'' begitu kurang lebih jaksa Yi Sun Shin membacakan tuntutan dengan sekali tarikan nafas.
"Tolak pak hakim!'' Pengacara Al menolak mentah-mentah tudingan tersebut dan membuat suasana mulai gerah.
"Silahkan pengacara Alucard, bagian mana yang tidak sesuai,'' Hakim Tigreal ikut bergabung diantara suasana gerah tersebut, menambahkan percikan keringat dari setiap mata yang memicing padanya. (Kamera zoom sampe lobang idung Tigreal)
"Begini pak hakim, jelas-jelas mencuri ayam tetangga saja hukumannya 9 bulan penjara. Masa kasus besar begini cuma 3 bulan? Coba itu suruh jaksa Yi pake kaca mata cek lagi tuntutan hukumnya berapa bulan. Kali aja matanya minus!'' jelas Alucard menggebu penegak keadilan pembela kebenaran!
Suasana yang gerah itu mulai memercikan api, ruang sidang jadi sangat panas karena ternyata AC nya mati, yang lain membawa kipas ilir bekas nyate dan kang Chou bawa kipas turbo 21 inch yang buat pabrik. Terlebih panas ditambah suara riuh penonton yang hampir 90% adalah warga sipil Land of Dawn yang menyerukan bahwa Alucard sangat tidak becus menjadi pengacara. Pasalnya pengacara tidak pantas membebankan hukum berat pada kliennya. Alih-alih membela Miya dan Zilong, si tampan ini malah mencari sensasi dengan menegakan keadilan sambil membunuh kliennya dengan lisan. Miya berdiri ingin menjambak rambut Alucard namun Zilong menahan tangannya.
"Sstt, sabar sayang,'' ucap Zilong berbisik.
"Jangan sentuh aku! Aku benci sama mas, aku jijik, aku benci,'' Miya memberontak manjah dan menjadi pusat perhatian.
"Ups~sorry.''
Sekarang semua mata tertuju pada pria gimbal dengan baju bolanya yang berwarna kuning ngejreng. Ia adalah Bruno Marsneptunuspluto, sepupu jaksa Yi yang datang membawakan kacamata rabun dekat dengan silinder.
Setelah jaksa Yi memakai kaca mata tersebut, pandangannya menjadi fokus. Tidak hanya tujuan hidupnya saja yang fokus.
"Maaf hadirin, tuntutannya salah. Putri Freya menginginkan penjara 30 bulan atau denda kerja babu selama 10 bulan tanpa gaji di kerajaan,'' jaksa Yi melakukan koreksi.
Tuh kan jadi nambah hukumannya, lihat sjaa akan kubunuh jika kau tidak bisa membelaku smapai akhir ~ batin Miya sebal.
"Buktinya apa kalau Miya dan Zilong melakukan kasus pembunuhan? Apalagi Freya adalah putri raja. Menyentuh saja sangat mustahil, bagaimana bisa membunuh? Bisa jadi mereka fitnah untuk merusak nama baik Miya dan Zilong,'' Alucard membantah lagi. Kali ini sudah dijalannya untuk membela Miya dan Zilong.
"Ini buktinya,'' Roger mengeluarkan sisa busur panah yang tersangkut.
Hakim Tigreal melirik Alucard, kemudian melirik Roger. Ia menyimpulkan ada tatapan petir diantara keduanya.
"Jaksa Yi, tolong bawakan anu padaku,'' titah Tigreal.
"Anu apa ya pak hakim? "
"Anu Roger,'' jawab Tigreal. Sementara yang empunya anu bergidik ngeri.
"Bukti maksudnya?'' Tanya jaksa Yi menkonfirmasi.
"Iya itu.''
Tigreal memantau sisa busur yang menjadi barang bukti tersebut. Diluhatnya lagi bolak balik, warna, teksture dan ketajamannya. Panah ini hanya dipakai oleh marksman dan memang Miya adalah marksman. Tetapi jaksa Yi Sun Shin juga marksman yang menggunakan panah. Menarik!
"Ada dua pengguna busur disini. Miya dan jaksa Yi. Tolong bawakan sample masing-masing dari mereka. Sidang ditunda sampai minggu depan.''
TOKKK....TOKK...
Hakim memutuskan menunda pengadilan sampai barang bukti terkumpul. Apakah benar itu busur Miya? Atau 'kah itu hanya rekayasa bersama jaksa Yi untuk menjatuhkan Miya dan Zilong?
"Apa gak kelamaan tuh pak ditunda seminggu? Cinta aja satu malam, masa sidang satu minggu?'' Protes Alucard.
Sontak abang-abang itu dijambak Miya dan pengadilan ditunda sampai besok malam.
***
TBCWaduu makasih buat teman2 setia yang kasih aku ⭐ hehehe maaf nih lama upload lagi buntu. Segini dulu yaa takut kecepetan konfliknya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Series
HumorBernama Freya. Cantik memang aku akui, usia muda pun ia miliki. Freya tinggal disebuah kerajaan besar bernama Land of Dawn. Sifat angkuh membawa sebuah malapetaka bagi dirinya sendiri. Ia pikir semua orang mencintai seutuhnya, padahal mereka hanya m...