Summer Party - Penculikan Freya

853 33 3
                                    

"Aku jadi kasihan padanya, dia merasa dicintai sepenuhnya. Padahal dia dicintai seperlunya.''

Boleh si koboy itu iba pada Freya. Karena dia adalah pengelana, sedangkan Roger yang sudah melihat Freya tumbuh dewasa makin muak pada sikapnya. Wajah ranumnya percaya akan Freya yang sangat polos. Roger pun butuh rangkaian kata yang pas agar Clint percaya pada ucapannya.

"Aku pun bingung menjelaskannya padamu koboy. Kau tidak akan percaya padaku jika putri cantik ini punya attitude yang buruk,'' Roger menunjukkan selembar foto Freya yang ia dapatkan pada tiang listrik disamping selembar kertas badut ulang tahun dan sedot WC.

Foto itu adalah launching produk terbaru  Summer Party

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto itu adalah launching produk terbaru  Summer Party.

"Astaga, aku tidak percaya wanita secantik ini punya perilaku buruk,'' Clint mulai meraba tiap senti gambar tersebut. Meskipun diraba beberapa kali tetap tidak terasa, karena itu hanya kertas. Ia berharap terlalu banyak.

"Aku tidak mengharuskan kau percaya, tugasmu hanya menculiknya dan mendidiknya menjadi wanita baik dan ramah, aku tidak suka karena dia semena-mena,'' Roger langsung pada intinya.

"Well itu tidak sulit, serahkan padaku,'' Clint begitu bersemangat. Ia bergegas keluar dari kapal sambil menyambar topi koboynya dan melupakan bon makannya.

"Oi Clint, bon makannya harus kau....'' belum selesai Roger bicara, Clint sudah enyah dari hadapannya menggunakan skill 2. Terpaksa ia yang membayarkan semua tagihan tersebut pada Layla.

"Apa temanmu selalu begitu?'' Tanya Layla sambil memeriksa bon makannya.

"Tidak juga, aku sudah lama tidak bertemu dengan Clint,'' jawab Roger sambil mengeluarkan dompetnya.

"Oh jadi namanya Clint, seperti iklan pembersih kaca, clint...bersih bening seperti tanpa kaca.''

"Astaga itu cling mbak. Hati-hati, dia pecinta wanita,'' sambar Roger membenarkan dan memberi peringatan sekaligus pada Layla.
*

**

Roger paham betul, mendidik putri kerajaan bukanlah tanggung jawabnya. Tetapi ia terlalu muak dan ingin memberi Freya pelajaran. Meskipun demikian Roger tidak paham eksekusi apa yang akan dilakukan raja jika semua rencananya terlalu cepat terbongkar.

"Ayah,'' gadis kecil ini membuyarkan lamunan Roger. Ia menoleh dan mengusap kepalanya dengan lembut.

"Beritahu aku dimana putri Freya mengayam pendidikan? Aku ingin seperti dia,'' katanya lugu sekali. Lolita tidak tahu, meskipun pendidikannya tinggi tapi Freya tidak cerdas.

"Kemarilah nak, ku beri tahu satu hal. Tidak perlu menjadi Freya untuk terlihat kuat, jadilah dirimu sendiri. Kau punya bakat melindungi.''

***
Sementara itu, angin musim panas menyibakkan rambut indahnya. Bikini yang dikenakan terlihat begitu menonjolkan semua bagian tubuh moleknya. Ia melepaskan heels dan menjinjingnya kedalam ruang ganti. Tentu saja sore itu begitu menyegarkan bagi Freya. Selesai pemotretan ia berjemur dekat pantai hingga kulitnya seksi bak chocolatos mamamia lezatos.

Dari balik payung hitam dia berlindung, matanya tajam dengan loop bagaikan peneliti. Ia terus mengamati Freya yang menjinjing sepatunya dan menuju kamar ganti. Adanya perubahan posisi membuatnya ikut bergerak. Semakim dekat dan dekat sampai berada didepan ruang ganti.

"Hey, pria sebelah sana,'' ucap Freya ketus ketika ia baru saja keluar dan mendapati Clint berada dihadapannya. Ia pikir Clint sedang mengantre.

"Aku tidak suka mengantre nona, ayo ikut denganku.''

Tanpa babibu Clint lngsung menggotong tubuh Freya dan memasukannya kedalam karung. Suasana ruang ganti memang sepi pengunjung, seharusnya penjaga pantai membenarkan berita hilangnya uang receh akibat hantu kopi kuwak dan mulai memperketat pengamanan di pantai. Tapi itu semua terlambat, karena Clint berhasil menculik gadis ini.

"Boss, aku berhasil menculiknya. Dimana dia harus ditempatkan?'' Clint menurunkan karung itu dari punggungnya dan menelepon Roger.

"Rumahku dan isinya jadi milikmu,'' jawab Roger dari ujung telepon.

Senyuman Roger sungguh mengembang, ia menitah Lolita untuk mengemas semua barangnya karena mereka harus pindah.

"Ayah kenapa kita harus pindah?'' Tanya Lolita. Dia nampaknya sedih karena harus meninggalkan rumahnya. Meskipun tanpa ibu, Lolita tumbuh di rumah itu dengan baik.

"Begini, kau tahu kenapa seorang wanita harus pergi?'' Roger bertanya balik, ia ingin menjawab pertanyaan anaknya dengan sebuah gambaran.

"Tidak, bahkan aku tidak pernah melihat wanita dalam hidupmu. Bisakah Ayah menjelaskan dengan bahasa yang ringan?'' Roger tertohok, putrinya terlalu cerdas.

"Ayolah nak, kau akan sekolah di akademik.''

"Benarkah?'' Matanya berbinar.

"Ya lekas nak.''

Begitu lebih baik. Terkadang mereka yang bijak adalah orang yang terluka. Tapi Roger gagal bijak. Sebenarnya ia mengosongkan rumah itu hanya untuk Clint. Ia harus membina putri raja dengan baik.

Mobile Legend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang