Retreat - Dia penuh kepedihan

365 14 2
                                    

Aku pernah bertemu dengannya satu kali, dia seperti yang ku pikirkan. Aku ingin bertemu dengannya lagi dan lagi. Meskipun kami tidak dekat, aku suka. Meskipun hanya aku yang suka, aku tetap suka- Lolita.

Malam yang dingin seperti biasa, rembulan bersinar sabit tanpa bintang.  pukul tujuh jam makan malam Miya melewati ruang makan, diliriknya satu persatu mereka yang tengah duduk didepan meja. Tidak ada, ya Miya mencari Zilong. Lalu miya terdiam sejenak, berpikir dimanakah Zilong. Lalu balik lagi mencari. Bulak-balik di rute yang sama membuat Miya cukup dapat perhatian.

"Miya, ayolah duduk dan makan bersama,'' ibu Fany menegur Miya.

"Ah tidak, makan saja, aku tidak selera,'' jawab Miya.

"Ah ya...bu, apa kau lihat Zilong? Ehm maksudku bapak Zilong?'' Tanyanya lagi.

"Tidak, mungkin di kamarnya,'' jawab bu Fany.

Miya langsung berlari menuju kamar Zilong. Dengan hati yang menggebu-gebu derap kaki yang tidak karuan dan keringat dingin bercucuran dikeningnya.

Tok..tok..tok...

Tanpa menunggu jawaban Miya langsung masuk ke kamarnya. Ia mencari Zilong dengan cekatan.

"Zilong!'' Miya berteriak dalam kamar Zilong.

"Miya? Ngapain kesini? Aku baru selesai mandi, tunggu diluar,'' jawab Zilong dari arah kamar mandi.

"Zilong cepetan!''

"Apasih?'' Zilong keluar cuma pakai handuk, rambutnya terurai hitam panjang tanpa ikat rambut.

"Aku minta penjelasan! Kenapa malam itu kau melarikan diri? Pakai sage mode?'' Tanya Miya emosional.

"Sage mode? Kau pikir aku Naruto!''

"Terserah!''

"Aku paham kau pasti kesal. Setidaknya ada salah satu diantara kita yang tidak tertangkap. Dengan begitu....''

"Maksudnya kau membiarkan aku tertangkap? Gitu?!'' Sela Miya dengan nada naik dua oktaf.

"Aku bisa membebaskanmu Miya.''

"Ternyata slogan fighter yang bisa berjuang sama-sama itu cuma kiasan. Faktanya kau meninggalkan aku!''

Miya marah, ia mengeluarkan panahnya dan melakukan fission shot dengan blade of despair yang memiliki 170+ physical attack  dan menancap tepat pada alat vital Zilong. Handuknya lepas dan ia kesakitan bukan main. Hp nya turun drastis dan masa depannya suram.

"Miya ampun, sakit. Miyaa...tidaaaakkkkk!''

Zilong bangun dari tidurnya dengan peluh yang membasahi bantal. Mimpi buruknya terus menghantui. Ia merasa bersalah. Bagaimanapun juga Miya adalah pujaan hatinya. Tak sampai hati jika Zilong melihat Miya dipenjara hanya karena chip bodoh yang bahkan ia sendiri tidak tahu apa isinya.

***

"Apa benar kau meinggalkan pesta pora?''

"Ya''

"Apa motifasimu melakukan penipuan?''

"Tapi yang menipu Freya,'' Rafaela mengelak.

Sementara itu didalam gedung  kejaksaan Rafaela sedang dieksekusi oleh jaksa Yi. Tuduhan memang kuat tetapi pembelaan dirinya masuk akal. Freya juga terlibat karena ingin memiliki Clint seutuhnya. Keegoisan jiwa muda yang tidak berguna.

"Oke jika begini, minggu depan kau bisa dibawa ke pengadilan.''

Rafaela sudah dua hari mendekam dalam jeruji besi dengan para tahanan lain. Jaksa penuntut umum sudah mengajukan kasus, Rafaela khawatir ia akan terlihat bugil tanpa bulu-bulu itu. Mimpi yang sangat mengerikan bagi hero seperti dirinya.

Usai menjalani pemeriksaan oleh jaksa Yi, ia kembali dalam sel dan meringkuk sedih. Tidak disangka masuk dalam lingkungan kerajaan justru akan membuat dirinya kesusahan. Kalau begitu seharusnya ia membiarkan Freya mati saja malam itu, tidak perlu repot-repot dirinya menghabiskan mana untuk holy healing selama Freya tak sadarkan diri.

Astaga....

Rafaela menggelengkan kepala dan memukulnya berkali-kali. Kenapa ia jadi punya pikiran jahat seperti itu. Ada satu hal yang perlu dipahami. Orang jahat lahir dari orang baik yang tersakiti.

***
TBC

Oke fine liburan telah usai. Maaf cuma bisa update 2 part doang selama liburan hehe. Btw author ganti nick jadi 'Ibu Leader' karena beberapa waktu lalu Leadernya jual akun wkwkwk 😂

Mobile Legend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang