"Roger...'' Begitu panggil si empunya topi koboy.
"Clint....'' Balas Roger begitu mata mereka bertemu.
"Lolita'' Anak kecil ini tidak mau kalah.Mereka berpelukan cukup erat. Entah apa yang terjadi sampai Lolita heran, karena ini adalah pertama kalinya ia melihat sang ayah menitihkan air mata.
"Kau cukup tua koboy junior, piye kabare enak jaman ku to? " Roger melepas pelukan erat itu sambil bertanya kabar. Pasalnya Clint ini adalah adik kelasnya ketika mereka menganyam pendidikan sebagai marksman.
"Aku? Selalu tampan. Oh ya siapa gadis kecil ini? Cantik sekali. Dia terlalu kecil untuk kau jadikan istri wahai petapa genit,'' begitu ocehnya ketika melihat lolita datang menghampiri mereka seraya membawakan minuman. Lolita tahu betul dedikasi sebagai anak ketika rumah mereka kedatangan tamu.
"Putri kecilku,'' jawabnya bangga.
"Oh ya? Hebat sekali kau sudah punya anak. Aku bahkan belum melihat istrimu,'' candanya sambil sesekali memandangi isi rumah.
"Ayolah koboy....tidak harus menikah untuk memiliki anak. Aku tidak pernah jatuh cinta pada siapapun. Kecuali Lolita, putriku.'' Jawab Roger dengan santai. Hidupnya sebagai seorang marksman ia tuangkan dari hati. Tidak pernah ia melihat mata seseorang lalu tenggelam didalamnya. Hanya Lolita yang mampu melakukannya.
"Jadi maksudmu...kau mengadopsi seorang anak dari hutan?'' Tanya Clint mengintrogasi.
"Ya...bukan masalah besar. Jadi apa motivasimu berada ditengah hutan?'' Kali ini Roger bertanya balik. Ia tidak suka jika Clint terus bertanya mengenai putrinya. Itu akan menyakiti hati Lolita.
"Aku sedang mencari jobstrit, yayasan atau outsourching lainnya. Aku butuh pekerjaan. Setidaknya tampan saja tidak cukup untuk tidur dengan wanita.''
Mendengar penjelasan Clint mengenai riwayat hidupnya, ia pikir ada sebuah pekerjaan yang sangat cocok untuk Clint. Dimulai dari mana pun Roger tetap bingung mengutarakan pekerjaan kotor ini.
"Ehm...Clint...sebnarnya ada satu pekerjaan yang cocok untukmu. Imbalannya kau boleh memiliki semua hartaku kecuali Lolita,'' Roger mulai dengan basa-basi-busuk.
"Menarik,'' jawabnya singkat sambil menyilangkan kaki layaknya boss.
"Bagaimana kalau kita minum kopi di kedai dekat kerajaan?'' Ajaknya untuk membicarakan bisnis kotor ini.
"Jangan bilang kau menyuruhku untuk menjadi babi ngepet seperti waktu dulu. Ayolah, aku bukan mage.'' Tolaknya mentah-mentah mengingat dulu ia diperbudak oleh Roger dan Cyclops. Untung saja Clint bisa melarikan diri. Hingga akhirnya Cyclops yang mendapat kutukan dari sang raja.
"Tidak kali ini.''
Roger beranjak ke luar rumah, diikuti oleh Clint. Mereka bersiap menuju kedai Bane. Yaps betul sekali. Kapal bajak laut Bane itu sebenarnya adalah food court yang mengambang dilautan. Besar dan megah, itu milik Bane. Sayang sekali Freya hanya melihat kapal dari luarnya.
"Apakah Lolita akan kau masukan kedalam akademi marksman seperti kita dulu?'' Tanya Clint membuka obrolan ditengah perjalanan.
"Entahlah, ia tidak punya bakat. Aku mengajarinya menembak, tapi dia bilang jika pria gentleman lah yang harus menembak duluan. Begitu katanya, aku tidak habis pikir,'' jelasnya memandang jauh ketika Roger bertemu dengan Lolita di medan tempur. Pasalnya Lord tengah diserang, kala itu ada 3 musuh, 2 diantaranya adalah mage 1 lainnya berhasil kabur. Roger yang kehabisan darah pun terkesiap di rerumputan. Datanglah seorang gadis kecil memberinya kekuatan. Musuh menyerangnya namun gadis itu bertahan. Lolita, begitu Roger memberinya nama. Imut cantik bagai iklan di TV.
"Ah...ya, ketika aku melihat anakmu, aku pikir dia adalah gadis di iklan susu,'' timpal Clint membayangkan iklan di TV, aku suka susunya hingga tetes terakhir.
"Tidak,'' Roger skill 3 untuk menggaruk lamunan Clint yang liar, nakal, brutal. Sementara Clint hanya terkekeh melihat Roger begitu melindungi putrinya, bahkan dari pelecehan seksual macam itu.
"Ayolah koboy, putriku tidak semanis itu. Jika dia tumbuh dewasa nanti, takan ku biarkan Lolita bertemu pria mesum macam dirimu,'' Roger kesal karena Clint terlalu naif, pandai sekali merangkai kata.
"Hey...''
Clint menghentikan langkah tepat didepan armada. Dia bingung kenapa sedari tadi hanya membahas Lolita, seharusnya mereka membahas pekerjaan yang akan diberikan Roger.
"Ada apa?'' Tanya Roger.
"Kau tidak sedang membodohiku? " Clint balik bertanya.
"Tidak,'' jawabnya lugas.
"Lalu untuk apa kita naik kapal?'' Tanya Clint lagi mulai kesal.
"Aku tidak menyuruhmu naik kapal, bodoh. Kapal minta duit, gitu aja.''
"DAMN!''
Oke Roger ini tidak lucu, si koboy mulai kehilangan selera. Tapi Roger paham betul apa yang disukai adik kelasnya ini....wanita....jelas sekali. Ia menarik rompi kulit Clint menuju awak kapal, tentu saja bukan untuk minta uang.
Aku bukan pengemis cintaaaa.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Series
HumorBernama Freya. Cantik memang aku akui, usia muda pun ia miliki. Freya tinggal disebuah kerajaan besar bernama Land of Dawn. Sifat angkuh membawa sebuah malapetaka bagi dirinya sendiri. Ia pikir semua orang mencintai seutuhnya, padahal mereka hanya m...