Summer Party - Intimidasi

621 32 0
                                    

Pukul sembilan malam Roger sudah mengosongkan rumahnya. Malam dimusim panas benar-benar tidak menyiskan kehangatan. Udara dingin pun masuk melalui celah karung yang dipikul Clint. Sementara yang didalamnya tidak bersuara lagi.

"Hey nona?'' Sapa Clint memastikan bahwa sandranya masih hidup.

Dipanggil beberapa kali pun ia tidak menjawab. Clint khawatir putri itu mati. Ia langsung inisiatif membuka karungnya. Clint memeriksa laju nafasnya, terlalu tenang, kemudian ia mendekatkan telinga diatas detak jantungnya, hidup. Dia tidak mati, batinnya lega. Kemudian Clint mengeluarkan tubuhnya dari karung dan menggendongnya bak permaisuri.

Rumah Roger sudah terlihat, mereka akan sampai dalam enam meter kedepan. Tidak ada tanda-tanda kehidupan dari rumah itu. Gelap, dingin. Bahkan Clint tidak tahu jika Roger masih menggunakan ptromaks sebagai penerangan. Sementara ia tidak punya korek untuk menyalakannya. Irony!

"Akhirnya kita sudah sampai,'' Clint bersyukur. Meski cantik bagaimanapun, Freya tetap berat jika dipikul, mungkin lebih ringan jika dijinjing.

"Kau benar-benar putri tidur,'' katanya lagi sambil meletakkan Freya diatas kasur rasfur warna putih belang-belang.

Sebelum Clint tenggelam dalam lelahnya, tidak lupa ia melepaskan emblem Freya sebagai bagian dari kerajaan, agar Freya tidak bisa meninggalkan rumah yang berada ditengah turret itu. Tahu kan kenapa? Selain emblem kerajaan, mereka akan tersengat turret berkekuatan tinggi hingga menghbiskan HP. Selain itu, keberadaannya tidak akan terdeteksi sebagai hero ML. Ringkasnya status Freya tidak lebih sama dengan create.

***

Pagi hari tiba. Clint membuka gordyn pada jendela kamar yang kini ditempati Freya. Sinar mentari masuk malu-malu melewati celah kaca, menyinari wajah ranum itu. Perlahan matanya terbuka karena kilauan mentari yang tiada duanya.

"Aku masih ngantuk Ayah," katanya sambil menutup mata dengan kedua telapak tangannya. Sementara orang yang dipanggil 'Ayah' hanya terkekeh.

"Bangun anak manja, tugas pertamamu adalah membuatkan sarapan untukku."

Tanpa banyak bicara, Clint langsung menarik tangan Freya dan membawanya ke dapur.

"Tugas pertama mu adalah membuatkan sarapan untukku,'' titah Clint pada Freya. Sementara gadis itu hanya mengucek matanya yang masih mengantuk. Freya mengangguk meng-iya-kan titah koboy itu.

Sementara Freya sibuk dengan kegiatannya memasak, sedangkan Clint memandikan senapan keramat miliknya. Maklum, ini malam jumat kliwon, para leluhur kerap kali memandikan senjatanya, mereka para fighter bisa menggunakan keris, sementara Clint adalah seorang marksman, jadi ia hanya punya senapan untuk dimandikan pada malam jumat kliwon. 

Belum ada lima belas menit kesibukan masing-masing, Clint dikejutkan dengan suara teriakan Freya. Ajaib, itu teriakan atau desahan? Batin Clint, kemudian ia meletakkan senjatanya dan menuju dapur tempat Freya memasak.

"Ada apa?'' Clint bertanya dengan panik ketika ia mendapati Freya tersungkur diambang pintu dapur. HP nya kritis sekali.

"Astaga.''

Apa yang sebenarnya dilakukan Freya? Sedikit saja terlambat nyawanya bisa melayang, dan ini tentu saja akan menjadi resiko yang besar bagi dirinya dan Roger. Clint masih ngeri jika ia membayangkan Cyclops yang menjadi jin botol, wujudnya tidak jelas, ungu, pokoknya sangat tidak Clint sekali.

"Tunggu disini, jangan banyak bergerak, tertojos jarum saja kau bisa mati,'' seru Clint pada Freya agar berhati-hati.

Clint inisiatif mencari healling spell untuk menambah HP. Ia sebenarnya tahu hero pemulihan yang sangat berguna, kenalannya dulu, Estes. Tapi untuk kondisi seperti ini tidak memungkinkan jika ia harus melibatkan Estes. Maka ia membeli healing spell di toko jamu sidut muncul. Ia berlari menggunakan skill 2, kemudian flicker spell sisa kemarin.

"Mbak, tuku jamu healling,''  kata Clint ketika sampai di toko jamu sidut muncul.

"Minum sini atau bawa pulang mas? Minum sini harganya bedo mas, ada harga ngobrolnya,'' tanya si penjual jamu yang ternyata prospek kedepannya adalah wanita malam.

"Bawa pulang aja mbak,'' jawab Clint tak acuh pada godaan syaiton nirozim. Ia tahu Freya lebih penting dari segalanya. Sementara si mbak jamu langsung jutek karena ditolak mentah-mentah oleh Clint.

"Ini mas jamunya,'' kata penjual jamu yang seksi tersebut sambil menyodorkan sebotol minuman berwarna hijau.

"Ya makasih.''

"Senggol saya, argo jalan loh mas,'' goda wanita itu lagi.

"Astaga mbak, emangnya saya cowok apaan?''

Clint yang sedang buru-buru itu sangat risih dengan mbak penjual jamu yang genit banget. Asalkan dia tahu, dia itu......tidak ada apa-apanya dibandingkan Freya. Batin Clint.

"Ada apa ini?'' Manajer jamu sidut muncul kini benar-benar muncul. Suara Clint memusatkan. Seluruh perhatian padanya.

'"Nganu pak, saya tidak suka sama karyawan ini, dia menggoda saya,'' jawab Clint kesal.

Mobile Legend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang