Setelah hampir seharian berkeliling perusahaan soClint lantai, akhirnya Roger merasa lelah. Ia bahkan ditawari minuman dingin untuk kesembilan kalinya. Dipikir Roger harus mengetahui seluk-beluk perusahana itu untuk apa? Bahkan Roger pun tidak hendak melamar pekerjaan. Clint saja yang terlalu pamer.
"Ini bung minumnya,'' Clint menyodorkan jus sachet nutrisara jambu biji atau jambu batu.
"Sudah lah aku lelah, aku sudah paham semua proses perusahaanmu, mulai dari produksi, struktur organisasi, control plan, jobdesk, standar operatioal prosedur bahkan dengan segala sistem dan datanya, tapi aku belum pada intinya.''
"Oh astaga aku lupa, apa tujuanmu?'' Clint agak canggung sambil meletakkan topi koboynya diatas meja.
"Kau tidak mengundangku ke pestamu...''
"Aku sudah...'' Clint memotong kalimat Roger.
"Stop! Tidak usah dijelaskan Clint, intinya aku tidak datang. Aku ingin melihat istrimu,'' Roger to the point kali ini tidak mau diajak berputar2 keliling perusahaan lagi.
"Ayo kita ke Rumahku.''
Akhirnya Clint mengajak Roger menuju sebuah rumah mewah bernuansa modern tropis. Letaknya berada di belakang pabrik soClint lantai itu agak mingser kanan dikit.
Awal menginjakkan kakinya di halaman rumah itu, darah Roger berdesir. Rumah mungil yang terbuat dari papan kayu tersebut kini disulap bak istana. Dulu itu adalah tempat berteduh bersama putrinya, juga merupakan tempat penculikan Freya, bahkan Roger tidak bisa membayangkan apa yang telah dilakukan Clint pada Freya di rumah itu kala mereka memang hanya tinggal berdua. Arrgh....Roger geram memikirkannya. Tidak rela rasanya jika Clint mengotori Freya tetapi menikah dengan wanita lain.
"Sayang, temanku datang berkunjung. Tolong siapkan jamuan makan siang,'' pinta Clint pada istrinya ketika mereka memasuki rumah.
Roger berdiam diri memandangi tiap inchi interior tersebut. Ruangan itu bernuansa tropis dengan dominasi warna krem pada dindingnya, terdapat bukaan lebar daun jendela yang dirindangi pepohonan. Matanya berhenti menelusur ketika ia melihat sosok perempuan yang tidak asing.
"Layla?!'' Roger terkejut hampir tidak percaya.
Layla datang dengan nampan berisi ayam bakar kodok yang disiapkannya dari dapur lengkap dengan kostum maidnya ketika Layla bekerja di cafe Bane tempo Summer party -pekerjaan kotor.
Pandangannya turun dan tertuju pada ayam kodok tersebut. Rasa terkejutnya kalah oleh rasa lapar melanda.
"Kuy makan dulu,'' Layla mengedikkan dagu mengarahkan tujuannya pada ruang makan.
***
"Miyaaa...oh Miyaaaaa...bi....'' Bane berteriak dari ruangannya memanggil karyawan magang baru yang konon menggantikan Layla sementa-hun.
"Ya boss,'' Miya menghadap dengan segera meskipun sedang menyikat telolet dengan ujung sikat gigi.
"Aduh Miya kamu bau banget sih!''
"Maaf boss lagi ngosek wc mampet. Tukang sedot wc nya belum datang boss,'' Miya menjelaskan sambil mengusap peluh yang jatuh didagu dengan bahunya.
"Itu kok pake sikat gigi? Punya siapa?''
"Sikat WC nya dipake Johnson buat cuci mobil, jadinya ambil sikat ini yg gantung di deket pintu.''
"Astaga Miyaaaa!'' Bane geram dengan karyawannya yang polos itu.
"...'' Miya tertunduk siap menghadapi nyanyian si boss yang amat merdu.
"Asudahlah, capek aku. Ini ada surat dari pengadilan. Biar bagaimanapun, kau masih karyawanku, masih tanggung jawabku. Ceritakan masalahmu kenapa sampai ada surat ini?''
Miya lekas mengambil surat itu dari tangan Bane, ia membukanya perlahan. Hatinya bertanya-tanya dan seketika raut wajahnya muram.
"Ada apa Miya?'' Bane bertanya kepo. Tidak masalah kepo, karena kepo adalah rasa peduli.
Miya bergeming, ia dia sambil menutup mulutnya yang mangap dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya bergetar memegang surat yang katanya dari pengadilan itu.
"Kepada yth Ibu Miya Damiyati. Harap datang ke persidangan pada hari jumat atas tuduhan pembunuhan putri Raja, Freya.''
Gitu lah kurang lebih inti dari bacaannya. Tapi setelah itu Miya tersenyum singkat. Ia merasakan kepercayaan dirinya benar-benar meningkat.
***
TBC ya teman2. Di bagian ini masih banyak, jadi dibikin part aja untuk terungkap 😘 yelaah~Gapapa tersanjung aja sampai 7, masa terungkap gaboleh 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Series
HumorBernama Freya. Cantik memang aku akui, usia muda pun ia miliki. Freya tinggal disebuah kerajaan besar bernama Land of Dawn. Sifat angkuh membawa sebuah malapetaka bagi dirinya sendiri. Ia pikir semua orang mencintai seutuhnya, padahal mereka hanya m...