Tugas Berbatas Waktu - Tercyduck

405 18 0
                                    

"Kalian sedang apa pagi-pagi buta begini?''

Hari-harinya terasa begitu sepi sejak Lolita pindah ke asrama akademi. Roger pun sudah tidak memiliki tanggung jawab terhadap putri raja. Ia pun kini hanya makan gaji buta setelah bertahun-tahun bekerja di kerajaan dengan loyalitas tanpa batas.

Malam hari ia tidak bisa tidur karena memikirkan putrinya. Pasalnya beberapa hari lalu Lolita memberi kabar kalau ia telat, Roger jadi gundah gulana. Tidak enak makan, tidak enak tidur. Roger tidak percaya jika putrinya telat, tidak habis pikir, pasalnya ia pun tidak pernah telat. Jadi ia bertindak tegas dan akan menyeret pelakunya tanpa membeberkan aib seorang fighter macam dirinya.

Pukul dua malam ia turun dari ranjang dan berganti pakaian. Ia menanggalkan jubah kuningnya dan mengambil setelan hitam putih macam pencari kerja. Tapi ia pun sedikit ragu padahal tidak akan ada yang memperhatikan penampilannya tengah malam gini.

Akhirnya Roger mengenakan setelan tuxedo kelabu belang-belang, karena yang belang emang lebih enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Roger mengenakan setelan tuxedo kelabu belang-belang, karena yang belang emang lebih enak.

Setelah rapi ia pun meninggalkan kamar tidurnya dan bergegas menemui Lolita dalam diam. Sangat tidak etis juga Roger mengunjungi Lolita pada siang hari, meminta izin pada bu Fany dengan alasan putrinya telat. Oh no....langit akan gonjar ganjir dan bumi kelap kelip. Tentu saja ia akan malu, itu aib besar.

Dalam keheningan malam, Roger berjalan menyusuri hutan. Buff biru terlihat menyala dengan indah jika malam hari. Fokus Roger bubar begitu ia melihat ekor kuda dari balik semak.

Siluet ekor kuda membawanya untuk mendekat, memastikan itu bukan rakyat Dark Forest, bukan penyusup, bukan pencuri dan bukan perusak hubungan orang. Ya, bukan!

"Aku tanya sekali lagi, sedang apa kalian?'' Mereka tampak terkejut melihat Roger.

"Ah, kami hanya...'' Miya hendak berkilah. Wajahnya pucat seperti waria kebanyakan foundation.

"Itu apa?'' Roger berkacak pinggang mengintimidasi ekor kuda berambut putih tersebut.

Nampaknya Miya terkejut, terlebih karena melihat Roger, ternyata Zilong sudah meninggalkan Miya dengan skill supreme warrior alias jurus seribu langkah. Sial.

"Apa itu dibalik semak?'' Roger melihat sesuatu dengan samar-samar.

"Ah ini bukan apa-apa..''

"Jawab! Anak-anak tidak seharusnya keluar rumah malam begini.''

Roger jadi teringat Lolita. Apa mungkin putrinya keluyuran malam hingga telat begini? Ia jadi mencurigai Miya sedang melakukan perbuatan lucknut tersebut hingga Roger berhasil mencyduck.

Tanpa menunggu jawaban Miya yang cuma berkata 'oh..hnn...anu' Roger pun membuka semak. Betapa terkejutnya ketika ia melihat Freya terbujur kaku.

"Anu..pak aku bisa jelaskan,'' Miya mencoba untuk membuat dirinya tidak bersalah. Tapi nihil.

Roger dengan sigap membopong tubuh Freya menuju rumah sakit kerajaan. Ia sampai melupakan tentang Lolita dan fokus terhadap Freya. Tuxedo itu pun berlumuran darah dan Roger dibuatnya bergetar.

Ia berlari menggunakan speed up pada skill hunter steps ditambah flicker spels yang membuat dirinya begitu cepat. Sementara Miya tidak mendapatkan chip tersebut meskipun sudah membobol perut Freya hampir setengah jam.

"Tolong dibantu,'' Roger masuk ke ruang UGD rumah sakit kerajaan yang terlihat sepi.

Terlihat Rafaela memberikan heals pada Freya sementara dokter ahli menangani kerobekan perut mantan putri kerajaan yang sudah koyak. Roger menjadi iba. Terakhir ia mendengar kabar bahwa Freya jadi wiraswasta kaya raya bersama Clint, tapi nyatanya ia ditemukan dipinggir semak arah menuju akademi dengan kondisi mengenaskan. Ia pun memutuskan untuk kembali ke Istana dan melaporkan semua kejadian itu ketika mentari sudah muncul.

"Pak, bagaimana kejadian ini bisa terjadi?'' Rafaela keluar UGD untuk mengeringkan peluh dan bercakap dengan Roger.

"Aku menemukannya di semak-semak, dengan...ekor kuda!'' Ia terperanjat dari duduknya. Roger melupakan tentang Miya yang membuat Freya terluka. Rafaela pun terkejut.

"Ekor kuda?''

"Aku lupa mengenai itu karena terlalu memikirkan Freya,'' tambahnya.

"Sebegitu penting 'kah Freya untukmu? Kenapa kau begitu gelisah mendapatinya terluka?'' Rafaela bertanya lagi.

"Itu nanti saja dibahas, sekarang aku punya dua laporan. Pertama aku lihat Freya terluka, kedua aku menemukanmu disini. Kemana saja kau ketika pesta pora?'' Roger berbalik tanya penuh penekanan.

TBC

***

Doain author ya supaya dapet dewi selfie eudora dari giveaway hehehe 😍 jujur saja itu hero kaporit author. Murah meriah tapi nyakitin 😂

Mobile Legend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang