Waktu begitu cepat berlalu, pagi sudah menyongsong. Miya mencuci tangannya di telaga agar tiada jejak kejahatan dalam dirinya. Ia tidak menyangka bahwa Zilong tega meninggalkannya, bahkan Miya pikir Zilong adalah satu-satunya orang yang bisa dipercaya, tapi ternyata tidak.
Miya berjalan gontai saat dunia menghadapi pagi dengan nyanyian burung, suara derap kaki orang-orang yang berolahraga dan hangatnya mentari yang menyesap kulit dipadu dengan angin. Ia memasuki Akademi dan melewati kelas mage, kemudian terhenti di kelas fighter, cih. Ada Zilong disana. Sebal.
Miya lanjut berjalan hingga ia sampai di asrama. Suasana koridor sepi karena jam pelajaran dimulai, hiruk pikuk akan ramai di Akademi. Dalam diam Miya merasa heran, kenapa chip itu tidak ditemukan, jelas sekali chip itu ada dalam kue pesta pora yang dimakan oleh Freya. Entahlah, Miya merasa lelah.
Srtt...
Ia menginjak sesuatu. Matanya tertuju pada boot putih yang ia kenakan. Amplop merah jambu tepat berada dibawah kakinya. Ia berjongkok dan mengambilnya.
***
Freya belum sadarkan diri juga, tim medis berhasil menutup rapat perutnya dan Roger masih terjaga disamping tempat tidurnya. Roger menatapnya dalam diam, dua puluh tahun sudah ia membesarkan Freya, ia begitu ingat ketika Freya ditinggalkan raja dan ratu pergi menghadiri pernikahan Rapunzel di negeri sebrang, Freya menangis meminta susu tapi putri kecil itu tidak suka susu sapi, jadi Roger memberikan susunya yaitu susu tanpa asi, agak kecut gitu tapi Freya bisa tertidur dipangkuannya. Melihat Freya kecil tertidur Roger kembali dari lamunannya dan mendapati Freya besar masih tertidur, air matanya mengalir. Bayiku sudah besar, batinnya.
Pagi sudah tiba, Roger bangun dari duduknya dan hendak memberi laporan kepada kerajaan mengenai kejadian dini hari. Ia paham meskipun Freya telah diusir dari kerajaan tapi dalam darahnya mengalir keturunan asli Land of Dawn. Kerajaan akan mengkhawatirkannya.
"Roger,'' Freya terbangun, tangannya menahan baju Roger. Seperti waktu kecil.
Terlintas ingatan Roger ketika Freya selalu menarik lengan bajunya.
"Freya kau sudah sadar? Dokter... dokter....!''
"Mana Clint?''
"Sudah jangan banyak bicara, aku akan mencari Clint untukmu. Kau istirahat dulu dan jangan banyak bergerak.''
Dokter memeriksa keadaan Freya, ia pulih begitu cepat berkat heals dari Rafaela juga yang dimasukkan dalam infus.
***
Istana begitu senggang, tiada keributan yang dibuat putri raja lagi. Kamar Freya terlampau kosong dan ratu merindukan putrinya.
Dipandangnya seluruh ruangan kamar Freya, ia perhatikan senti per senti gambaran putrinya dalam figura, begitu rindu.
Haruskah aku punya anak lagi?
Ratu menghapus lamunan liarnya. Ia tidak harus punya anak diusia gold. Dari arah luar, pintu kamar Freya diketuk. Ratu menghampiri dan membuka pintu bergaya bizantium itu.
"Salam hormat baginda Ratu, sudikah kiranya baginda mendengarkan laporan hamba?'' Roger datang membawakan dua laporan penting seperti janjinya pada diri sendiri.
"Silahkan.''
"Begini, ini laporan penting. Ada baiknya saya sampaikan kepada Raa juga. Sudikah kiranya baginda Ratu hadir ke ruang utama? Sudah ada Raha disana.''
Ratu berjalan keluar dan menutup pintu kamar Freya. Ia berjalan diikuti Roger.
Ruang utama istana itu amatlah besar, sebesar kasih sayangku padamu. Disetiap sudutnya terpajang lemari siku yang memamerkan koleksi action figure milik raja, dari seri nendriod hingga gundam yang dirakit sendiri. Bagian tengahnya terdapat jam gadang besar disisi kiri, pada sisi kananya terdapat dua pilar kolom bergaya corithian. Raja sudah duduk di kursi kebesarannya yang diapit oleh kolom corothian setinggi dua puluh meter.
Ratu mengambil kendali dan duduk berdua dengan raja di kursi besarnya. Roger berlutut dihadapan mereka.
"Katakanlah jangan ragu, kau sudah menjadi kepercayaan kami,'' Raja membuka suara.
"Begini.. ''
***
Maaf lama update, Ini karena author mengalami gangguan kesehatan (gak nanya) terimakasih kepada para readers yang setia 😍😍😍😍😍 aku juga cintaimu 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Series
HumorBernama Freya. Cantik memang aku akui, usia muda pun ia miliki. Freya tinggal disebuah kerajaan besar bernama Land of Dawn. Sifat angkuh membawa sebuah malapetaka bagi dirinya sendiri. Ia pikir semua orang mencintai seutuhnya, padahal mereka hanya m...