3. Mati lampu 2

79 8 0
                                    

Aku dengan serius mendengarkan Mas Roy melanjutkan ceritanya. Entah kenapa aku sangat tertarik dengan cerita nya...

" Jadi pas awal aku nginep di rumah kamu ini, aku tidur itu sekitar jam 4 pagi karena aku melihat dari jendela kamar ada seorang sosok bapa - bapa yang terus mondar - mandir di luar kamar itu, aku kira itu bapa tiri kamu tapi ternyata bukan karena sosok itu terus mondar - mandir hingga pukul satu malam , temanku yang waktu itu sudah tidur aku bangun kan karena aku merasa takut kalo yang ngintip itu warga desa yang sedang mengawasi ku karena aku tamu di sini " jelas Mas Roy

" Lalu gimana kelanjutannya Mas ?"

" Nah selain sosok laki - laki yang aku lihat , sekitar pukul satu dini hari aku mendengar suara kuda yang sedang berlari mengelilingi rumah kamu ini , sempat aku tanya pada yang ada di tubuh ku ini untuk melihat apa benar ada sosok kuda yang sedang berlari di luar dan ternyata benar seekor kuda putih tengah berlari mengelilingi rumah"

" Untuk kuda putih itu memang benar ada nya mas, setau ku orang baru yang datang ke desa ini pasti akan melihat atau mendengar kuda itu, sebab dulu waktu mamah baru menikah dengan papah tiri ku papah cerita kalo dia sering dengar suara kuda berlari sekitar jam satu dini hari " ucap ku pada Mas Roy

" Aku juga berfikir seperti itu sayang, mungkin karena aku orang baru makan nya Meraka mau berkenalan dengan ku "

" Terus gimana lagi Mas ?"

" Pas adzan subuh di kumandangkan barulah aku mencoba untuk tidur karena emang mata ku ini sudah sangat mengantuk "

" Pantas aja waktu aku bangun kan kamu seperti sangat mengantuk ternyata kamu tidur jam 4 pagi "

" Nah itu alasan nya "

" Ya sudah kita tidur yuk, udah ngantuk nih aku " ajak ku pada Mas Roy

" Ayo Mas juga ngantuk "

Baru saja kami mencapai mimpi masing - masing , tepat pukul 2 dini hari tiba - tiba mati listrik, aku pun terbangun dan dengan meraba sekitar tempat tidur aku mencapai ponsel ku untuk di nyalakan senter, setelah senter menyala aku kembali untuk memejamkan mata ku namun Mas Roy tampak berbeda. Ia memejamkan tubuh nya menghadap ku dan langsung memeluk ku erat, badan nya pun terasa dingin aku dengan khawatir bertanya...

" Kenapa Mas, kok badan nya dingin ?"

Mas Roy pun berbisik kearah telinga ku dengan pelan...

" Ada yang mengusap dan meniup kaki ku sayang" jelas Mas Roy membuat ku merinding dan aku pun menenggelamkan wajah ku di dada Mas Roy.

" Apa kamu melihat sosok nya ?"

" Ya !! Seorang nenek - nenek tapi tidak begitu tua  "

' Astaga jangan - jangan itu nenek ku yang sudah lama meninggal ' batin ku

" Bisa jelaskan bagaimana pawakan nya ?" Tanya ku lagi

" Dia tidak begitu tua , dan tinggi nya hampir sama dengan mamah mu sayang "

Deg !!!

MATA BATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang