28. hampir bersetubuh

47 2 0
                                        

Sudah seminggu Kinan dan Roy kembali ke kota, mereka beraktivitas seperti biasa nya, bahkan Roy nampak terlihat sangat sibuk sekali, sehingga sering meninggalkan Kinan sendirian dirumah.

"Kamu lembur lagi mas ?" tanya Kinan

"Iya sayang, lumayan buat nambah cicilan rumah"

"Jadi pulang jam berapa?"

"Jam 3 pagi"

"Yah sendirian di rumah lagi dong"

"Mau aku suruh mamah buat temenin ?"

"Enggak usah mas, kasian mamah lagi kurang sehat aku berani kok sendiri di rumah"

Benar apa yang di katakan Kinan, sudah seminggu ini dia mencoba memberanikan diri untuk tidur di rumah sendirian, dan alhamdulilah tidak ada kejadian apa-apa lagi.

"Yaudah kalo gitu aku berangkat yah" pamit Roy pada Kinan.

Setelah suami nya pergi, Kinan langsung mengunci pintu dan menutup jendela,, segera di nyalakan nya tv agar tidak terasa hening..

Tepat pukul 01.00 dini hari, tidakbiasa nya dia terbangunn, di pejamkan mata nya lagi namun semakin di paksakan semakin hilang rasa ngantuk nya.

"Jam berapa sih ini, tumben banget aku bangun jam segini " Gumam Kinan, di lirik nya jam dinding yang ada di kamar nya itu,namun dari atas genting terdengar suara seperti pasir yang berjatuhan, selain itu dia juga mendengar langkah kaki yang seperti nya sedang mengelili rumah.

"Ya allah, baru juga mau tenang kenapa selalu saja ada hal-hal aneh" Gumam Kinan.. Kinan pun mengintip dari jendela kamar tapi tidak ada siapa pun di luar.

Kinan hendak melakukan shalat tahajud untuk mengusir rasa takutnya, namun suara pasir tersebut terdengar lagi bahkan yang lebih menakutkan saat ini dinding rumah nya seakan bergetar.

"Ya allah ada apa lagi ini? Abahh tolong datang bah" Panggil Kinan,saat berucap seperti itu suara dan getaran dinding berhenti. Langsung Kinan mengambil air wudhu untuk melakukan shalat tahajud. Di rakaat pertama dia merasakan ada sesuatu yang meniup telinga nya, namun dia berusaha untuk tetap fokus menyelesaikan shalat nya.

Tiba pada rakaat kedua, tubuh nya ini di dorong hingga hampir terjatuh, dalah hati dia sudah geram karena yang ganggu ini sudah main fisik, segera dia menyelesaikan shalatnya dan ketika melihat ke belakang, tidak ada siapa-siapa.

"Astaghfirullah, lalu tadi siapa yang meniup telinga ku dan mendorong ku ?" Tanya kinan pada diri nya sendiri. Di lipat nya mukena beserta sajadah itu, lalu saat akan menyimpan alat sholat kedalam laci tangan Kinan tiba-ada seperti ada yang memegang.

"Ya allah, tangan siapa tadi ?" Kaget nya, karena sudah semakin takut ia pun berlari ke kamar dan langsung mengunci pintu kamar nya.

Tok Tok Tok ...

Suara ketukan pintu terdengar, segera dia melihat jam dan ternyata sudah jam 2 dini hari..

"Apa itu mas Roy? Tapi dia kan bilang kalo pulang nya jam 3 sementara ini masih jam 2" suara ketukan pintu masih terdengar, hingga suara seseorang meyakinkan Kinan kalo itu suami nya..

MATA BATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang