MATA BATIN

22. Abizar dalam bahaya

POV KINAN

Aku saat ini tengah berada di rumah pak Yadi, rumah bos dari bapak mertua ku, dengar-dengar rumah nya ini banyak sekali sosok-sosok kiriman dari orang yang tidak suka pada pak Yadi, dan benar saja baru pertama aku menginjakan kaki. kerumah nya aku sudah melihat sosok gerandong yang ada di depan rumah pak Yadi, muka nya sangat mengrikan sekali, taring nya pun panjang, ku eratkan tangan ku pada tangan mas Roy, satu langkah aku masuk, aku melihat sosok macan putih keluar dari tubuh adik ku Abizar, ku tanya pada masRoy dan ternyata itu A bodas, dia marah karena tubuh Abizar sempat di tarik oleh sosok genderuwo. Mas Roy juga bilang kalo ada sosok yang juga menarik ku, namun sosok itu tidak jadi menarik ku karena ada yang menjaga aku dari belakang.

"Yuk kita masuk, pak Yadi udah nunggu kita di dalam " ajak mas Roy

Kami pun masuk, aku yang kebagian paling belakang, pada saat masuk. sangat terkejut dengan apa yang aku lihat, pak Yadi di sana sedang berdiri dengan seorang wanita yang aku tebak itu pasti istri nya, namun yang membuat ku terkejut istri dari pak Yadi ini, itu adalah wanita yang aku lihat di foto yang aku temukan tadi pagi saat mencuci celana mas Roy.

"Loh, wanita itu ? Bukannya dia wanita yang ada di foto tadi pagi ?" Batin ku, aku pun bersalaman dengan nya, pada saat memegang tangan bu dewi ini aku melihat bayangan kalo bu Dewi ini sedang di gelendoti oleh sosok gerandong yang ada di depan tadi, langsung aku menjauh dan menutup mata ku karena sosok itu sangat menyeramkan.

"Kenapa sayang? Apa yang kamu lihat ?" tanya mas Roy

"Aku melihat ada sosok hitam yang sedang memeluk bu Dewi di belakang" jawab ku dan mas Roy pun hanya tersenyum.

Kami di persilahkan duduk di ruang tamu, keadaan rumah nya ini terlihat sangat mewah sekali, namun hawa dari rumah ini panas bahkan pengap.

"A aku pengen makan kembang" Ucap Abizar tiba-tiba,membuat semua yang mendengar terkejut.

"Nang, kamu serius mau makan kembang ?" Tanya ku

"Iya teh, itu mau yang melati sama kamboja"

"Entar dulu ya sayang, bunga nya belum di doain" Ucap mas Roy

Aku sempat merinding dengan apa yang Abizar bilang, mana mungkin bocah sekecil dia mau makan bunga ? Kami sempat mengobrol dengan pak Yadi mengenai kondisi rumah nya, dan memang benar pak Yadi bilang kalo rumah nya ini terasa pengap.

"Jadi saya ini sering banget tiap malam itu enggak bisa tidur A, bahkan melihat istri pun tidak ada gairah " kata pak Yadi

"Bukan hanya itu saja A, istri saya pernah bilang kalo dia pernah bersetebuh dengan saya sewaktu saya masih tugas di luar kota, kaki nya pun sering sekali merasa berat bahkan sakit a" sambung pak Yadi lagi.

Mas Roy sempat memejamkan mata nya sebentar, sementara Abizar dia tengah dengan lahap memakan bunga, aku yang melihat nya hanya bisa menelan ludah ku, dia seperti sedang memakan cemilan.

"Nang sini" ucap mas Roy pada adik nya

"meremin mata nya, terus baca doa yang biasa itu yah"

Abizar pun memejamkan mata nya, aku merasa sikap adik ku ini sangat berbeda, dia nampak serius sekali bahkan tidak banyak tingkah.

"Sekarang coba kamu kelilingi rumah pak bos yah liat ada apa aja, kalo nanti kamu takut langsung tutup muka nya" kata mas Roy

Abizar dengan serius hanya memejamkan mata nya, dia terlihat seperti bukan anak-anak saat ini, tingkah nya seperti orang dewasa bahkan tangan nya saat ini seperti harimau yang siap mencakar mangsa nya, mata dia tiba-tiba melotot menyeramkan sekali.

"Ada apa di belakang ?" tanya Mas Roy

"Genderuwo "jawab nya

"Sekarang ke samping rumah coba liat ada apa ?"

Sebenar nya aku masih bingung dengan situasi ini, karena bagi ku apa yang aku lihat dan aku alami sekarang itu seperti dongeng, aku melihat Abizar tertidur seperti orang yang umum nya tidur tapi raga dia sedang berada di luar mengelilingi rumah pak bos.

"Ada apa ?"

"Kuyang "

"Astagfirullah" Ucap ku seketika

Mas Roy pun menghentakan tangan nya ke lantai..

"Bangun !!" Ucap mas Roy pada Abizar, dengan seketika Abizar pun membuka mata nya, aneh nya wajah nya ini terlihat nampak segar tidak seperti orang yang baru bangun tidur

"Pak Yadi, dari awal saya menginjakan kaki ini kerumah bapak, memang sosok yang ada di sini tidak senang, dia bahkan bilang sewaktu di depan tadi untuk tidak boleh ikut campur dengan urusannya " Jelas mas Roy

"Lalu yang tadi kata si teteh itu soal yang gelendotan itu gimana a ?" tanya pak Yadi

"Sosok itu gerandong, dia memang suka sekali meniduri wanita, setiap malm jumat dia selalu berdiri di depan pagar dan melihat wanita yang lewat di depan nya"

"Apa dia kiriman dari orang yang ada di depan rumah ?" Tanya pak Yadi

"Iya pak benar, sosok itu punya dia" jawab mas Roy,lalu dia menyuruh ku untuk duduk di depan nya ..

"Ada apa mas?" Tanya ku

"Pejamkan mata mu sayang" Segera aku menurut akan perintah suami ku ini.

"Sekarang baca doa yang biasa aku ajarkan ke kamu lalu kamu pergi ke rumah yang ada di depan, lihat di dalam nya ada apa aja"

Aku membaca doa tersebut, seketika tubuh ini seperti tertarik keluar rumah,, dengan perlahan aku memasuki rumah yang di maksud oleh mas Roy itu, di depan rumah aku sudah di sambut dengan sosok manusia berkepala sapi, terus ku telusuri rumah ini, banyak sekali benda-benda pusaka seperti kris yang ada di dalam nya, aku juga melihat beberapa sosok gerandong dan juga ular, di ujung ruangan aku penasaran dengan salah satu pintu yang cat nya berbeda dengan yang lain, pintu ini berwarna hitam, langsung aku masuk ke dalam nya dan ternyata di dalam sini banyak sekali sesajen yang ada, bahkan banyak foto-foto orang yang di pajang disini terutama foto pak Yadi dan keluarga nya.

"Ada apa aja di sana ?"

"Ada sosok manusia berkepala sapi, ada gerandong dan banyak sesajen juga foto-foto yang di pajang "Jelas ku

"Sekarang kamu pulang ke sini, jangan terlalu lama di sana"

Saat aku akan keluar dari rumah tersebut, aku melihat adik ku Abizar tengah di ikat di sebuah tempat tidur yang terbuat dari kayu, disana tubuh nya di taburi bunga tujuh rupa. Ku hentikan langkah kaki ku karena Abizar terus saja meminta tolong pada ku, dia seperti sedang ketakukan.

"Kenapa Abizar ada disini ? Apa ini benar Abizar adik ku ?" Batin ku...

☘️☘️☘️☘️

THINKS FOR READING ❤️

Jangan lupa vote, comment and share ke temen-temen kalian ya ☘️