MATA BATIN

32. bahaya

Kehamilan Kinan kini sudah memasuki bulan ke 4, dan di hari ini adalah hari dimana Roy dan Kinan mengadakan acara syukuran empat bulanan. Semua keluarga sangat antusias untuk hadir begitu pun sosok yang ada pada tubuh Roy mereka semua hadir dalam acara ini.

"Jaga anak mu baik-baik A, karena setelah usia kandungan si teteh 4 bukan energi yang ada di dalam tubuh anak-anak mu akan tercium oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab" Ucap Abah yang tengah melakukan komunikasi dengan Roy

"Maksud nya bagaimana bah ?" Tanya Roy bingung

"Kedua anak mu ini mempunyai energi yang bisa membuat orang berilmu hitam semakin kuat, bahkan salah satu dari anak mu bisa menjadikan orang itu satu-satu nya orang yang berilmu hitam tinggi" jelas Abah

"Tunggu, bukankah Abah sering bilang kalo anak ku tidak akan mempunyai keahlian seperti ku? Lalu kenapa mereka bisa mengincar anak ku?"

"Anak-anak mu memang tidak mempunyai keahlian seperti kamu A, tapi tidak ada kemungkinan yang bisa menjamin itu, bahkan diri ku saat ini sudah merasakan energi yang adadi dalam tubuh anak mu"

"Saya mohon bah, tolong bantu jaga kandungan Kinan, saya tidak mau anak saya kenapa-kenapa"

"Tenanglah A, Abah dan yang lain sudah melakukan itu sejak istri mu hamil"

Percakapan mereka terpotong kala Kinan dengan tiba-tiba menghampiri Roy..

"Sayang, kenapa di luar sendirian ?" Tanya Kinan

"Enggak apa-apa sayang, ini tadi abah ngajakin ngobrol "

"Abah ada disini ?"

"Ada bahkan yang lain juga ada sayang"

"Alhamdulilah, seneng deh kalo mereka hadir"

"Kamu kenapa keluar? Udara malam ini sangat dingin sayang nanti si kembar kedinginan bagaimana ?"

"Aku kesini karena lihat kamu yang di sini sendirian, yaudah ayo masuk"

"Yaudah ayo, sudah malam juga waktu nya adik bayi istirahat" Senyum Roy pada Kinan.

Mereka berdua pun masuk ke dalam kamar dengan senyum yang tidak pernah lepas, Kinan yng merasa sangat lelah langsung membaringkan tubuh nya di kasur begitu pun dengan Roy dia sudah berada di samping Kinan bahkan tangan nya kini mengelus perut buncitnya.

"Baik-baik di sana ya sayang, Abah harap kalian akan selalu kuat dengan apa pun yang terjadi nanti nya" Bisik Roy dalam hati. Roy dan Kinan memang sudah sepakat untuk di panggil dengan sebutan Abah dan Ambu oleh anak mereka nanti nya, karena itu adalah amanah dari abah. Abah ingin jika nanti anak Roy lahir ia memanggil Roy dengan sebutan Abah agar diri nya bisa selalu ingat dengan cucu nya ini.

"Tidur ya sayang, udah malam" Bisik Roy pada Kinan, dengan manja Kinan langsung menelusupkan kepala nya pada dada bidang Roy, semenjak hamil memang Kinan ini berubah menjadi lebih manja bahkan dia tidak segan-segan untuk menangis jika keinginan nya tidak terpenuhi.

"Sayang aku kepikiran sama pak Selamet deh, apa dia masih berniat mengganggu kita?" Ucap Kinan

"Jangan pikirkan hal yang tidak penting sayang, apa pun yang akan di lakukan oleh manusia itu aku tidak akan membiarkan nya" Tegas Roy