19. sari

46 2 0
                                    

Sari tiba-tiba memeluk tubuh ku, dia terlihat seperti manusia yang memang sedang mencari teman untuk berbagi cerita.

"Tolong aku, sempurnakan jasad ku Kinan"

"Tapi aku benar-benar tidak bisa melakukan nya Sari"

"Aku tau, kamu mempunyai kelebihan yang bisa kamu gunakan untuk menolong ku "

Mendengar ucapamnya,membuat aku semakin bingung,,, kelebihan apa yang Sari maksud ? Aku memang sudah bisa melihat sosok tak kasar mata bagi ku hanya itu kelebihan ku, untuk masalah Sari ini aku bena-benar merasa tidak bisa menolong nya. Apa aku minta bantuan mas Roy aja?

"Sari, untuk kelebihan yang kamu katakan tadi aku benar-benar tidak mengerti, namun aku akan coba membicarakan masalah mu dengan suami ku, mungkin dia bisa membantu mu" Jelas ku pada nya

"Terima kasih Kinan, akhir nya ada juga orang mau menolong kuu"

"Aku tidak bisa janji bisa menolong mu Sari, karena aku tidak tahu apa tanggapan suami ku nanti"

"Tak apa Kinan, yang penting kamu sudah mencoba nya" Ucap Sari tersenyum.

Jika di lihat lebih dekat Sari ini mempunyai paras yang sangat cantik, bulu mata nya yang lentik serta hidung nya yang mancung membuat wajah nya terlihat sangat cantik.

"Sekarang kamu boleh pergi dulu? Soalnya sebentar lagi mertua ku akan kerumah, takut nya dia takut melihat mu dengan penampilan mu yang seperti ini"

"Baiklah, aku akan pergi, jika kamu sudah mendapat respon dari suami kamu tolong panggil aku "

"Tentu, nanti akan aku panggil" Ucap ku seraya tersenyum. Dengan sekejap mata sosok Sari pun menghilang.

°•°•°•°•°

Pagi ini aku sudah mengerjakan semua pekerjaan rumah, sarapan pun sudah aku siapkan untuk mas Roy, geges aku mandi karena tubuh ku sudah terasa lengket akibat keringat. Aku masih memikirkan permasalahan mengenai Sari, Benar-benar bingung perasaan ku saat ini, jika di lihat memang sangat sulit untuk menolong Sari karena letak kuburan nya pun aku tidak tahu.

"Sayangg kamu di dalam ?" saking serius nya aku melamun, hingga tak;sadar suami ku sudah pulang ternyata..

"Iyaa mass aku lagi mandii " jawab ku

Selesai mandi aku langsung membuatkan teh hangat untuk mas Roy, sebenar nya aku ingin langsung menanyakan masalah Sari pada nya, namun mas Roy nampak masih cape.

"Ini sayang teh nya

"Makasih yah sayang" Ucap mas Roy

"Oh iya, tadi malam gimana? Liat sosok nya?" Tanya mas Roy tiba-tiba..

"Liat mas, semalam aku sempat mengobrol dengan nya"

"Benarkah? Apa yang di bilang ?"

"Hmmm ku melihat masa lalu dia mas, kasian banget dia korban pembunuhan pacar nya sendiri " Jelas ku

MATA BATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang