5. Sate kambing

59 7 0
                                    

Suasana pagi ditempat baru membuat ku merasa masih belum bisa menyesuaikan diri, segeraku lihat ponsel untuk mengetahui jam berapa sekarang, ternyata sudah jam 7.30, bergegas aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, kulihat suamiku yang masih tertidur dikamar sebelah.

"Pagi hari tapi kenapa hawa di rumah ini terasa panas seperti siang hari ya" gumam ku

Segera ku selesai kan ritual mandi ku , sebisanya kalo di desa mandi jam segini itu terasa sangat dingin tetapi disini badan ku masih merasa panas dan gerah. Kuhampiri suami ku yang masih tertidur.

"Mas, bangun Mas udah siang"

"Jam berapa ini sayang?"

"Jam 8 Mas, ayo bangun terus mandi "

"Iya sayang, oh iya mamah sama yang lain kemana ?"

"Mamah ada di depan sama bibi, kalo papah lagi sama papah kamu liat kolam ikan"

"Ya udah aku mandi dulu ya sayang "

"Iya Mas"

Mas Roy pun masuk kedalam kamar mandi dan aku menyusul mamah yang sedang berada di depan.

"Kinan kapan mobil nya akan datang!" Tanya bibi

"Katanya sih nanti sore bi sekitar jam 4"

"Mas Roy sudah bangun nak?"

"Sudah mah,lagi mandi sekarang"

"Selesai mandi, ajak suami mu sarapan nak"

"Iya mah, mamah sendiri apakah sudah sarapan?"

"Sudah sayang, tadi mertua mu membelikan nasi uduk, sisa nya mamah taruh di atas meja dekat tv"

"Ya sudah Kinan lihat kedalam dulu, takut nya Mas Roy sudah selesai mandi nya"

Mamah hanya mengangguk,dan benar saja Mas Roy sudah selesai dengan acara mandi nya.

"Sayang sarapan dulu, tadi mamah kamu beli nasi uduk"

"Kamu sudah sarapan?"

"Belum Mas, kan nungguin kamu biar sarapan bersama"

"yaudah yuk kita sarapan"

Aku mengambilkan satu bungkus nasi uduk dan menaruh nya ke piring,, sementara mas Roy sudah duduk manis di ruang tamu dengan ponsel di tangan nya.

"Nasi uduk nya banyak banget mas, kita makan sepiring berdua yah"

"Iya sayang, mau aku suapin ?"

"Mau sayang, heheheh "

"Nih Aaaa"

Satu sendok nasi masuk ke mulut ku, senang rasa nya bisa seperti ini dengan mas Roy, saat masih pacaran kita memang LDR karena aku bekerja di daerah tempat tinggal ku, beberapa bulan aku pun pindah kerja di jakarta satu wilayah dengan mas Roy tapi beda kecamatan, jarak tempat kerja ku kerumah mas Roy sekitar 1 jam di tambah sistim kerja mas Roy yang tidak menentu libur nya, jadi kami sangat jarang ada waktu untuk bertemu.

MATA BATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang