24. dendam pak selamet

41 2 0
                                    

POV AUTHOR

Tapi...

Di balik kebahagiaan pak Yadi yang terbebas dari kiriman-kiriman ilmu hitam, pak Selamet sedang mempersiapkan ilmu baru nya untuk balas dendam pada Roy.

"Lihat saja nanti, kamu akan menyesal telah ikut campur dengan urusan ku" Gumam pak Selamet.

Roy dan yang lain berpamitan pulang pada pak Yadi..

"Kami pulang dulu ya pak, semoga tidak terjadi hal-hal yang aneh lagi" pami Roy

"Terimakasih yah nak Roy dan semua nya, kami benar-benar sangat berterima kasih" Ucap Pak Yadi

"Sama-sama pak, kita memang harus saling membantu" jawab papa mertua

Roy dan Kinan pun langsung pulang menuju rumah nya, karena Roy sudah sangat lelah ingin segera beristirahat.

"Sayang, nanti sebelum masuk rumah kamu cuci kaki dulu dan wudhu ya"

"Iya mas, memang nya kenapa?"

"Aku merasa pak Selamet tidak akan tinggal diam sayang, dia pasti akan balas dendam"

"Ya allah, dia enggak ada kapok nya yah"

"Kita berdia saja sayang, semoga allah selalu melindungi kita"

Angin malam menghembus tubuhmereka di kegelapan, pengendara motor dan mobil sudah jarang terlihat karena memang saat ini sudah pukul 01.00 dini hari. Roy dan Kinan pun sudah sampai dirumah nya, seperti perintah Roy Kinan sebelum masuk mencuci kaki nya terlebih dahulu dan mengambil air wudhu.

"Assalamualaikum" Ucap Kinan saat pintu rumah di buka, bau busuk dari dalam rumah pun tercium membuat Kinan dan Roy terkejut.

"Mas bau apa ini?"

"Sudah ku duga, dia berniat menyerang kita sayang...ini bau busukk"

"Terus kita harus gimana mas, aku takut"

"Jangan takut Kinan, kalo kamu takut justru dia akan merasa senang"

"Lalu aku harus gimana ini mas ?"

"Bersikap lah seolah-olah tidak ada apa-apa sayang, kamu jangan khawatir ada abah dan yang lain disini"

Kinan pun bersikap seperti tidak terjadi apa-apa, walau kenyataan nya bau busuk itu sangat menyengat sekali, segera dia memasuki kamar lalu mengunci pintu nya.

"Tidur sayang, bau itu tidak akan bisa masuk ke kamar kita" Ucap Roy

Dengan memcoba bernafas kembali, Kinan mencium-cium.aroma bau busuk tersebut,dan benar saja bau itu sudah tidak ada.

"Mas, kamu jangan jauh-jauh tidur nya aku takut"

"Tenanglah sayang aku berada di siai kamu kok"

Kinan memejamkan mata nya dengan paksa, dalam hati nya dia tak henti-henti membaca doa..

Buummm!

MATA BATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang