18. misteri kali depan rumah

45 1 0
                                    

Aku sudah membiasa kan diri dengan hal-hal gaib saat ini, terbiasa mengalami gangguan dari pada mereka yang tidak terlihat membuat rasa takut ku hilang seketika. Yang biasa nya tubuh ini gemetar saat melihat sosok tak kasat mata, kali ini tubuh ku sudah biasa saja bahkan tak jarang ada sosok yang mengajak aku untuk sekedar mendengarkan curhatan nya.

Malam ini suasana terasa lebih sunyi dari malam sebelum nya, bahkan udara pun nampak nya semakin dingin membuat siapa pun enggak keluar rumah, sehingga suasana terlihat begutu sepi. Aku yang kondisi nya sendirian dirumah karena mas Roy sudah berangkat sedari magrib tadi.

Usai shalat magrib aku seperti biasa membaca novel favorit ku, saat sedang fokus membaca samar-samar aku mendengar suara tangis seorang wanita dari arah luar rumah, karena penasaran aku mengintip dari jendela kamar ku.

"Tidak ada siapa-siapa, hmm mungkin pendengaran ku yang salah" Ujar ku.

Ku lanjutkan lagi membaca novel, tapi suara tangisan itu benar-benar terdengar jelas di telinga ku ini, bahkan bukan hanya suara tangis wanita tetapi juga suara tangisan seorang bayi..

"Bayi siapa yang menangis malam-malam begini? Apa bu Rt sudah mekahirkan ?" pikir ku

saat ini, karena memang di deretan rumah ku yang sedang hamil tua itu hanya bu Rt.

"Tapi,bagaimana mungkin bayi bu Rt suara nya terdengar sampai sini "Kata ku lagi.

"Rumah ku dan bu rt ini jarak nya agak jauh hanya terhalang dengan 5 rumah. Logika nya jika itu bayi bu rt yang menangis tentu tidak akan bisa terdengar sampai kerumah ku karena memang jarak nya tidak begitu dekat apa lagi suara nya ini terdengar jelas sekali seperti di depan rumah. Ku intip sekali lagi dari jendela kamar ku, dan memang tidak ada siapa-siapa di depan. ku tutup kembali gorden jendela kamar ku, lalu aku buka aplikasi chat yang ada di ponsel ku.

Mas Roy ❤️❤️
(Online)

Mass aku mendengar ada suara tangis wanita dan seorang bayi di depan rumah..

(Setelah mengetik kata itu,segera aku kirim pada nomor ponsel mas Roy, alhamdulilah mas Roy langsung membaca chat ku, biasa nya jika aku chat dia akan membalas nya agak lama karena memang pekerjaan nya sangat sibuk sekali)

Coba fokusin pikiran kamu dan lihat sekali lagi ke depan rumah,ada apa di sana..

✨✨✨✨

Itulah balasan dari mas Roy, saat itu juga langsung ku letakan kembali ponsel ku ini, aku mencoba fokus pada pikiran ku, dengan bismillah aku coba buka kembali jendela kamar ku itu dan ternyata...

Degg!!

Ada sosok wanita memakai baju seperti dress berwarna merah sedang menggendong seorang bayi ditangan nya. Sosok itu membelakangi ku, sehingga aku tidak bisa melihat wajah nya dengan jelas, namun yang pasti penampilan sosok itu sangat berantakan, rambut nya yang acak-acakan serta aku melihat ada darah yang mengalir dari kaki nya. Aku merasa terkejut saat sosok itu tiba-tiba membalikan badan nya dan menatap ku lurus, wajah nya, wajah nya terlihat sangat senduu, air mata nya terus mengalir dan lama-kelamaan dia menghilang.

"Siapa sosok itu sebenar nya ? Dia terlihat menyedihkan sekali" Gumam ku, lalu ku tutup kembali jendela yang ada di kamar ku, saat berbalikk..

Duarr!!

Tubuh ku terperanjat ke belakang saking terkejut nya, bagaimana mungkin sosok itu saat ini sudah berada di hadapan ku. Sedih bercampur takut saat melihat nya dari dekat seperti ini, ingin sekali aku teriak tapi mulut ku ini seakan susah untuk terbuka, ku lirik kearah pintu dan syukurlah ada A hideung di sana, jadi aku tidak lerlu khawatir lagi jika sosok ini nanti nya akan mencelakai ku karena pasti A hideung akan menolong ku.

"Tolong sayaa" Lirih nya, mendengar suara nya membuat bulu-bulu yang ada di badan ku berdiri semua.

"Kamu kenapa ?" Tanya ku memberanikan diri

"Anak ku, dia kedinginann " Ku lirik bayi yang ada di gendongan nya, wajah nya begitu pucattt bahkan bayi itu terlihat kaku, ku beranikan diri untuk memegang nya, badan nya ini terasa kaku seperti es batu.

"Boleh aku tau nama kamu siapa ?"

"Sariii" lirih nya

Nama yang indah tapi tidak seindah nasib nya, saat aku melihat mata nya bayangan-bayangan masa lalu Sari ini bermunculan di kepala ku, ternyata dia korban pembunuhan oleh pacar nya sendiri. Saat sebelum kejadian pembunuhan itu, aku melihat sosok Sari ini masih bisa tersenyum bersama pacar nya, namun saat Sari mengeluarkan satu benda pipih dari dalam tas nya seketika membuat ekspresi wajah pacar nya yang tadi manis menjadi terlihat menakutkan. Sari ini ternyata hamil di luar nikah, dan saat dia memberitahu pacar nya soal kondisi nya saat itu, pacar nya tidak terima karena dia masih mau menjalani masa muda nya. Padahal saat aku lihat Sari ini tidak memaksa cowok nya untuk menikahi Sari, dia hanya mau mendapat pengakuan kalo bayi yang dia kandung ini anak dari pacar nya. Tetapi sayang nya pacar nya ini tidak mau mengakui anak itu, segera dia mengambil Asbak yang terbuat dari batu dan memukulkan nya pada kepala Sari. Noda merah keluar dari pelipis nya, membuat rasa pusing muncul di kepala Sari, tidak sampai di situ, tubuh Sari di seret menuju kamar mandi dan kepala nya di masukan ke dalam bak yang berisiair, lalu tubuh nyapun di lempar ke dinding dan yang lebih parah perut sari terus di tendang oleh pacar nya. Sari hanya bisa pasrah tanpa
melawan, saat-saat terakhir nya dia teringat akan bayangan wajah kedua orang tua nya, penyesalan sempat hadir dalam hati nya namun semua itu sudah terlambat, dengan sekali tendangan lagi tubuh Sari sudah tidak bernyawa..

Ku tatap mata nya lagi, agar aku bisa mengetahui lebih lanjut soal masa lalu nya, dan muncul bayangan dimana pacar nya ini memasukan jasad Sari ke dalam sebuah karung beras dan membuang nya ke sebuah kali, tunggu! Kali ini sama seperti kali yang ada di daerah tempat tinggal ku. Bayangan muncul lagi, disini memperlihatkan jasad Sari di temukan oleh warga sekitar dan hanya di kuburkan begitu saja layak nya hewan mati. Astaga benar-benar miris sekali hidup Sari ini.

"Bukankah kamu sudah di kuburkan ? Kenapa kamu masih bergentayangan ?"

"Mereka tidak layak menguburkan ku"

"Jadi kamu ingin aku mencari kuburan mu itu ?" Sari pun mengangguk.

"Maaf Sari aku tidak bisa, itu bukan keahlian ku, aku hanya orang biasa

"Tapi kamu bisa melihat ku, bahkan melihat masa lalu ku"

Glekk!!

Ku telan dengan kasar air liyur ku, apa yang harus ku katakan lada nya lagi? Aku memang benar-benar tidak bisa melakukan itu karena aku merasa aku ini hanya manusia biasa. Hal seperti itu harus di lakukan oleh orang yang benar-benar sudah berpengalamann..Lama aku berfikir untuk mencari alasan namun tiba-tiba dia memeluk ku..

☘️☘️☘️☘️

THINKS FOR READING ❤️

MATA BATINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang