Pagi ini aku tengah sibuk mempersiapkan kepindahan ku, semua barang ku letakkan di depan rumah agar nantinya ketika mobil yang kami sewa datang langsung bisa di masukkan. Karena aku memang anak tunggal terlihat jelas di wajah mamah ku, ia tampak tidak rela aku pindah, wajah nya terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.
Tak lama mobil yang di sewa pun datang , semua barang - barang di masukan , dengan membaca bismillah mobil pun berjalan meninggalkan rumah ku.
" Kira - kira jam berapa kita akan sampai Roy ?" Tanya papah ku
" Mungkin sekitar jam 2 siang pah "
" Mudah - mudahan tidak macet ya, jadi waktunya tidak lama " ucap mamah
" Iya mah, mudah - mudahan saja " jawab Mas Roy
Di sepanjang jalan aku terus saja menggenggam tangan mamah ku, entah kenapa rasanya berat sekali akan jauh dari mamah , karena memang sejak kecil aku dan mamah sangat dekat dan sering sekali untuk bertukar cerita.
" Nanti di sana tinggal sama mamah mu atau pisah rumah Roy ?" Tanya bibi ku yang kebetulan ikut mengantarkan ku.
" Alhamdulillah sudah pisah rumah bi, mamah ku sudah mempersiapkan nya dan kami hanya tinggal menempati saja "
" Alhamdulillah kalo gitu , kamu yang baik di sana ya, nurut sama suami dan mertua mu anggap saja mereka orang tua mu sendiri "
" Iya bi pasti nya "
Saat sudah setengah perjalanan, rasa ngantuk mulai menyerang, ku lihat sekeliling ku ternyata mamah, bibi, papah, dan termasuk Mas Roy sudah tertidur lelap, aku pun menyusul mereka untuk tidur.
Remang - remang aku mendengar suara orang sedang mengobrol, saat ku buka mataku ternyata mobil sudah dalam keadaan terparkir disalah satu res area, Mas Roy yang ku lihat sedang meminum kopi dengan papah sedang mamah dan bibi sedang memakan bekal yang di bawa dari rumah. Aku pun turun untuk menyusul mereka namun saat aku akan menginjakkan kaki , aku merasa ada yang memegang punggung belakang ku.
Deg!!! Dengan cepat aku menoleh ke belakang namun tidak ada siapa - siapa ternyata...
' Astaga siapa tadi yang memegang punggung ku ?' batin ku
Langsung aku berlari karena takut , Mas Roy yang melihat aku berlari dengan wajah agak ketakutan,dia hanya tersenyum...
" Gak papa sayang, dia wanita yang ada di ujung toilet itu " bisik Mas Roy
" Apa dia berniat mengganggu ku mas ?"
" Tidak, dia hanya penasaran dengan mu saja "
" Syukurlah kalo begitu "
Sekitar 1 jam kita beristirahat, lalu kita pun melanjutkan perjalanan...
Entah apa ini perasaan ku saja atau bagaimana pundakku terasa sangat beratt sekali, Mas Roy yang nampak mengetahui sesuatu dia langsung saja memegang pundak ku dan entah apa yang dia ucap tapi seketika pundak ku menjadi ringan seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN
Horror#DILARANG PLAGIAT# 🙅❌ 🗣️ Sangat di larang membaca cerita ini di waktu sholat. Jangan karena membaca cerita ini , kalian jadi melalaikan ibadah. ☘️ Vote and follow dulu sebelum baca 📚 ***** Hanya cerita karangan sederhana, tentang pasangan suami...