Nanny's

1.5K 223 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jongin berdehem meredakan rasa gugup yang perlahan membuat adrenalinnya berpacu. Duduk dalam kondisi tak tenang ketika melihat seseorang wanita berbalut pakaian mewah tengah melihat dokumen data dirinya "Ah, Jadi kau lulusan Ilmu Psikologi Anak."Ucapnya.

"Ya. Saya juga pernah berkerja di Daycare selama satu tahun."

"Jarang sekali seorang laki-laki mau berkerja mengurus bayi. Apa kau yakin sanggup?"Tanyanya memastikan sebab tak banyak pria mau melakukan pekerjaan seorang wanita.

"Saya pikir gender tidak bisa menjadi tolak ukurnya, menjaga anak-anak adalah tugas orang dewasa bukan hanya perempuan."Jelas Jongin membuat wanita itu menarik bibir merasa puas.

"Baiklah, Tapi apa kau juga sudah membaca persyaratan dari kami?"

"Iya."

"Karena kita membutuhkanmu selama 24 Jam penuh. Untuk tempat tinggal dan konsumsi sehari-hari kau tidak perlu mengkhawatirkannya, kami akan menanggungnya dan juga akan memberikanmu tunjangan lain."Jelasnya membuat Jongin meneguk ludah, gajinya lumayan dan masih ada tambahan tunjangan lain. Dia tak perlu membayar sewa pagi jika begini.

"Terimakasih, saya akan berkerja dengan baik."

Wanita itu mengangguk "Baiklah, datanglah ke alamat ini. Bawa barang-barangmu secukupnya. Mari kita bertemu lagi lusa, aku akan menjelaskan rincian tugasmu disana."Jelasnya singkat merapikan diri yang bahkan masih terlihat begitu rapih sebelum beranjak.

Jongin ikut berdiri mengucapkan rasa terimakasih secara berulang-ulang.

"Sampai nanti, Tuan Kim Jongin."

Pamitnya sebelum benar-benar pergi meninggalkan cafe tempatnya berada. Jongin menatap sebuah kartu nama yang membuatnya menganga "Gangnam? Pantas saja penampilannya terlihat mahal. Apa aku akan mengurus bayi Chaebol? Wah, gila."Gumam Si Tan ingin segera pergi untuk mengabarkan berita bahagia pada Baekhyun.

_______

Di tempat lain,

Pelanggan lebih ramai hari ini. Sejak dua jam tadi Baekhyun berdiri di belakang kasir sampai kaki terasa kebas, ibunya pergi ke kampung halaman bersama sang ayah untuk acara peringatan kematian kolega disana. Sedangkan pekerja paruh waktu cuti mendadak karena urusan pribadi.

"Semuanya 14.500 Won."

Entah, pelanggan ke berapa. Sudah lelah suara Jongin membuat kepala semakin pecah. Datang tanpa di undang berteriak kegirangan menyerobot antrian.

"Hey, apa yang kau lakukan?!"

"Dia tidak tahu mengantri ya?"

"Dasar buat kesal saja!"

Gerutu pelanggan lain membuat Jongin menoleh tertawa canggung "Maaf-maaf."Ucapnya perlahan menyingkir berjalan ke samping Baekhyun berada.

"Ceritanya nanti saja. Bantu aku dulu."Ucapnya menyumpal bibir Si Tan dengan tatapan tajam.

Nanny's ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang