Malam datang tanpa dirasa, Jongin baru saja menidurkan anak-anak sesuai jadwal sejak 10 menit lalu.
Namun pantatnya belum bisa beranjak sedikitpun dari kursi, tangannya sibuk menuliskan sesuatu di buku kecil. Catatan dengan banyak tinta berwarna disana.Laporan harian, Jongin pikir pekerjaannya usai tanpa dokumentasi merepotkan semacam ini. Nyatanya dia juga harus melaporkan keadaan, kendala dan segala hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Padahal sudah ada CCTV di seluruh area mansion tetap saja dia harus melaporkannya.
Ketukan pada pintu membuat tangannya terhenti menatap seseorang mendorong pintu ke dalam, Jongin segera beranjak memberikan sapaan.
"Mari bicara sebentar."Ucap Sehun sebelum berbalik pergi.
Si tan menutup bukunya memastikan anak-anak terlebih dahulu sebelum mengikuti langkah kaki Sehun.
Hingga keduanya kini duduk berhadapan di ruang tamu mansion, Tanpa berbasa-basi Sehun membuka suara meletakkan satu kredit card tepat dihadapan nanny anak-anak."Kau bisa menggunakannya untuk membeli sesuatu. Anggap saja ganti rugi atas insiden tadi."Jelas Sehun.
"S-sepertinya anda sudah membayar sangat cukup untuk pekerjaan yang saya lakukan. Ini tidak perlu."Ucap Jongin menolak secara halus.
"Tentu, aku tidak pernah memberikan seseorang tanpa sebuah imbalan."Ucap Sehun membuat Jongin melongo.
"L-lalu?"
"Aku sudah 3 kali mengganti Nanny untuk mereka. 3 diantaranya memiliki spesifikasi lebih darimu, Tapi mereka tidak pernah sebergantung ini sebelumnya."Ucap Sehun tanpa jeda membuat Jongin sedikit sangsi. Bahkan jika dia tak lebih baik pada segala aspek, Pria itu tak harus merendahkannya begini.
"S-saya tidak bisa menjawabnya."Ucap Jongin mengusap leher merasa kurang nyaman karena tatapan yang begitu menyudutkan.
"Jika kau berfikir aku merendahkanmu, tidak sama sekali. Diriku hanya akan meminimalisir kerugian dari banyak pihak, kalau membiarkan anak-anak terus bergantung padamu mungkin itu bisa lebih mengikatmu seperti halnya tadi."Jelas Sehun lagi.
"M-maaf, Saya pikir dan meninjau kembali apa yang telah saya lakukan sama sekali nihil penyimpangan pada rutinitas mereka. Untuk kejadian itu, tentu berada di luar kendali."Jelas Jongin tak terima.
"Kupikir kau terbawa emosi sekarang, Tuan Kim Jongin."Ucap Sehun masih setenang ini padahal Jongin sudah kesal setengah mati.
Si Tan masih diam tak membalas "Kita berbicara hanya untuk memperjelas kontrak kerja. Aku tidak mungkin mempekerjakan tanpa hari libur karena itu melanggar aturan. Bagaimana dengan opsi lain yang bisa kau usulkan mengenai ini?"Tanya Sehun menunjukkan lagi kontrak kerja yang telah di setujuinya dulu.
Hembusan nafas terdengar, walaupun Jongin tahu maksud Sehun itu baik. Tapi rasanya sangat menjengkelkan bahwa dia harus direndahkan karena spesifikasi buruk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny's ✔️
FanfictionHunkai Sekai Kapal Hantu. lebih seram daripada kapal lintas agensi