Nanny's

1.2K 212 49
                                    

Sejak hari itu, Jongin pikir memang selepas kejadian tak terduga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejak hari itu, Jongin pikir memang selepas kejadian tak terduga.
Terhitung 3 minggu setelahnya Sehun pergi tak kembali dalam waktu cukup lama. Saat Jongin masih berusaha menampik kenyataan dan menyakinkan diri insiden tersebut sekedar di dasari mencari kesenangan semata. Lagipula dilihat dari sifat Sehun, sama sekali tidak ada kemungkinan bahwa sex adalah bagian dari sebuah ketertarikan.

"Nyinyii."Panggil Jisung langsung membuat Jongin menoleh melihat balita itu berdiri tepat di depan toilet traini. Tapi bagian basahnya justru dibagian lantai.

"Ya, Ayo, kita pergi ganti celanamu."Ucap Jongin tersenyum menggandeng Jisung kearah kamar mandi.

"Maaf."Ucapnya mengerucutkan bibir. Dia sudah mencoba menahannya tetapi pipisnya keluar begitu saja.

"Tidak apa-apa. Aku mengerti, Jangan khawatir. Kau bisa mencobanya lain kali."

"Cucah. Hiks ..."

"Sst, Jangan menangis. Tidak apa."Ucap Jongin menghibur memberikan pelukan kemudian mengusap air mata di pipi gembul memerah itu.

"Pakai popok ya?"

Jisung menggeleng cepat menolak, rasanya tidak terlalu nyaman. Apalagi popoknya pasti akan cepat lembab karena frekuensi buang air kecil tinggi, Jongin pikir memakai popok takkan menganggu dan menambah pekerjaan mengepel lantai, bisa-bisa seluruh kamar bau pesing.

Si Tan memutar otak, Tapi sepertinya tidak ada cara lain. Menghembuskan nafas menyerah "Baiklah. Lainkali cobalah untuk menahannya sampai toilet.  Jisung pasti bisa."

"Yaa."

Si Tan membiarkan Jisung bermain lagi di matras kamar, meraih kain pel di sudut kamar mandi membersihkan pipis Jisung kesekian kali.

Seharusnya ini bukan tugasnya, Tapi memanggil Maid juga terlalu sungkan dan malas.

"Niniiii."Rengek Jisung.

"Apa lagi?"Tanya Jongin menoleh menghampiri balita yang baru saja duduk sudah membuat celananya basah. Kali ini memang tidak sebanyak tadi hanya bercak basah kecil di depan gajah imut Jisung.

"Pakai popok saja ya."Ucap Jongin sedikit memohon namun justru dibalas isakan kesal, bibirnya mengerucut memeluk leher Jongin menyandarkan kepala pada bahu.

Jisung pun tidak mau kerepotan begini tapi gajahnya sangat nakal, pipisnya keluar tanpa bisa ditahan. Pakai popok sesak tidak nyaman, pakai celana saja pasti basah tiap beberapa menit sekali.

Jongin membalas pelukan kehabisan cara,  dia ingin ikut menangis saja sekarang.
Berusaha tetap sabar, melepas celana Jisung, membersihkan tubuhnya lagi tetapi sekarang Jongin berniat membiarkan bayi itu tanpa celana.

"Sudah. Main lagi sana."

Jisung mendongak heran menutup gajahnya, apa maksudnya?!

"Nana!"

Nanny's ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang