Ketika mendengar kabar Jisung sakit, Maid Lee saat itu juga datang ke Mansion. Mengambil alih tugas menjaga Haowen sementara Jongin menemani Jisung pergi ke rumah sakit.Jongin sudah memakaikan popok tetapi sepertinya itu penuh dengan sangat cepat, cairan hangat perlahan merembes mengenai badan pengasuhnya.
"Kau bawa baju ganti?"Tanya Sehun.
"Ya, saya membawa cukup baju ganti untuk Tuan Jisung."
"Bukan Jisung. Tapi dirimu!"Ucap Sehun memberikan tanda menunjuk kearah bawah dimana celana coklat Jongin terlihat lebih gelap.
"Maaf, saya lupa."Jawab Jongin. Mana sempat mengambil baju gantinya sendiri di keadaan panik semacam ini, tidak tidur semalam pun mempengaruhi fokusnya juga. Otaknya terbengkalai sekarang.
Sehun tak lagi berbicara mengemudikan mobil lebih cepat kearah Rumah Sakit,
Baru saja mobil berhenti, Jongin sudah keluar berlari memanggil dokter mengabaikan tubuhnya yang berbau dan kotor.Seorang dokter tiba bersama perawat, Jongin segera saja membaringkan tubuh Jisung pada ranjang pesakitan.
"Apa yang terjadi dengannya?"
"Dia demam sejak semalam dan terus-terusan buang air kecil."Jelas Jongin agak terbata mengikuti arah petugas medis namun hanya sampai depan pintu ruang tindak darurat saja. Beberapa perawat menghentikan Jongin membuat kaki itu terpaksa berhenti disana.
Matanya bergetar gelisah, tangannya saling mengenggam.
Rasa bersalah memupuk hatinya, bahunya meluruh terasa berat. Kekhawatiran semakin menyiksa Jongin sekarang, dia tidak tahu harus bertanggung jawab semacam apa atas kejadian ini.Sehun berjalan dari arah belakang memanggil Jongin sampai pria tan itu menoleh "Pergilah, bersihkan dirimu."Ucap Sehun memberikan paperbag berisi baju ganti.
"Saya akan menunggu sampai Tuan Jisung selesai di tangani."Ucap Jongin menolak.
"Apa aku terlihat meminta? Datanglah lagi setelah dirimu cukup bersih."Ucap Sehun mendudukkan diri pada kursi tunggu sementara Jongin masih berdiri kaku menunduk menyadari dirinya sendiri terlihat kacau.
Jongin meraih paperbag disamping tubuh Sehun lalu berlalu pergi dengan langkah cepat. Tak sampai 15 menit, Si Tan tiba mengenakan celana kain serta kaos dan hoodie abu-abu berukuran besar.
Sehun nampak tenang duduk di tempatnya, Jongin berdiri didepan pintu selama bermenit-menit.
"Duduklah."Ucap Sehun berdecak.
Bibir itu bungkam rasanya bersuara saja tidak bertenaga. Decakan terdengar lagi namun Sehun pun engan mencoba bersuara membiarkan pengasuh itu berdiri cukup lama.
Mata Jongin terlihat berbinar saat pintu mulai terbuka menatap seorang dokter didepannya menodong penjelasan "Apa anda wali pasien?"
Jongin menghembuskan nafas menatap Sehun yang masih duduk di kursinya.
Saat Jongin mengambil langkah mundur barulah pria pucat itu beranjak "Saya ayahnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny's ✔️
FanfictionHunkai Sekai Kapal Hantu. lebih seram daripada kapal lintas agensi