Nanny's

1.1K 215 48
                                    

Jongin menatap persediaan bahan makanan mentah di lemari pendingin memikirkan menu masakan apa yang cukup menggugah selera dan tak membutuhkan banyak mengolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongin menatap persediaan bahan makanan mentah di lemari pendingin memikirkan menu masakan apa yang cukup menggugah selera dan tak membutuhkan banyak mengolahnya.
Tadi maid sempat menawarkan untuk memasakkannya makan malam sebelum pulang namun Jongin sedikit sungkan dan canggung. Mereka sama-sama berkerja disini, rasanya tidak adil saja kalau dia dilayani tetapi mereka mengolah masakan sendiri untuk di makan.

Lagipula pemilik rumah membebaskan pekerja di rumah menggunakan bahan makanan sesuka hati.

Cukup lama memikirkan menu sampai akhirnya Jongin memutuskan membuat Sup Tahu Kimchi. Sudah agak larut sekarang, dia ingin makan kemudian segera pergi tidur.

Saat sedang asik memasak ponsel pada meja kembali bergetar, Jongin segera menjawab panggilan disana menyalakan loudspeaker agar dirinya bisa menyelesaikan masakan sekaligus.

"Halo, kawann."

"Baru pulang belajar?"

"Iya. Apa kau tahu kalau Chanyeol mengajakku keluar akhir pekan nanti?"

"Pendekatan kalian luar biasa. Secepat itu?"

"Hehe sedang apa sekarang?"

"Kupikir kau menelfon supaya bisa pamer."Sindir Jongin memasukkan potongan kimchi pada kuah mendidih.

"Aku serius. Ayo, jalan kapan-kapan."Ajaknya.

"Akhir pekan nanti aku pulang ke rumah ibu. Mungkin lainkali saja."

"Baiklah, kupikir kau harus beristirahat sekarang. Selamat malam, Kim.

"Ya, Selamat malam."Jawab Jongin kemudian panggilan terputus dengan sendirinya.

Jongin kembali bergulat dengan masakannya mencicipi lalu menambahkan bumbu saat di rasa kurang.
Setelah beberapa menit berlalu, masakannya telah siap. Meletakkan sup di meja, menatap alat makan dan mengambil semangkuk nasi menggunung. Porsi seorang pekerja bangunan.

Rasa lelah mengurus bayi sama seperti pekerja kontruksi. Jongin yang semula nafsu makannya sudah diatas rata-rata semakin menjadi.
Jongin tersenyum melihat mangkuk nasinya terlihat cantik dan memuaskan, berbalik tanpa merasakan ancaman tetapi kemudian suara langkah kaki membuat kakinya lemas.

Jongin melirik kearah jam, masih pukul 11 malam. Terlalu awal, biasanya Sehun pasti pulang setidaknya pukul 2 atau 3 dinihari. Bukannya Jongin meletakkan perhatian tetapi Maid Lee memang pernah bilang kalau Tuan Besar mereka biasa pulang lewat tengah malam.

Setelah sekian minggu tidak bertemu, Jongin mendadak merasakan kegelisahan meletakkan mangkuk nasinya lalu membungkuk sopan.

Sehun tersenyum tipis berjalan kearah Wine Cooler, mengambil satu botol dan beralih meraih satu gelas kristal disana.

"Apa anda mau makan? Saya akan memasakkan sesuatu."

"Bukankah kau sudah."

"Ah .. Saya pikir anda menginginkan menu lain."Jawab Jongin berbalik mengambil mangkuk nasi lain bahkan membuat telur mata sapi sebagai tambahan.

Nanny's ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang