Cerita ini akan update setiap hari Jumat☺️
Dua orang gadis berparas cantik berjalan cepat di koridor sekolah. Salah satu dari mereka mengomel tak jelas karena temannya yang berpacaran dengan seorang pria miskin.
"Kenapa sih ahk! Kayak ga ada cowok lain aja di dunia ini!"kesalnya.
Gadis yang berada di sampingnya memutar kedua bola matanya malas."emang kenapa si shel? Salah gitu?"
Gadis yang bernama lengkap Ashel prawidya itu mendengus kesal.
"Jelas salah Chika atmaja"ucap ashel jengah.
Gadis bernama lengkap Chika atmaja menghentikan langkahnya, membuat ashel juga ikut menghentikan langkah kakinya.
"Apanya yang salah?"tanya chika.
"Banyak salah lo, ini yah... yang pertama, dia sama lo itu beda kasta, jauhhhh banget"ucap ashel.
Chika memutar kedua bola matanya malas.
"Dan yang kedua, lo bakalan dapet apa coba pacaran sama dia, duit kagak punya, motor kagak punya dan yah... yang lebih parahnya lagi... noh rumah neneknya aja udah mau roboh"jelas ashel panjang lebar.
Chika mengerutkan keningnya tak percaya."emang gw ga dapet apa apa pacaran sama aran, tapi gw dapet kasih sayang yang tulus dari dia"
Setelah mengucapkan itu, chika pergi meninggalkan ashel di sana.
Ashel mendengus kesal."his! Awas aja lo chik, lama lama lo pacaran sama aran juga bakalan malu!"
***
"Kenapa sih ran... diem aja dari tadi..."
Pria yang di panggi ran itu mendongakkan wajahnya.
Aran Abitya harlan. Ralat, Aran Abitya seorang pria yang berumur 17 tahun kekasih dari Chika.
Aran adalah seorang anak dari Bobby Harlan dan juga Sanju renata. Namun karena kedua orang tuanya bercerai. Aran di antar oleh ibunya untuk tinggal bersama neneknya.
Keluarga aran dulu adalah orang yang lumayan terpandang. Namun semenjak kedua orang tuanya bercerai, aran harus dengan terpaksa hidup susah dengan neneknya.
Aran berkerja paruh waktu di kafe untuk membiayai sekolahnya.
"Kenapa sih, malamun aja lo ran"
Aran menghela nafasnya lirih."kayaknya yang di bilang sama ashel bener, chika kalau pacaran sama gw gak akan dapet apa apa. Cuman dapet malu doang"
Aldo, sahabat dari aran hanya terkekeh mendengar ucapan dari aran.
"Halah! Ngepain di pikirin kali sih. He! Gini ya... chika itu beruntung banget milikin lo. Tulus iya... tampan juga iya... ya cuman minus duit lah dikit"ucap ollan yang di akhir sangat pelan.
Aran yang mendengar itu semakin merasa bersalah. Seharusnya dia cukup sadar diri, chika adalah anak orang kaya, memiliki segalanya. Sedangkan dirinya? Untuk makan sehari hari saja kurang.
"Udah jangan di pikirin, maslah duit, lo minta sama gw aja"ucap aldo.
"Nah! Sugar daddy"celetuk ollan.
"Emangnya lo bapak gw apa?"kekeh aran.
"Woh! Gw masih mudah begini udah cocok banget jadi sugar daddy tau"ucap aldo.
"Geli gw dengernya"ucap ollan.
Tak berapa lama bunyi bell terdengar begitu nyaring menandakan merka sudah hatus memasuki kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[PART SELANJUTNYA ADA DI NOVEL] (Proses Revisi) Tuhan menciptakan aku untuk membuat orang lain bahagia ~Aran~