"Ran, tolong anterin makanan ini kemeja nomor 6 ya"
"Oh iya kak mira"sahut aran.
Aran membawa nampan berisi makanan menuju meja nomor 6.
"Permisi kak, ini makananya"ucap aran.
"Terimaksih"
"Sama sama"balas aran.
Aran berjalan kembali menuju dapur.
"Oh ya ran, nanti stelah tutup lo keruangan gw ya"ucap mira.
"Iya kak"sahut aran.
Beberapa saat kemudian, kafe tempat aran berkerja sudah mau tutup. Aran mengambil tas ranselnya di loker. Setelahnya aran berjalan keruangan mira.
Tok tok
Aran mengetuk pintu ruangan mira.
"Masuk!"
Aran membuka pintu ruangan mira kemudian ia masuk kedalam.
"Em, ada apa ya kak tadi panggil aran?"tanya aran yang berdiri di hadapan mira.
Mira mendongakkan kepalanya."oh ini, kamu hari ini kan gajian, nih"
Aran menerima aplop coklat yeng mira berikan.
"Karena kerja kamu bagus, jadi saya kasih kamu tambahan"lanjut mira lagi.
"Beneran kak?, makasih banyak ya kakak. Padahal aran cuman kerja di sini dari jam 7 sampi 11 malem doang"jelas aran.
"Iya ga papa, untuk orang rajin seperti kamu patut di bayar mahal"ucap mira.
"Udah, mending sekarang kamu pulang, besok kamu kan harus sekolah"lanjut mira lagi.
"Eh iya kak, kalau gitu aran pamit pulang ya"ucap aran.
Mira hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
***
Aran sudah sampai di rumahnya, ia menaruh tasnya di meja belajarnya. Ia berjalan menuju tempat tidurnya.
Aran mengeluarkan amplop coklat yang fi berikan oleh mira.
"1 juta 4 ratus"gumam aran.
"250 untuk bayar sekolah, uang buku bulan ini 50 ribu, bayar listrik besok 60 ribu... sisanya aku tabung deh buat kasih chika hadiah"gumam aran.
Aran berjalan mengambil handuknya lalu ia keluar dari kamarnya untuk mandi.
Setelah selesai mandi, aran menghampiri neneknya yang sedang duduk termenung di depan tv.
Aran berjalan menghampiri neneknya.
"Nenek kenapa?"tanya aran duduk di sebelah neneknya.
Neneknya tersenyum, lalu ia mengelus punggung aran sembari memijatnya.
"Pasti kamu capek banget habis pulang kerja"ucap neneknya.
"Ehss... aran lgi nanya nek, jangan ngalihin pembicaraan"ucap aran, ia menepis halus lengan neneknya yang memijat bahunya.
Sang nenek hanya terdiam tak menjawab ucapan dari aran.
"Nek... kenapa? Bilang sama aran"ucap aran.
"Em... Mama kamu belum ngirim uang, nenek udah kehabisan uang untuk belanja bahan makanan kita"ucap neneknya.
Aran terdiam, ia berjalan masuk kedalam kamarnya tanpa menjawab ucapan neneknya.
Neneknya yang melihat hal itu hanya menghela nafasnya lirih.
"Ini nek, aran kasih 400 rb buat nenek belanja bahan makanan untuk minggu ini, nanti kalau habis bilang sama aran ya"ucap aran.
"Loh ga usah, ini kan uang kamu, kamu juga pasti mau jajan. Apa lagi kamu sekarang punya pacar"tolak ang nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[PART SELANJUTNYA ADA DI NOVEL] (Proses Revisi) Tuhan menciptakan aku untuk membuat orang lain bahagia ~Aran~