25

1.7K 255 2
                                    

TURUN HARGA!!!

Spesial di hari ulang tahun aku nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial di hari ulang tahun aku nih. Bagi yang belum punya salah satu novel aku, gih di order mumpung harganya murah.

STOK TERBATAS YA NGAB!!

Shoppe: anasyafadhilla

Turun harga dari tanggal 06 februari - 11 februari ya☺️











"Sayang es krimnya beratttt"rengek chika.

Aran menjagakkan sepedanya."sini biar aku yang bawa"

Aran mengambil alih kantung plastik besar yang berisikan es krim yang ia belikan untuk chika.

Chika membuka kecil pintu pagar rumahnya."ayo masuk"

Aran menganggukan kepalanya, ia mengikuti langkah chika dari belakang.

Pandangan aran menatap sekeliling rumah chika. Nampak besar dan sangat mewah. Aran baru pertama kalinya masuk kedalam pekarangan rumah chika.

Mendadak dirinya menjadi tak pantas untuk menajadi kekasih dari seorang Yessica Tamara.

"Mami! Chika pulang"ucap chika membuka pintu rumahnya.

"Kenapa harus teriak terika sih chika"

Chika hanya tertawa kecil melihat wajah kesal mami nya.

"Eh, ini siapa? Ganteng banget"ucap mami chika.

Aran tersenyum ke arah mami nya chika, ia menyalim tangan maminya chika.

"Saya aran tante"ucap aran.

"Temenya chika ya?"tanya mami nya.

Aran menatap ke arah chika, sedangkan chika yang di tatap, gadis itu langsung menarik tangan maminya.

Aran menatap bingung ke arah chika dan maminya yang sedikit menjauh darinya.

Setelah beberapa saat, mami chika dan juga chika kembali menghampiri dirinya.

"Pinter banget ya anak tante bisa dapet pacar gantengnyabkayak kamu"ucap maminya tersenyum tipis.

"Ah tante bisa aja"ujar aran canggung.

"Sini sini duduk dulu"ujar mami chika menarik lembut tangan aran untuk duduk di sofa.

"Tante buatin minum ya?"

"Eh ga usah tante, aran pulang sekarang aja. Solanya ada urusan mendadak"tolak halus aran.

"Kenapa buru buru banget sih"ucap chika.

"Maaf ya, tapi aku harus pulang. Mau ke rumah ollan buat ngerjain tugas"jelas aran.

"Ya sudah, jangan di paksa chika pacarnya. Aran mau ngerjain tugas"ujar maminya.

"Ya udah deh..."pasrah chika memanyunkan bibirnya.

"Besok ketemu lagi di sekolah. Atau besok mau aku jemput kita pergi bareng ke sekolah?"

"Mau pergi bareng..."ujar chika.

"Ya udah, besok pagi aran jemput ya"

"Tante kalau gitu aran pamit pulang ya"ucap aran menyalim tangan mami chika.

"Hati hati ya nak"

Aran menganggukan kepalanya saja. Aran berjalan keluar dari rumah chika.

Chika mengikuti aran dari belakang.

"Kamu bohong ya mau ngerjain tugas"

Aran menoleh ke arah chika yang berada di belakangnya.

"Kata siapa?"

"Buktinya kamu gak mau lama lama di rumah aku, padahal aku kan pengen berduaan sama kamuuuu"rengek chika.

"Sayang, aku beneran ada tugas sekolah, kelopok bareng ollan dan aldo"jelas aran.

"Kan bentar lagi juga bisa"

"Gak bisa dong sayang, aku harus pulang dulu, bersih bersih terus kerumah ollan"

"Ya udah deh sana pulang!"ketus chika.

Aran menghela nafasnya, ia mendekatkan dirinya kepada chika.

Ia mengelus lembut kepala chika, sedangkan chika membuang pandanganyabke arah lain.

"Maaf ya, kan besok pagi ketemu lagi"

"Jangan marah ya?"ucap aran.

"Hm"

"Ya udah, es krim yang tadi aku beli aku ambil lagi"ucap aran yang ingin berjalan masuk kembali kerumah chika.

"Aaaaaa jangan!!!!"pekik chika.

"Itu punya chika itu punya chikaaaaa"rengek chika menggandol di kaki aran agar pria itu tak dapat masuk kedalam rumahnya.

Aran terkekeh gemas melihat tingkah laku pacarnya.

"Iya iya, ayok ayok berdiri..."

"Hiks... itu es krim chika..."tangis chika.

"Iya iya, cup cup cayang cayang"ujar aran memeluk tubuh chika.

Chika menyembunyikan wajahnya di dada bidang aran, ia memeluk erat tubuh aran.

Nyaman sekali. Itu yang ada di pikiran chika.

Chika mendusel di dada bidang aran. Ia mengeratkan pelukanya.

Aran mengelus punggung chika dengan lembut."udah ya jangan nangis"

Aran menarik chika, ia menatap chika yang masih memanyunkan bibirnya.

"Masa tuan putri nangis sih..."ujar aran menghapus sisa air mata chika.

"Mau peluk..."cicit chika.

Aran kembali menarik chika kedalam pelukanya. Ia berkali kali mengucup pucuk kepala chika.

"Udah ya, besok kita jumpa lagi..."ucap aran.

"Kamu hati hati pulangnya" ucap chika dengan suara seraknya sehabis menangis.

"Iya, jangan nagis lagi"ucap aran.

"Dada"ucap chika melambaikan tanganya sembari memanyunkan bibirnya.




Alow cuy.
Maaf ya kalau misalnya ada dari kalian minta up Galaksi Albaran.

Maaf banget ya, kita up satu satu dulu ya. Bingung gw mau up nya. Apa lagi alur ceritanya😭

Satu satu dulu ya cuy







Tbc

Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang