34

1.8K 241 8
                                    


Ready stok untuk novel Bahagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ready stok untuk novel Bahagi.
Yang kemarin belum kebagian silahkan di pesan.
Sisa 4 buku dong nih...

Cek shopee: anastasyafadhilla

Untuk part selanjutnya hingga ending cuman ada di novel ya. Terimakasih☺️











"Mana nya"ucap ollan kesal.

"Apa sih!, marah marah mulu lo"ujar aldo.

"Lama bener sih aran"ujar ollan.

"Sabara nyet"sahut aldo.

Tak berapa lama aran datang menghampiri mereka. Ia menatap bibgung wajah kesal ollan.

"Kenapa?"tanya aran.

"Nanyak lagi lu!"kesal ollan menjitak pelan kepala aran.

Aran mendengus mentapa tak terima ke arah ollan.

"Lama banget datengnya, dah laper nih gw"ujar ollan.

"Maaf deh bang"sahut aran.

"Eh, cristy tuh. Di anteri sama emaknya"ujar aldo melihat ke arah parkiran sekolah.

Sontak ollan dan juga aran mengalihkan pdanganya ke srah yang di maksud oleh aldo.

Wajah aran berubah menajadi pucat, ia menatap lekat deorang wanita paru baya yang tengah mencium kening cristy.

"M-mama"gumam aran pelan, sangat pelan.

"Cantik emaknya"celetuk ollan.

"Spek bidadari ini"sahut aldo, yang di anggukin oleh ollan.

Sedangkan aran, pria itu masih menatap lekat wanita itu. Shanju Renata, yah, wanita itu adalah ibu kandungnya.

Dan selama ini ia baru tau jika cristy adalah adik tirinya.

Aran mengalihkan pandangannya berjalan pergi saat mata shani menatap ke arahnya.

"Eh, ran mau kemana woy!"ujar aldo, berlari mengejar aran.

"Elah nih bocah udah di tungguin, malah kek seleb!"kesal ollan, ia bejalan mengajar keduanya.

***

Bel istirahat telah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

Kini aran dan kedua temanya duduk di salah satu meja kantin.

"Pesen pesen, aldo yang bayar"ucap ollan, yang di hadiakan oleh sebuah pukulan keras olleh aldo di pundaknya.

"Canda nyet"ujar ollan kesal

"Apan, mau pesen apa?"tanya cristy.

Aran tak menjawab ucapan dari cristy, ia menatap lekat wajah cristy.

"Baru sadar, kok lama lama mirip sama mama"batin aran.

"He!, di tanya sama adek kesayangan lo ini"ucap ollan menyenggol tubuh aran.

"Em, mie ayam aja"ucap aran.

"Lo apaan cil"tanya ollan pada cristy.

"Samain kayak apan"ujarnya senang.

"Yeh, ngikut wae curut"cibir ollan."lo apa ngab?"

"Nasgor gw"ollan menganggukkan kepalanya.

Ia pergi menuju penjul nasi goreng dan mie ayam.

Tak berapa lama, seorang gadis berparas cantik menghampiri meja mereka.

"Aran"

Aran mendongakkan kepalanya, ia menatap wajah chika yang berdiri di sampingnya.

"Udah pesen?"tanya chika.

Aran menganggukan kepalanya."udah"

"Aku duduk sini ya"ucap chika.

Aldo berdecak, ia menatap chika tak suka. Namun chika tak memperdulikan itu. Ia mendudukkan dirinya di samping aran.

Chika menatap sinis ke arah cristy yang duduk di hadapan aran.

"Kenapa kak?"tsny cristy polos.

Aran menoleh menatap chika yang masih menatap sinis ke arah cristy.

"Chik"panggil aran.

"Duduk tempat lain yukkk"ucap chika memanyunkan bibirnya.

Aran menatap area sekitar kantin."udah penuh chika, gak ada meja kosong lagi"

"Di sini aja kak chika, kita makan bareng"ujar cristy tersenyum ke arah chika.

Chika yang melihat itu hanya berdecak. Ia memeluk lengan aran erat. Entah mengapa sekarang chika tak suka aran dekat dekat dengan cristy.

Tak berapa lama pesanan mereka datang. Ollan terdiam sejenak menatap chika yang berada di sana.

Mata ollan menelusuri seisi kantin, ia menatap kedua teman chika yang duduk agak jauh dari meja mereka.

"Tumben"ucap ollan membuat chika menoleh ke arahnya.

"Suka suka gw"ujar chika sewot.

"Kamu gak pesen?"tanya aran.

"Enggak, aku mau mie kamu aja"

Aran tersenyum melihat tingkah gemas chika.

Tangan aran bergerak mengambil cabai. Ia menuangkan sedikit ke dalam mangkuk nya.

"Nah"ucap aran menyondorkan sesendok mie ayam kedalam mulut chika.

"Gak pedes kan?"

Chika menggelengkan kepalanya, ia menatap ke arah aran yang menyingkirkan beberapa daun sawi.

"Kamu suka sawi gak?"tanya aran pada chika.

Chika menggelengkan kepalanya."enggak"

"Dek"panggil aran membuat cristy mendongakkan kepalanya.

"Nih, mau gak?"tanya aran menunjukan satu sendok penuh sawi yang aran kumpulkan dari mangkuknya.

"Mau mau mau..."ucap cristy, ia membuka mulutnya lalu aran menyupkan sayur sawi itu kedalam mulut cristy.

Hal itu membuat chika misu misu memandang kesal ke aran dan cristy.

"Iihh aran aku mau lagi mie nya"ucap chika memanyunkan bibirnya.

"Iya iya, ini"ucap aran menyuapkan kembali mie ayam kedalam mulut chika.

"Panas nih"ujar aldo mengibaskan bajunya.

Chika berdecak, ia tau kalau ucapan aldo itu untuk menyindirinya.












Tbc

Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang