"Nek"
"Hm?"
Aran berdecak, ia berjalan mendekati neneknya yang sedang mengelap meja makan.
"Liat ke aran dulu nek..."ujar aran.
Neneknya pun menatap ke arah aran.
"Gimana? Udah keren belum?"tanya aran.
"Iya iya udah, gih sana pergi. Takut mama mu nungguin lama"ujar sang nenek.
Aran menganggukkan kepalanya mengerti. Ia menyalim tangan neneknya, setelahnya ia pergi keluar dari rumahnya.
Aran menggayuh sepedanya sedikit cepat, sesekali ia melirik ke arah jam tanganya.
Pukul sudah menunjukan jam 10 pagi. Aran mempercepat gayuh sepedanya.
Ia tak mau mama nya menunggu dirinya lama.
Senyum aran tak pernah luntur. Ini petama kalinya mamahnya mengajak dirinya bertemu setelah sekian lamanya.
Ia sangat merindukan mamanya.
***
Aran menghentikan langkahnya tepat di sebuah danau.
Danau yang dulu sering ia kuncungi bersama mama nya. Dunau ini tidak banyak berubah, masih sama seperti 9 tahun yang lalu.
"Mama maaf aran telat"ujar aran. Nafasnya memburu karena berlari menuju danau.
Sepedanya ia titipkan pada penjual bakso pinggir jalan yang tak jauh dari danau ini.
Shanju menatap ke arah aran yang sedikit menundukkan badanya sembari mengatur deru nafasnya.
"Aran"
Aran menegakkan tubuhnya, ia tersenyum senang saat mamahnya memanggil namanya.
"Iya mah"sahut aran, ia berjalan mendekati shanju.
Shanju sedikit mendangak menatap wajah aran. Wajah lusu aran yang tersenyum manis ke arahnya.
Plak!
Satu tamparan mendarat di pipi tirus aran. Aran memejamkan matanya saat satu tamparan keras mendarat di pipinya.
Shanju menghela nafasnya kasar. Ia menatap tajam ke arah aran yang masih menundukan kepalanya.
"Bisa ga sih kamu itu sekali aja ga usah buat saya malu"desis shanju.
"M-maaf mah"
Hanya itu yang dapat aran ucapkan. Tangan kanan aran masih memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan mama nya.
"Enak kamu bilang maaf.... bagaimana kalau rekan bisnis saya tau kalau anak dari seorang Shanju Renata menajadi pelayan cafe!"bentak shanju. Ia mendorong tubuh aran hingga tersungkur ketanah.
Aran meringis saat telapak tanganya terasa perih akibat bergesekan dengan tanah.
Shanju yang melihat aran meringis kesakitan tersenyum puas. Ya, dirinya sangat puas membuat anak ini menderita.
Aran sudah mempermalukan dirinya dengan mejadi seorang pelayan di cafe. Mau di taro dimana mukanya kalau rekan bisnisnya mengetahui kalau aran berkerja sebagai pelayan.
Aran berdiri menegakkan tubuhnya, ia menatap kulit telapak tanganya yang sedikit mengelupas.
"Maaf mah, tapi aran kerja buat kebutuhan aran sama nenek. Mengingat mama yang 3 bulan terakhir ini jarang kasih uang ke nenek"jelas aran.
"Halah alasan, kalian aja yang ga bisa hemat!"ujar shanju tak mau kalah.
"Tapi mah aran itu~"
"Kamu itu emang ga berubah ya, dari dulu sampai sekarang selalu aja ngelawan sama orang tua. Pantes aja bobby ga mau ngerawat kamu!"ucap shanju memotong ucapan aran.
Aran terdiam, ia tak bisa menjawab ucapan mama nya.
"Mama sama papa ga perlu khawatir. Orang orang di luar sana ga bakalan tau kok kalau aran anak mama dan papa. Soalnya aran ga pakai nama belakang dari papa"jelas aran tersenyum tipis.
Shanju yang mendengar itu mendadak emosinya memuncak, ia menjambak rambut aran membuat aran meringis kesakitan.
"Hih!! Anak ini! Udah di kasih hati malah nggak tau diri! Mau kamu itu apa sih!!!"bentak shanju.
Aran memega tangan shani yang menjabak rambutanya. Ia meringis, matanya mulai berkaca kaca. Kepalanya terasa sakit.
"A-ampun mah... sakit..."ucap aran lirih.
Shanju semakin menjambak kuat rambut aran, membuat sng empu menagis karena kulit kepalanya terasa seperti ingin terlepas.
"Jangan tampakan wajah kamu di hadapan saya lagi!"ujar shanju. Ia mendorong tubuh aran membuat aran tersunkur ketana.
Aran memegang kepalanya yang teasa sakit, tangisan aran begitu lirih. Ia menatap punggung shanju yang menjauh meninggalkan dirinya yang terbaring lemah di sana.
"Maafin aran mama... aran sayang sama mama..."ucap aran palan sangat pelan.
Hay ngab...
Maukasih tau...
Tinggal ada satu paket lagi nih...
2 novel 75 ribu
Novel Posesif aran dan Aran Pelidungku.Bagi yang belum punya silahkan di pesan ya.
INGET!! TINGGAL SATU PAKET LAGI!⚠️
Cek shopee: anastasyafadhilla
250 vote aku lanjut!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[PART SELANJUTNYA ADA DI NOVEL] (Proses Revisi) Tuhan menciptakan aku untuk membuat orang lain bahagia ~Aran~