Jangan lupa FOLLOW, sebagaian part aku privat🙏🏻
"Putusin"
"Ha?"
Aran mengerutkan keningnya menatap ke arah aldo yang tengah fokus menatap buku sejarah.
Kini mereka bertiga berada di perpustakaan.
"Ngomong jangan setengah setengah, bisa?"ucap ollan sedikit emosi.
Aldo menghela nafasnya, ia menutup buku sejarah yang ia pegang.
"Putusin chika, gw gak suka lo sama dia"ucap aldo.
Aran menggelengkan kepalanya cepat."apaan sih do, emang kenapa chika?, chika baik kok sama gw"
Aldo mengaruk tebgkuk lehernya frustasi"lo bodoh, tolol, atau bego?"
"Chika gak baik buat lo, gw sering liat dia jalan bareng sama kak vito"jelas aldo.
"Kan jalan dong, gak papa. Mereka juga temenan"sahut aran acuh.
Aldo menatap sinis ke arah aran, ingin sekali dirinya mengeplak kepala aran dengan kursi.
"Terserah"ucap aldo pasrah.
Ollan hanya diam saja, ia tak tau apa apa tentang pembahasan aran dan juga aldo.
"Ehekm, mending kita ke kantin"ucap ollan memecahkan suasana.
"Gw enggak"ucap aran cepat, tanpa mengalihkan pandangannya ke arah buku matematika yang ia baca.
"Biar apa lo gak makan?"tanya aldo kesal.
Aran menoleh ke arah aldo, ia menatap wajah kesal aldo.
"Gak papa, lagi gak mood makan aja"ucap aran.
"Kalau kalian leper makan aja"lanjut aran.
Aldo berdecak."ayo kantin"ucap aldo yang di anggukin oleh ollan.
Setelah aldo dan ollan pergi, aran menutup buku matematika yang ia baca.
Aran memikirkan ycapan aldo yang menyuruhnya untuk putus dari chika.
"Gak mungkin chika selingkuh"gumam aran.
Ia menggelengkan kepalanya kuat menepis semua fikiran fikiran negatifnya tentang chika.
Aran mengambil handphonenya di saku celananya.
"Tiga hari lagi chika ulang tahun"gumam aran.
"Aku harus kasi kado apa ya?"
***
Bel sekolah sudah berbunyi, aran, aldo, dan juga ollan berjalan beriringan menuju tempat parkir sekolah.
"Woy miskin!"
Aran menoleh ke arah suara tersebut. Sedangkan aldo sudah berdecak kesal menatap seorang gadis sok kaya.
"Ck!. Muka setelan pengemis, pakek acara selingkuh"cibir ashel pelan, namun tetap terdengar di telinga aran.
Aran hanya diam mendengar hinaan dari ashel. Matanya beralih menatap chika yang bejalan pelan menghampiri ashel.
"Cowok miskin lo tuh"ucap eli.
Chika diam menatap ke arah aran. Wajah lusuh milik aran membuat perasaan chika sedikit aneh.
Ashel berjalan sedikit mendekati aran."heh miskin! Nyadar diri dong, udah miskin banyak tingkah!"
"Shel!"panggil chika sedikit meninggikan nada suaranya.
Ashel yang mendengar bentakkan chika hanya berdecak kesal.
"He! Dengerin gw"ucap aldo menghampiri ashel.
Aldo berdiri tepat di hadapan ashel membuat ashel mendongakkan kepalanya.
Ashel terdiam menatap wajah tampan milik aldo. Ia menatap mata tajam aldo yang menatap dirinya.
"Gw liat liat muka lo makin tua aja"ucap aldo membuat ashel mendengus kesal.
Ia yang tadinya mengagumi ketampanan aldo, mendadak memaki aldo dalam hatinya.
"Sialan lo!"pekik ashel mendorong tubuh aldo menjauh dari hadapannya.
Aldo terkekeh kecil."katanya lo kaya, kok muka lo keliatan kayak tante tante sih. Gak maumpu beli skincare atau gimana?"ujar aldo meledek.
Ashel yang di ledek aldo itu tampak kesal dan panik, ia sedikit meraba wajahnya.
Apa iya dirinya kelihatan tua.
"Aargghh! Minggur lo"ujar ashel mendorong aldo pelan, ia berjalan pergi meninggalkan mereka.
"Em, lo mau balik apa tetep di sini sama cowok miskin itu?"tanya eli, namun tak ada jawaban dari chika.
"Oke, diemnya lo, gw anggap iya, bye"ujar eli berlari mengejar ashel.
"Ran ayok balik"ujar aldo.
"Balik duluan aja, gw mau bareng chika"ucap aran.
Aldo yang mendengar itu sangat kesal."BOD~"
"Ssstttt udah biarin aja, ayo lo pulang bareng gw aja"ujar ollan menarik aldo untuk menjauh dari aran dan chika.
Aran dan chika masih berdiri dengan posisi berjauhan. Aran menatap chika yang menundukan kepalanya.
"Ayo pulang"ucap aran.
Chika mendongakkan kepalanya. Ia menatap wajah aran yang tersenyum ke arahnya.
Chika mengerutkan keningnya. Tapi setelahnya senyum terukir di wajahnya.
"Ayo"ucap chika.
Bot tele aran: @arangesafa
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[PART SELANJUTNYA ADA DI NOVEL] (Proses Revisi) Tuhan menciptakan aku untuk membuat orang lain bahagia ~Aran~