6

1.9K 249 6
                                    

Aran menghentikan sepedanya tepat di parkiran sekolah. Gadis yang aran bonceng tadi sudah turun dan berdiri di sampinya.

Aran mencagak kan sepedanya lalu menatap ke arah gadis yang bernama kity, gadis itu menatap ke arah sekitar sekolah dengan bingung.

"Aku baru liat kamu di sini"ucap aran membuat gadis itu menoleh ke arah aran.

Gadis itu menganggukan keplanya cepat.

"Kity baru masuk ke sini"sahutnya.

"Kamu kelas berapa?"

"Kity kelas 10 MIPA 2, kemarin kepsek kasih tau"sahutnya.

"Ya udah, aku antar ke kelas kamu ya"tawar aran.

Gadis itu mengaggukkan keplanya setuju.

"Ayok kak nanti keburu masuk kita"ucapnya mendorong tubuh aran.

Saat di koridor aran menghentikan langkahnya membuat kity juga ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa kak?"tanya kity.

"Weh! Bawa anak siapa lo. Mana bocil lagi"ujar aldo.

Sedangkan ollan hanya diam sambil merangkul aldo. Sesekali ia mengorek upilnya.

"Enak aja bocil! Kity itu udah umur 16 tahun ya! Bentar lagi kity punya KTP"ujarnya ketus.

Aldo memajukan mukanya, menatap nama teg milik kity.

"Angelina Cristy"gumamnya.

Aldo menegakkan tubuhnya kemudian ia berdehem."ehekm, adek angelina... muka kamu aja cemong cemong bedak my baby, jadi wajar saya manggil kamu bocil"jelas aldo.

Cristy yang mendengar hal itu langsung mengeluarkan handphonenya. Ia berkaca smbil membersihkan bedak yang cemong di mukanya.

"Ketebelan tadi"ujarnya.

Aldo hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Ayo kak aran, dari pada ngobrol sama orang gajelas gini mending kak aran anterin kity ke kelas"ujar cristy.

"Gw anterin dia ke kelas dulu ya"ucap aran.

"Ttdj"ujar ollan melambaikan tanganya.

Aldo berdecak."ck! Dah ayo ke kantin gw belum sarapan"

***

Aran menghentikan langkahnya tepat di kelas 10 MIPA 2.

"Ini kelasnya"ucap aran.

"Makasih ya kakak ganteng, kalau gitu kity masuk dulu"ucap kity yang di balas anggukan oleh aran.

Saat aran inginberjalan menuju kelasnya.

"Wah... ga tau malu banget ya lo, udah miskin selingkuh lagi"ucap lantang suara ashel.

Aran menolehkan kepalanya ke belakang, ia menatap ashel eli dan juga chika.

Aran menatap wajah chika yang menatapnya dengan sendu.

"Chika aku gak~~"

"Ets! Jauh jauh lo miskin! Jijik tau gak deket deket sama lo!"ucap ashel mendorong kuat tubuh aran yang ingin mendekat ke arah chika.

"He! Aran. Seharusnya lo itu bersyukur udah dapetin sahabat gw yang cantik dan kaya ini"ujar eli.

"Tapi aku ga selingkuh, chik tolong percaya sama aku"ucap aran lirih.

"Kalau lo ga selingkuh, terus yang tadi di jalan peluk peluk siapa ya kalau bukan lo?!"desis ashel.

Ashel berjalan mendekati aran lalu menendang tulang kering aran membuat sang empu meringis kesakitan.

"Ahk!"ringis aran.

"Mending lo jauh jauh aja dari chika. Sadar diri miskin!!"desis ashel.

Eli menarik chika untuk pergi meninggalkan aran di sana.

Cristy saat ingin membuang sampah kertas ke luar ia melihat aran yang sedang meringis kesakitan memegang kakinya.

"Loh kak kenapa?"tanya cristy memapah tubuh aran.

"Enggak papa kok, kamu kenapa keluar?"tanya aran.

Cristy membawa aran duduk di kursi yang berada di depan kelasnya.

"Kity tadi buang sampah"sahut kity.

"Sakit banget ya kak kakinya?"tanya kity khawatir.

"Enggak kok, undah enggak"sahut aran.

"Ini kenapa sih? Siapa yang jahatin kak aran, biar kity tonjok orangnya! Enak banget nyakitin kakaknya kity!"marah kity sambil celingak celingik mencari orang yang membuat aran kesakitan.

Aran erkekeh kecil melihat tingkah gemas gadis yang berada di sampingnya ini.

"Enggak papa, ini tadi cuman kesandung kursi, ga ada yang nyakitin aku kok"ucap aran.

"Beneran?"tanya cristy memincingkan matanya.

"Iya"sahut aran.

Cristy menganggukan kepalanya."oh ya, nama kak siapa, masa aku manggilnya nanti kakak ganteng mulu"

Aran terkekeh."nama aku aran"

"Namanya bagus, tapi aku manggilnya apan ya"ucap cristy semangat.

Aran mengerutkan keningnya."kenapa kok itu?"

"Ga papa, apan kity yang ganteng"

Aran mendengus, bisa bisanya namanya bagus bagus di ganti dengan sebutan apan?

"Udah ah! Aku mau ke kelas, kamu belajar yang pinter"ujar aran.

"Oke apan!"ucap cristy.










Tbc

Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang