35

1.8K 196 7
                                    

Open Per-orderDikirim 18 - 20 Hari kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Open Per-order
Dikirim 18 - 20 Hari kedepan.

Haya ada 100 buku saja nih!!
Jadi bagi kalian yang belum punya uang, kalian boleh ikut Po ya. Kalian bisa nabung sembari buku di cetak terlebih dahulu dan di kirim.

Tapi ingat!!!
BARANG UDAH SAMPAI HARUS DI BAYAR!!

Cek shopee: anastasyafadhilla

⚠️COD dilarang PHP⚠️
⚠️BARANG TIDAK BISA DI BATALKAN⚠️










Aran berdiri tepat di depan kelas chika. Dikantin tadi, gadis itu meminta aran untuk menunggunya agar bisa pulang bareng.

"Eh ada si mis~~"

"Shell"panggil chika membuat ucapan ashel terhenti.

"Ck, udah yuk el, kita pulang"ujar ashel menarik eli untuk segera pergi.

"Maaf ya"

Aran menggelengkan kepalanya."ga papa"

"Mau pulang sekarang, atau mau jalan jalan?"tanya aran.

"Em..."chika berdehem sembari berfikir sejenak.

"Pulang aja deh, aku capek mau tidur siang"ucap chika.

Aran menganggukan kepalanya."oke tuan putri"

Chika terkekeh kecil mendengar ucapan dari aran.

Setelah mengatar chika pulang, aran melajukan sepedanya menuju tempat mang ujang.

"Mang"panggil aran, ia menyagakkan sepedanya di samping mobil angkot mang ujang.

"Eleh, pulang sekolah bukanya pulang, malah keluyuran dulu"ujar mang ujang yang sedang mengalap mobil angkotnya dengan kain basah.

Aran terkekeh kecil mendengar ucapan dari mang ujang."mang, aran ikut narik ya?"

"Kenapa? Uang jajan kamu kurang?"tanya mang ujang.

Aran menggelengkan kepalanya."bukan ih!, aran mau beliin kado buat temen aran yang mau ulang tahun"

"Temen apa temen"ucap mang ujang membuat aran terkekeh kecil.

"Boleh kan mang"tanya aran.

"Iya deh"ucap mang ujang."maksa soalnya"

Aran yang mendengar itu tersenyum senang."mang, numpang kamar mandi ya, mau ganti baju"

"Iya, silahkan"

Aran berjalan menuju kamar mandi untuk menganti pakaian sekolahnya dengan pakaian biasa.

Setelahnya, ia berjalan menghampiri mang ujang, tasnya ia taruh di kursi depan rumah mang ujang.

"Udah mau narik lagi mang?"tanya aran.

"Iya nih, yuk narik"ucap mang ujang.

Malam harinya, aran tengah terduduk di dapan kasir. Seperti biasa, ia menemani mira menghitung pendapatan cafe hari ini.

"Ran, lo gajian kan hari ini?"tanya mira.

"Asek cair nih"ujar lulu.

"Nih, uang gajian lo. Jangan boros boros"ujar mira memberikan satu amplop ke aran.

Aran menganggukan kepalanya."makasih kak"

"Yok tutup, udah malem nih"ujar mira berjalan meninggalkan kasir.

"Makan makan ran"ucap lulu menaik turunkan alisnya.

"Gak, gw pelit soal duit"ujar aran melenggang pergi meninggalkan lulu.

"Elah! Kuburan lo sempit nanti!"pekik lulu.

Pukul sudah menunjukan jam sebelas malam. Aran memasukan sepedanya kedalam rumah.

Ia menatap ruamahnya yang sudah lumayan gelap. Hanya lampu ruang tengah yang sengaja di hidupkan.

"Nenek udah tidur kali ya"gumam aran.

Aran langsung berjalan menuju kamarnya, lalu membersihkan tubuhnya. Setelahnya, ia mengistirahatkan dirinya.

Pagi harinya, aran sudah sampai di sekolah 10 menit lebih cepat.

Dirinya tak menjemput chika, karena gadis itu menolak untuk ia jemput tadi.

Sekarang, aran tengah duduk di depan kelas 10 IPS2 untuk menunggu kedua sahabatnya.

"Halo bestot! Lo kenapa gak dateng ke rumah gw semalem"ujar ollan yang tiba tiba sudah berada di sampingnya.

"Lupa, kalau gw kerja sama lo"ujar aran.

"Sialan, padahal gw butuh bet semalem"cibir ollan.

Aran yang mendengar itu panik, ia menatap ke arah ollan yang masih misu misu karena kesal kepadanya.

"Beneran, maaf deh lan. Gw lupa sumpah... gw gak di pecat kan...?"tanya aran panik.

"Ck, enggak"ucap ollan.

Aran yang mendengar itu bernafas legah."emang semalem kenapa?"

"Gw kalah main mobile lagens ege! Gw di kroyok!"ujar ollan.

Aran yang mendengar itu menggeplak bahu ollan."sialan! Kirain bengkel rame"cibir aran.

"Gilak macet bet"ujar aldo yang baru samapi di sekolah.

"Macet? Kagak gw gak macet tadi. Boong lu ya jamal"ujar ollan.

"Sialan lo! Gw gak boong, ada raziah di depan. Untung gw minta anterin supir tadi"ujar aldo.

"Gw telat gak sih?"tanya aldo panik.

"Kagak, masih sempet ke kantin. Udah pada sarapan belom?"tanya ollan.

"Belom, ayok sarapan. Gw taraktir"ujar aldo.

"Asek. hemat lagi gw"ujar aran senang.










Tbc

Bahagia? (Chikara) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang