bab 22

1.9K 65 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo readers ku tersayang Ter much²😆
Al kembali lagi nih udah hampir 2 hari aku gak update 😫
Sekarang aku update lagi jangan lupa kencengin votmen ny  Oky

Dah segitu aja cape nulis aku 😫

Happy reading
Semoga suka 🥰







🌹🌹🌹



Setelah melaksanakan sholat Dzuhur Naura dan Naufal pun keluar dari kamarnya untuk makan siang bersama, mereka menuruni tangga dengan tangan saling bergandengan,di meja makan sudah ada banyak orang

" Widih pengantin baru mah beda bawaannya lengket aja" ucap Nathan

" Idih jomblo ngiri aja kamu than" balas naufal kemudian duduk di kursi sebelah kyai sidiq di ikuti Naura di sampingnya

" Udah jangan berantem ayok cepat makan dira udah laper"

" Kamu mah makan aja terus" ledek Nathan

" Ga papa terserah aku dong wlee" ucap silfa sambil menjulurkan lidahnya mengejek Nathan

" Sudah² ayok makan" lerai kyai Akbar

Naura mengambilkan makanan untuk suaminya, begitu pun dengan para istri yang berada di sana, Nathan yang melihat itu menatap iri

"Mau sama apa Gus" tanya Naura

"Ikan sama capcay aja" jawab Naufal

Naura pun mengambil ikan dan capcay kemudian memberikannya pada gus Naufal

" Th Naura, Nathan juga mau di ambilin sama tth" ucap Nathan menyodorkan piringnya ke arah Naura

" Isshh kenapa kamu nyuruh istri Abang ngambilin makanan untuk kamu,ambil aja sendiri itu kan Deket" ucap naufal kesal

" Ya ga papa dong aku jga pengen rasain gimana rasanya di ambilin makanan,itung itung latihan buat nanti kalau udah punya istri" ucap Nathan santai

" Ck udah kamu duduk aja jangan ngambilin makanan buat Nathan,biar dia sendiri yang ngambil" Naufal menarik tangan Naura menyuruhnya untuk duduk

" Ga papa sini aku ambilin kamu mau apa Nathan" tanya Naura pada Nathan

" Terserah teteh aja" jawab Nathan Naufal yang melihat itu menatap tajam wajah sang adik

"Nih"

" Makasih teteh ku"

" Lain kali kalau mau ambil makanan sendiri aja jangan nyuruh istri Abang mu gak sopan"ucap umi Zainab

" Hehehe iya umi kali ini aja , lagian Nathan cuman mau ngerjain a ufal aja kok " umi Zainab hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang anak

Mereka pun makan dengan khidmat tak ada yang membuka suaranya hanya ada suara dentingan sendok saja, setelah selesai makan mereka semua bersantai di ruang tengah

tasbih cintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang