bab 44

1.5K 78 14
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo gays 🤗

I am comeback 💃💃

Yuhu update setiap hari nih yok lah gassss vote dan komen nya 💪

Aku butuh semangat nih gak ada yang mau nyemangatin gitu🥲😭

Yuhu gasss lah kita lanjutkan cerita nya !

Siap para readers???

1,2,3....

Happy reading gays 🤗

Semoga syukaaaaaaaaa 🥰









....












Setelah Naufal keluar dari kantor nya dia pergi buru buru menuju rumah sakit terdekat

"Naufal kau gak papa gak usah bawa ke rumah sakit"ucap Dinda yang terlihat panik

"Tidak kita harus ke rumah sakit aku takut terjadi sesuatu sama kamu"ucap Naufal menjalankan mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata

Tak lama mobil Naufal sudah sampai di rumah sakit dia kemudian menggendong kembali Dinda

"Dokter, suster"teriak Naufal masuk ke dalam rumah sakit itu

"Tolong tangani dia"ucap Naufal membaringkan tubuh Dinda di atas brangkar

"Baik bapak tolong tenang dan tunggu di luar kami akan menangani pasien"ucap salah satu suster kemudian membawa brankar itu masuk ke dalam

"Huh astagfirullah maafin aku Ra"ucap Naufal menghela nafas panjang

Ya dia mengakui dirinya bersalah kemarin dia lupa untuk memakan makanan yang di bawa Naura karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dia juga sudah makan makanan yang Dinda bawa jadi perut ny sudah terganjal

Memang setiap hari Dinda selalu membawakan nya makanan awalnya Naufal biasa saja namun semakin hari Dinda ternyata selalu membawakan nya makanan, Naufal sudah melarang Dinda namun Dinda tetap kekeh dia pun tak enak menolak makanan yang di bawa Dinda.

"Astagfirullah nak bagaimana kondisi Dinda"tanya Bu nyai Ajeng panik

Tadi saat di perjalanan Naufal sempat memberitahu kan kepada kyai Hikam dan Bu nyai Ajeng

"Dinda lagi di tangani oleh dokter umi"ucap Naufal

"Ada apa sebenarnya naufal"tanya kyai sidiq yah dia juga datang ke sana karena saat Naufal memberitahu kan keadaan Dinda dia sedang bersama kyai Hikam

"Tadi-"belum selesai Naufal berbicara pintu ruangan sudah terlebih dahulu di buka oleh dokter

"Permisi dengan keluarga pasien"tanya dokter itu

"Iya dok kami keluarga pasien apa terjadi hal serius dengan putri saya"tanya Bu nyai Ajeng panik

"Tidak ada hal serius jadi kalian tidak perlu panik, beruntung tadi suami pasien dengan cepat membawa nya kesini kalau tidak mungkin sekarang pasien harus kehilangan janin nya"ucap dokter

Deg

Naufal kaget mendengar penuturan dokter tersebut janin janin apa yang di maksud dokter itu

"Maksud dokter janin apa"tanya Naufal

tasbih cintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang