bab 52

1.9K 113 8
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🤗


Hallo readers ku 🥰


Ku kembali lagi 🥳

Di chapter sebelumnya gak dapet yah vibes nya 🥲

Sedih udah jarang yang komen 😭

Tapi gak papa gays aku bersyukur banget kalian udah baca cerita aku aja udah seneng kok 🥰

Makasih yah udah stay tune terus 😘

Jangan lupa untuk follow aku juga yah 🙃

Tadinya gak mau update cuman ada salah satu dari kalian yang bilang aku harus update ya udah nih update 😕

Awas aja kalau yang vote sama komen nya sedikit

Oke lah gays kita lanjut ke cerita nya 😆

💃💃💃

Hayu gasssss keunnn💃💃💃

Happy reading 🥰
Semoga syukaaaaaaaaa 🥰🥳











...











Sudah hampir satu bulan pencarian Naura di lakukan namun semuanya nihil tak ada hasil, Naufal pun semakin terpuruk dapat dilihat dari penampilannya bahkan sudah satu bulan ini dia tidak mengurusi kantor.

Segala urusan kantor telah dia alihkan kepada David dan sahabat nya karena dia tak yakin bisa mengurus kantor saat kondisi nya yang seperti ini.

Naufal sudah sangat jarang makan tak memperhatikan lagi tidur nya bahkan setiap makan dia selalu menangis.

Hubungan dengan keluarga nya pun sudah sedikit membaik, sekarang Naufal menetap di ndalem pesantren karena jika dia sendiri di rumah nya tidak ada yang mengurus nya sama sekali.

Untuk pencarian Naura mereka sama sekali tak memberhentikan pencarian nya mereka terus mencari.

"Naufal ayo makan dulu nak"ucap umi Zainab mengetuk pintu kamar sang putra.

"Duluan saja umi Naufal tak berselera"ucap Naufal.

Umi Zainab pun menatap nanar ke arah pintu kamar sang putra,jujur dia merasa tak tega dengan Naufal yang sangat hancur setelah kehilangan Naura,tanpa terasa air mata umi Zainab mengalir ke pipi nya.

"Sudah umi biarkan Naufal menyendiri terlebih dahulu"ucap kyai sidiq.

Siang harinya

Sekarang keluarga Ndalem sedang berkumpul di ruang keluarga begitupun dengan Naufal, setiap hari mereka selalu menyempatkan untuk berkumpul.naufal menatap ke depan televisi dengan pandangan kosong  ya,, memang tubuhnya Sekarang sedang ada di sana namun tidak dengan pikirannya yang melayang entah kemana.

"Assalamualaikum"ucap seseorang mengetuk pintu ndalem

"Wa'alaikumussalam"ucap mereka

"Dira coba lihat yang datang siapa"ucap umi Zainab Dira pun mengangguk lalu mengecek siapa yang datang.

tasbih cintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang