bab 65

2.2K 133 8
                                    









"ada apa yah?"tanya Naura,saat ini pak Fatih membawanya ke taman rumah sakit.

"Nak apakah kamu sudah yakin dengan keputusan mu?"tanya pak Fatih menatap lekat wajah sang anak.

"Maksud ayah?"tanya Naura yang pura pura tak mengerti dengan ucapan sang ayah.

"Ayah tau kamu masih menyimpan rasa pada Naufal,apa kamu sudah membulatkan tekad mu untuk cerai dari Naufal?"tanya pak Fatih kembali.

Naura pun terdiam sejenak"mengapa ayah menanyakan itu"ucap Naura.

"Nak bukan ayah ingin mencampuri urusan rumah tangga mu dengan Naufal,tapi ayah sebagai orang tua mu ingin kamu hidup bahagia,ayah tak melarang jika memang kamu yakin dengan keputusan mu untuk bercerai maka lakukan lah,namun ayah memberikan saran pertimbangan kan lah lagi,kamu pasti mengerti maksud ayah"ucap pak Fatih.

"Tapi ayah-"ucap nayra yang sudah berjaca kaca,jika di hadapan orang lain dia akan bersikap tegar seolah dia baik baik saja maka tidak di hadapan sang ayah.

Naura paling tidak bisa jika harus menyembunyikan apapun dari ayah nya,semua keluh kesah nya selalu Naura tumpahkan ke ayah nya, karena memang ayah nya lah yang paling mengerti dirinya.

Tanpa Naura berbicara pun pak Fatih sudah mengerti dengan kondisi Naura saat ini. Pak Fatih pun merengkuh tubuh sang putri.

"Jangan menyiksa diri nak, pertimbangkan lagi tentang kebahagiaan mu serta kedua anak mu"ucap pak Fatih sembari mengusap punggung Naura yang bergetar.

"Tapi Naura cape yah,Naura sakit hiks"ucap Naura sembari terisak.

"Ayah tau ini tak mudah bagi mu,tapi tak ada salah nya jika memberikan kesempatan kedua untuk Naufal nak,ayah yakin dia sudah berubah"ucap pak Fatih meyakinkan sang anak.

Pak Fatih berucap seperti itu karena dia sendiri melihat perjuangan sang menantu,berulang kali Naufal selalu datang kepada pak Fatih dia selalu bercerita tentang keluh kesah nya di tinggal oleh Naura.

Pak Fatih pun merasakan sakit yang di alami oleh aura maupun Naufal, mereka sama sama tersiksa dengan keadaan nya ini.

"Nak lihat ayah"ucap pak Fatih mengetupkan kedua pipi Naura dengan tangan nya.

Pak Fatih pun menghapus air mata yang masih mengalir di kedua mata Naura, setelah nya lak Fatih pun mencium kedua mata itu.

"Nak tanyakan pada hati paling dalam mu, apakah kamu masih mempunyai rasa pada Naufal, pikiran tentang kebahagiaan mu serta kedua anak mu yang masih menginginkan kehadiran dan kasih sayang sosok seorang ayah,tak ada salah nya kembali memulai hubungan baru,membuka lembaran baru jadikan masalah yang dahulu menjadi pelajaran untuk kamu memulai kembali"ucap pak Fatih penuh keyakinan.

"Nak ayah berbicara seperti ini bukan hanya semata mata ingin kamu kembali bersama dengan Naufal,ayah yakin Naufal sudah berubah ayah yang menjadi saksi bisu perjuangan Naufal selama kamu tidak ada di sini nak."

"Pikirkan kembali ucapan ayah, tanyakan pada hatimu pikiran kebahagiaan mu serta kedua anak mu,semua keputusan ada di tangan mu ayah percaya kamu bisa melewati semua ini, jangan mengecewakan banyak hati nak,ayah sayang padamu"ucap pak Fatih di akhiri dengan kecupan di kening Naura.

Pak Fatih pun kemudian bangkit dari duduk nya dan meninggalkan Naura yang masih berada di sana,merenungi semua perkataan yang pak Fatih ucapakan.

Naura pun mengusap wajah nya,tak henti hentinya masalah siku bergulir, pertahanan yang tadinya Naura bangun dengan sangat kokoh kini,mulai goyah bahkan mungkin akan roboh.

tasbih cintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang