tasbih cintaku

bab 61

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🤗

Hallo para readers ku 🥰

Bagaimana kabarnya??

Pada nungguin kelanjutan ceritanya yah 😆

Maaf yah gak update udah beberapa hari lagi sibuk kerja soalnya 🤗

Kerja sih tapi gak di bayar huh cape 😭

Tapi gak papa lah 😊

Kemarin ada ng kirim pesan katanya suruh cepat cepat update ya udah nih aku bela belain kemarin bergadang demi hari ini aku update 😊

Awas aja yah kalau gak ada yang vote sama komen ku santet kalian 😂

Udahlah jangan banyak basi basi ye gak?

Yuk lah gassssssskeunnnnnn💃💃

Happy reading 🥰

Semoga syukaaaaaaaaa 🥰🥳

....

"umma jangan nangis,kalau umma nangis hati Abang sakit"ucap Athalla menunjukkan ke arah dadanya.

Dan itu sukses membuat Naura tersenyum sekaligus merasa haru dengan anaknya,segera Naura menghapus kembali air mata yang mengalir,Naura pun menepikan sebentar mobilnya.

"Enggak kok umma gak nangis sayang,makasih yah absng udah bisa ngertiin umma,umma sayang Abang"ucap Naura lalu memeluk putra pertama nya itu.

"Abang juga sayang umma"ucap Athalla lalu mencium kedua pipi Naura.

"Umma jangan nangis lagi,mana umma Atha yang tegar dulu,umma Atha itu kuat gak cengeng kaya gini"ucap Athalla kembali sukses membuat Naura terkekeh.

"Alhamdulillah ya Alloh makasih engkau telah menghadirkan dua malaikat kecil untuk ku,kau menghadirkan nya sebagai obat dikala aku lelah dengan semua ujian yang kau timpakan pada ku"ucap Naura dalam hati bersyukur.

Ya, memang Athalla masih kecil bahkan umurnya baru empat tahun tapi pemikiran nya sudah dewasa,dia yang selalu bersikap dewasa,dia juga yang paling peka terhadap keadaan Naura walaupun Naura tak pernah menunjukkan nya kepada Athalla.

"Ayo umma kita pulang, kasihan adek ketiduran pasti gak enak tidur di mobil nanti badan nya pegel pegel"ucap Athalla melirik ke arah Aretha yang sudah tertidur sedari tadi karena lelah menangis.

Naura pun melihat ke arah putri nya yang tertidur,ada perasaan tak tega terhadap putri nya tapi mau bagaimana lagi dia tak bisa terus terusan melukai hatinya sendiri,dia sudah lelah dengan semuanya,jika memang nanti dia bercerai dengan Naufal dia tak akan memisahkan kedua anak nya dengan ayah kandungnya.

Naura pun mulai kembali menjalankan mobil nya,tak lama mobil nya pun sudah sampai di apartemen nya, ternyata Zyana, zavier serta Rifan sudah menunggu mereka di luar apartemen.

Naura pun menggendong Aretha dengan pelan agar sang putri tak terusik.

"Naura"panggil Zyana.

Naura pun menempelkan telunjuknya ke bibirnya memberikan kode untuk Zyana agar berbicara tak terlalu kencang dia takut anak nya terusik dan bangun.