Rangga : "Mau dinyanyiin lagu apa nih? Mumpung gue juga jago nyanyi selain mainin gitar listrik."
______________________________________
Brukk
Aku tak sengaja menabrak seseorang di hadapan ku sehabis dari toilet ketika acara festival pentas seni kampus telah usai.
"Jalan pakai hidung bukan kaki!" Tegur Mas Livai yang ternyata dia lah orang yang tak sengaja aku tabrak.
"Pakai hidung? Entar hidung Jumin yang pesek tambah pesek toh Mas."
"Peduli setan!" Seru nya.
"Loh, emang setan bisa peduli ya Mas? Wah, ilmu baru buat Jumin."
Kini Mas Livai tampak memasang muka julidnya.
"O'on," ucapnya begitu singkat lalu dia bergegas pergi meninggalkan diriku yang sedang bertanya-tanya perihal setan peduli.
Aku melihat ke arah belakang untuk memandangi Mas Livai yang tengah berjalan pergi sambil marah-marah gak jelas.
Aneh banget, padahal aku cuma nanya tentang setan peduli loh. Salah kah bila diri ini menanyakan hal itu?
Brukk
Lagi-lagi aku tertabrak seseorang ketika aku hendak memutar balikkan badan untuk kembali berjalan ke depan.
Aku menyentuh hidungku untuk memastikan semakin pesek atau tidaknya setelah nabrak orang lagi.
"La-langga? Eh, maksud ku Rangga?"
Ternyata orang yang kini aku tabrak adalah Rangga.
"Jalan pakai logika bukan hati," ujar Rangga sambil menirukan nada bicara nya Mas Livai.
"Hai Minten, aku pulang duluan ya," sapa Risma secara tiba-tiba yang sempat berpapasan dengan ku sambil berjalan pergi menggandeng pacarnya, Syariful Husain si pembawa acara tadi.
"Lah, Risma temen lu ya? Kok gue baru tau," tanya Rangga dengan penuh heran.
Sudah pasti Rangga keheranan karena aku sama Risma aja jarang banget interaksi di lingkungan kampus karena letak fakultas dia dengan fakultas ku sangat jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelet Halal [ON GOING]
RomanceIngin membuat si gebetan jatuh hati secara instan tanpa mendapatkan penolakan sedikitpun? Pakai pelet cinta solusinya! Tapi takut dosa karena musyrik? Tenang saja karena pelet yang dipakai bukan berasal dari dukun, melainkan pelet versi halal lewa...