Ingin membuat gebetan jatuh hati secara instan tanpa takut ditolak sedikit pun?
Pakai pelet cinta, solusinya!
Tapi, takut dosa karena dianggap musyrik? Tenang saja, pelet yang digunakan ini bukan dari dukun, melainkan pelet halal yang berasal dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kaulah yang pertama Menjadi cinta tinggal lah kenangan."
"Berakhir lewat bunga seluruh cintaku untuknya."
~•••~ ______________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"RIVAI!"
Tepat di saat aku sedang memotret sosok Rivai yang berada di tengah jalan, tiba-tiba saja Rivai tertabrak oleh mobil pajero hitam, namun mobil hitam itu langsung kabur begitu saja.
Rekaman kecelakaan yang baru saja menimpa Rivai seperti terus terulang di mata ku.
Jadi mimpi paling buruk di hidupku.
Aku langsung beranjak pergi dari dalam kafe menuju lokasi tempat kejadian.
"Riv! Tolong bertahan lah sebentar, bantuan pasti akan segera datang!"
Aku nggak peduli bajuku yang sudah ikut berlumuran darah akibat lenganku yang ku jadikan sebagai penyangga tubuh Rivai yang terkapar tidak berdaya di tengah jalan.
Orang-orang di sekitar banyak yang menghampiri untuk ikut serta membantu.
"Juminten? Ternyata kamu datang di jam 7 ya? Maaf kalau aku datang sedikit terlambat karena aku sekalian beli bunga mawar ini dulu buat kamu," ujar Rivai dengan nada yang sangat lemah.
"Aku kemari untuk melihat senyumanmu lagi, sama saat pertama kali kita bertemu di taman belakang kampus bersama anak kucing liar kala itu, ingat?" Rivai memintaku untuk mengingat-ingat kembali.
"Ternyata orang itu k-kamu?!" Tanya ku tak percaya.
"Jadi izinkan aku melihat senyumanmu untuk yang terakhir kalinya," pinta Rivai.