14. Bunga Terakhir

383 309 565
                                    

Ost untuk part ini| Afgan - Bunga Terakhir

~•••~

"Kaulah yang pertamaMenjadi cinta tinggal lah kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kaulah yang pertama
Menjadi cinta tinggal lah kenangan."

"Berakhir lewat bunga seluruh cintaku untuknya."

~•••~
______________________________________

~•••~______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RIVAI!"

Tepat di saat aku sedang memotret sosok Rivai yang berada di tengah jalan, tiba-tiba saja Rivai tertabrak oleh mobil pajero hitam, namun mobil hitam itu langsung kabur begitu saja.

Rekaman kecelakaan yang baru saja menimpa Rivai seperti terus terulang di mata ku.

Jadi mimpi paling buruk di hidupku.

Aku langsung beranjak pergi dari dalam kafe menuju lokasi tempat kejadian.

"Riv! Tolong bertahan lah sebentar, bantuan pasti akan segera datang!"

Aku nggak peduli bajuku yang sudah ikut berlumuran darah akibat lenganku yang ku jadikan sebagai penyangga tubuh Rivai yang terkapar tidak berdaya di tengah jalan.

Orang-orang di sekitar banyak yang menghampiri untuk ikut serta membantu.

"Juminten? Ternyata kamu datang di jam 7 ya? Maaf kalau aku datang sedikit terlambat karena aku sekalian beli bunga mawar ini dulu buat kamu," ujar Rivai dengan nada yang sangat lemah.

"Aku kemari untuk melihat senyumanmu lagi, sama saat pertama kali kita bertemu di taman belakang kampus bersama anak kucing liar kala itu, ingat?" Rivai memintaku untuk mengingat-ingat kembali.

"Ternyata orang itu k-kamu?!" Tanya ku tak percaya.

"Jadi izinkan aku melihat senyumanmu untuk yang terakhir kalinya," pinta Rivai.

Spontan aku tersenyum sambil menitikkan air mata.

T-tunggu..

Rivai bilang untuk yang terakhir kalinya?

Pelet Halal [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang