07. Rahasia Rivai

780 549 463
                                    

Di atas cast nya Rivai Tabuti ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di atas cast nya Rivai Tabuti ya.

Selain hobi baca buku, Rivai juga hobi baca hati gebetannya.

Loh, bukannya Rivai anti cinta-cintaan? Nah, di chapter kali ini akan mengungkapkan rahasianya Rivai.
______________________________________

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rivai geblek!

Enak bener dia ngomong gitu ke bokap, nyokap, dan nenek. Kesannya gue yang paling salah di sini, ya walaupun gue emang selalu salah sih, jarang benernya gue mah.

"Benar itu Liv? Kamu habis main di klub malam lagi?!"

Bokap gue udah megang gagang sapu. Feeling gue bilang, bokap udah ambil posisi buat gebukin gue pakai sapu.

Gue memberikan senyuman termanis gue, entah menurut bokap gue manis apa kagak yang penting menurut gue udah senyum manis.

Sapa tau kan bokap gue hatinya luluh seketika lihat senyuman gue. Kayak biasa gue bikin cewek-cewek melting sama senyuman nakal gue.

"Gak usah nyengir-nyengir kayak orang gila kamu Liv! Papa tuh pernah muda, pernah berada di posisi kayak kamu gini! Sekarang jujur sama Papa, kamu kemana aja tadi? Terus kasih penjelasan kenapa baju kampus kamu bisa dipakai sama Juminten? Jujur sama Papa! Juminten kamu juga jujur, jangan mau diam aja!"

"Ehem ehem, gak usah pakai acara pegangan tangan kali. Udah kayak finalis dangdut akademi yang nungguin keputusan eliminasi semi final aja," ceplos Rivai dari tempat duduknya.

Gue melirik ke arah tangan gue dan Juminten.

Lah, iya ya? Sejak kapan gue sama dia pegangan tangan?

Wah, gak nyadar gue. Untung Rivai ngingetin gue.

Spontan gue menepis tangan Juminten.

"Sebelumnya kan Livai udah izin ke Papa Mama kalau Livai ada kegiatan kerja kelompok di rumah temen dan mungkin Livai juga lupa ingin ngasih tau kalau Juminten juga temen satu kelompok Livai, makanya tadi Juminten sekalian Livai ajak," jelas gue dengan mantap.

Pelet Halal [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang