Pelet Halal [ON GOING]

02. Si Playboy Akut

Saat ini aku sedang sibuk bekerja sebagai pembantu di rumah keluarganya Rivai.

Aku mulai kerja di sini sehabis pulang dari kampus jam 3 sore tadi.

Seketika samar-samar aku bisa mendengar suara mesin mobil yang baru tiba di garasi depan rumah ini.

Jangan-jangan..

"MY SWEETY HOME, I'M COMING!" Teriak seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan rumah ini.

Ya siapa lagi kalau bukan..

LIVAI TABUTI.

Itulah nama satu cowok yang paling aku benci di seluruh alam semesta ini selain demit dan sebangsa lainnya.

Kok aku bisa sampai sebenci itu sama dia?

Ini bukan masalah tergantung perspektif orang atau gimana-gimana ya, tapi sifatnya dia memang murni kampret dan selalu bikin orang-orang yang ada di sekitarnya sampai ngelus dada.

Tapi, mau gimana pun dia tetaplah calon saudara ipar ku, hehe.

Kenapa begitu? Karena dia adik kandungnya Rivai Tabuti. Mereka berdua itu seumuran dengan jarak usia cuma selisih beberapa bulan saja.

"HEH BABU, kok sepi? Yang lain pada kemana?!" Tanyanya dengan nada yang tidak santai.

"T-tadi semua pada pergi karena tiba-tiba ada rapat dadakan di perusahaan milik keluarganya M-mas Livai.." jawab ku dengan sedikit grogi ketakutan karena dia ngomongnya agak bentak.

"Aelah jawab santai aja lah, gak usah grogi ketemu sama orang ganteng," ujar dia dengan pede nya.

Ya ini nih, salah satu sifat dia yang gak aku suka.

Tapi gak bisa dipungkiri kalau dia memang punya wajah yang rupawan dan gak kalah ganteng sama kakak nya.

Setauku orang ganteng itu selalu merasa dirinya keren, tapi tidak berlaku bagi seorang Rivai yang pada dasarnya udah ganteng, baik, serta ber-attitude pula.

Memang gak salah pilih calon suami aku tuh, mwehehe.

Oh iya, Mas Livai ini juga teman satu jurusan ku. Tadi siang di kelas dia enggak ikut pembelajaran karena cabut demi mementingkan pertemuan dengan cewek selanjutnya yang ingin dia incar.

Ckck, playboy akut.

Gak heran kalau dia dijuluki dengan sebutan 'The king of bad boy' di kampus. Berbanding terbalik dengan Rivai yang dijuluki 'The king of good boy'.