[12]. Semua Terbongkar

1.2K 58 3
                                    

Banyak kesalahan yang bertebaran dimana mana mohon pengertiannya karena tidak ada yang sempurna selain Tuhan dan ciptaan Manusia Lainya

Contohnya "Marvel" kesempurnaan nya membuat hatiku tak layak untuk yang nyata

Next

Leon membuka matanya dan terbangun dari tidurnya ia mendapati dirinya sedang tertidur di kursi tamu. Dengan wajah yang kesal ia bergegas mandi dan melakukan aktivitas nya kembali

"tidak seharusnya aku berharap kehadirannya... " pekik leon sebelum akhirnya ia bergegas pergi ke sekolah

Disekolah Leon mencari cari sahabatnya yang sudah lama tidak ia temui yakni Aura sahabat dekatnya
"kemana ni Aura... " ucap Leon mencari cari sosok Aura

Saat mencari cari sosok sahabatnya tampa sengaja Leon berpapasan dengan Nadya " eh kak Nadya...selamat pagi.. " sapa Leon dengan senyum hangat

"Pagi Leon... " balas Nadya dengan ceringainya

"baru datang kak?... "

"iya.. Leon juga?.. "

"iya kak baru datang... Btw untuk buku yang kemarin.... Leon mau balikin sekarang.. " ucap Leon merogo tasnya dan mengeluarkan sebuah buku

"ouh ok... Btw kamu nanti siang sibuk  ngak?... " tanya Nadya seraya menerima buku pemberian Leon

"Hmmm. Ngak juga kak... "

"gimana kalo kita makan siang bareng?... "

"hah? Serius kak?... "

"iya serius..."

"boleh boleh kak... Btw tempatnya dimana?.. " tanya Leon dengan gembira

"eh, sebelumnya aku minta nomor wa kamu yah biar Nanti aku kabari.... " tutur Nadya dengan senyum seraya menyerahkan ponselnya

"ok kak... Di tunggu.. " ujar Leon seraya mengotak atik ponsel milik Nadya

"nih udah kak... " balas Leon mengembalikan ponsel milik Nadya setelah selesai memasukan nomornya ke ponsel tersebut

"Makasih.... nanti aku kabari" ucap Nadya yang dibalas anggukan oleh Leon

Tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang menatap sinis ke arah mereka berdua. Dengan tatapan penuh cemburu Marvel menatap mereka berdua dari kejauhan entah kepada siapa dia cemburu hanya dia dan Tuhan yang tau

Saat memasuki ruangan kelas Leon sempat kebingungan dengan tingkah teman sekelasnya yang nampak sedang sibuk menyembunyikan sesuatu tak terkecuali Rian " waduh simpan dimana nih.... " gelutuk Rian kebingungan

"woi asw.. Pada ngapain sih?... " tanya Leon penasaran seraya meletakkan tas miliknya di kursinya

"Gawat Cok... Gawat..." Teriak Rian dengan panik

Leon menampol kepala lelaki didepanya menyebapkan si korban meringis kesakitan " apaaan sih... " gumamnya kebingungan

"Ada Raziaaaaaaaaah" teriak Rian memenuhi seisi ruangan sontak membuat semua siswa/i diruangan itu beranjak kaget

Plaaaakkkkk

Dengan sigap Leon menampar pipih Rian karena Kaget " sory... Sory... " pintah Leon karena tidak sengaja menamparnya

Rian memegang pipinya yang sakit "Bangsaaaaat.... " ringisnya dengan nada seakan akan ingin menangis.

"Btw ini beneran Razia? Razia apaan?... " tanya Leon penasaran

"semuanya....yang paling utama sih Ponsel.. " jawab Eril selaku ketua kelas

"gimana nih, cuk?.... " pinta Leon menatap temanya yang sedari tadi memegang pipinya yang nampak memerah

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang