[43]. Rian dan Ibunya

187 9 0
                                    


Heppy reading semoga bisa masuk akal terimakasih 💙

[43]. Rian dan Ibunya

Dunia kini telah berubah menjadi kegelapan bagi Marvel. Tidak ada yang bisa membuatnya tertawa sedikit pun tidak ada

Bukan kah ia pernah mengalami hal ini sebelumnya? Kehilangan sosok adik yang ia cintai. Namun kali ini ia tidak hanya  kehilangan namun telah kehabisan. Ia tidak akan mendapat kan Cintanya itu kembali karena Leon sudah berakhir

Begitu juga dengan senyuman nya yang baru ia dapat kini harus ia hilangkan kembali

Mengunci dirinya di ruangan yang teramat gelap dan sempit itu. Menghabiskan seluruh botol alkohol miliknya di ruangan kamarnya

Sudah hampir seminggu ia tidak memakan sesuap nasi pun. Minuman itu telah menggerogoti tubuhnya hingga ke ujung kakinya

Wajah nya yang tampan dan gagah kini telah berubah menjadi jeruk yang kerucut tak berdaya

Ia mengutuk semua hal yang membuatnya harus merasakan cinta. Cinta yang ia anggap sebagai ketulusan kini berubah menjadi sebuah kehancuran

Kepada siapa dia harus marah? Haruskah ia mengakhiri hidup nya juga?. Ide yang bagus

Marvel berjalan sempoyongan di sebuah bar dengan tatapan yang kosong. Ia sedang mabuk

Baju yang robek dan rambut yang acak acakan telah membuatnya seperti orang gila yang di tinggal kekasih

"Hahahaha leon kecilku sangat lucu.."

Marvel berjalan sempoyongan dengan sebotol minuman keras di tanganya

"hei jangan menatap ku seperti itu. Apa kau ingin mati SIALAN?!!.." tegurnya pada orang orang disekitarnya

Seorang wanita datang menghampiri nya yang sedang duduk di jalanan "siapa pria yang malang ini.." kekeh nya mendekati Marvel

"Hey anak yang malang. Apa yang membuat mu seperti hewan liar disini." Tegur wanita itu

Marvel menatap wanita yang sedang berdiri di dekatnya "huks.." pekiknya saat menyadari wanita di depanya tak kalah ambruk aduk dengan nya

"Kuharap kau merapikan pakaian mu.." ejek Marvel menyadari pakaian wanita itu yang sobek disana sini

"Ku pikir kita akan menjadi rekan mabuk yang bagus. Namaku Luciana.." wanita itu tertawa

Menempelkan botol minumannya ke botol milik Marvel "saat nya berpesta sobat." Pekik nya

Marvel tertawa kecil "aku tidak butuh jalang seperti mu. Pergilah!!"

"Beraninya kau menyebutku jalang." Pekik luciana dengan situasi mabuk

Suaranya sangat lambat dan tidak jelas karena keadaan  mabuk

"Chih.. wanita jalang mana yang mengakui dirinya orang baik?."

"Berhentilah bertingkah bodoh dan enyah lah jalang!!. "maki Marvel

Mereka berdua masih bertengkar bahkan disaat mereka lupa mengapa mereka bertengkar

Rian menghampiri mereka berdua yang sedang terkapar tak berdaya disana "Ibu ayok pulang. Berhentilah melakukan hal konyol ini." pintahnya merangkul ibu nya itu untuk berdiri

Wanita yang berpakaian seperti seorang penyihir itu adalah ibu Rian

"Pergilah!!. Apa kau tidak melihat ibu  sedang mencari ayah mu?."

"Kita tidak membutuhkannya sebaiknya kita pulang." Pintah rian

Luciana menatap Rian penuh amarah "apa sekarang kau sudah gila juga?. Sejak kapan kau meminum nya.."

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang