[60]. Bonus Part

215 6 0
                                    

★★Heppy Reading★★

[60]. Bonus Part

Bumi berputar begitu cepat saat ini, tidak bisa di pungkiri bahwa waktu adalah batas paling kejam dalam kehidupan

Di malam yang indah ini Leon dan Marvel menghabiskan waktunya untuk bercerita di dalam ruangan yang sempit ini

Ruangan dimana Marvel melakukan hal yang tidak sewajarnya bersama dengan Rian

Yah mereka masih berada di Pantai Toba, tempat tinggal penyihir luciana, malam ini adalah malam terakhir mereka menginap disini

Leon tertidur di pangkuan hangat Marvel setelah merasa lelah bercerita, ia adalah pendengar yang baik

Menyadari kekasih nya itu telah tertidur, Marvel beranjak dari kasurnya dengan hati hati. Takut sang kekasih terbangun

Ia berjalan keluar untuk mencari udara segar. Tak sengaja matanya menangkap seorang penyihir muda yang tak lain adalah Rian yang sedang duduk termenung di tepi pantai

Marvel menghampirinya dan menyamakan duduk nya dengan Rian "Malam yang dingin.." sapa Marvel

Rian menganguk "yah, mungkin.."

"Ehm.."

"Bagaimana keadaan Leon?.." Rian bertanya sembari tersenyum

"Sudah membaik..."

"Harus ku ucapkan selamat. Atas kebersamaan kalian kembali..."

"Terimakasih..."

Tak banyak percakapan yang bisa mereka ciptakan, karena ada rasa canggung yang membuat mereka enggan untuk saling bicara

"Ombak ini cukup berisik.."

Marvel tertawa "memang apa yang bisa kau lakukan?.."

"Slowrroute.."

Rian merentangkan tangan nya ke depan dan merapal kan mantra. Air ombak melaju lebih lambat dari biasanya

Marvel kembali tertawa "kalian para penyihir apa selalu sebebas ini?.."

Rian menggeleng "tidak, hanya terkadang"

"Oh ya mungkin kau bertanya mengapa kami membantu mu?.." tinpal nya

Marvel menganguk "terkadang.."

"Ini sulit di ceritakan. Tapi akan aku permudah.."

"Baiklah. Lalu apa alasan kalian membantu?.."

"Penyihir adalah manusia yang mengedari bumi dengan kekuatan dari sang pencipta. Kita tak jauh berbeda, hanya saja kami para penyihir memiliki ikatan kuat dengan bumi. Setiap aliran kehidupan dalam bumi memberi kami sinergi yang bersekutu.."

Marvel mengerutkan keningnya tak paham "aku tidak akan bertanya.."

Rian hanya tertawa kecil "hahaha, baiklah. Para penyihir di anggap berbeda oleh manusia pada jaman dahulu. Mereka menganggap Penyihir sebagai pembawa sial dan kutukan.."

"Manusia memusnahkan para penyihir dengan membakar mereka secara keji..."

"Lalu mengapa mereka tidak melawan?. Secara kalian para penyihir memiliki kekuatan?.." tanya Marvel

"Penyihir membuat perjanjian untuk tidak menyakiti Manusia.."

Marvel menganguk "baiklah lanjutkan.."

"Tetua kami para penyihir akhirnya mengambil keputusan untuk menciptakan dunia yang berbeda dari Manusia. Ia mengumpulkan banyak pengetahuan dan ilmu sihir agar bisa menciptakan dunia tersebut.."

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang