[24]. Dimana Leon?

714 25 0
                                    

Hay readers aku mau menyapa kalian dengan hangat jadi gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu yah aminn

Jangan lupa buat istirahat yang cukup dan ingatlah selalu vote cerita kita ini Terimakasih

*****
"Bulan, bintang, senja dan pelangi aku tau kalian sangat indah tapi tolong kembalikan leon ku agar dunia ku tidak buta dan gelap" Marvel

*****

Aku menatap lautan mencari cari leon ku namun ia tidak kutemukan lagi dan lagi aku mencoba namun kecewa terus menemani akhir pencarian ku

Desa ini terletak di dekat laut aku tidak tau dimana ini aku sudah bertanya namun mereka masih saja sangat menyebalkan sangat tidak sopan berbicara pada anak kecil dengan bahasa yang tidak di mengerti

Selang beberapa hari akhirnya ibu mulai sadarkan diri namun kondisinya masih sangat kritis

Aku membuka pintu ruangannya "Ibu...." Aku berlari memeluknya dengan erat sambil menangis

Seperti biasa dengan kelembutan ia akan membelai punggung ku namun

"Kamu siapa nak?.." ucapnya kepadaku dengan senyuman hangat miliknya

Aku melepaskan pelukanya bagaimana ia bisa bertanya seperti ini kepadaku? Mengapa semua orang terlihat sangat aneh "A..a.aku marvel bu... Anak ibu..." Aku mencoba mengingatkan nya

"Ma..Marvel?." Ia masih dengan raut kebingungan

Bagaimana bisa ia melupakan ku? Bukan kah dia ibuku yang selalu menyayangi aku dan Leon sepanjang waktu?

"Ini Marvel bu anak ibu... Kita harus pergi bu... Leon dalam bahaya..." Aku mencoba memberitahuhya

Dia mengerutkan keningnya "Leon..?" Ia bertanya dengan serius entah mengapa aku merasa sangat sedih saat ia bahkan tidak mengenal Leon

"Iya bu.... Anak ibu... Adek Marvel yang lucu..." Aku terus mencoba namun ia masih tidak ingat

Ibu menekan nekan kepalanya seperti sedang kesakitan ia "aghhh...." Ia berteriak kesakitan di kepalanya

Orang orang disana berlari saat mendengar teriakan ibu dan memintaku untuk keluar

"Ibu...ibu..." Aku berusaha menyadarkan nya namun ia tak menghiraukan ucapan ku

Dikemudian hari aku mencoba mengingatkan nya lagi "ibu Ini marvel anak ibu..." namun setiap kali aku mengingatkanya ia selalu nampak kesakitan membuatku merasa kasihan dan mulai saat itu aku tak lagi memaksanya untuk mengingat semuanya

Sekarang aku benar benar sendirian bukan? Mengapa aku harus mengalami takdir konyol ini? Apa selama ini aku kurang menderita? Apa ini adalah karma bagiku karena mencintai adikku sendiri?

Dunia begitu jahat

Sejak saat itu aku tidak lagi berbicara dengan siapa pun aku mulai membisu duniaku semakin gelap

Beberapa bulan kemudian tubuh ibu sudah pulih namun tidak dengan ingatannya ia tidak mengingat apa pun

Namun meski ia tak mengingat apapun ia tetap menganggap ku sebagai anaknya "aku seperti memiliki ikatan batin dengan mu... Kau mungkin benar anakku.." ia menatapku dengan seduh

"Maaf aku tidak bisa mengingat mu... Kau pasti sudah sangat menderita..." Ucap ibu penuh maaf

Aku hanya mengangguk dan tidak berbicara banyak. Sekali lagi aku membisu

Perlahan-lahan aku mulai mengerti bahasa orang orang di desa ini yang ternyata merupakan orang China dimana tempat tujuan kami berlibur

Mereka menceritakan kejadian yang menimpa kami dimana mereka menemukan kami terombang ambing di lautan saat mereka sedang mencari ikan "kami pikir kalian sudah meninggal...." Tutur mereka

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang