[42]. Malam itu

192 14 0
                                    

Heppy reading

Nadya hanya mendengus "ibu kan tau, kita udah rencanain ini semenjak pacaran dulu, iya kan mas.." ujar Nadya menatap suaminya itu haru

Leon mengangguk setuju "bener bu, ibu juga bisa kok tinggal disini"

"Ibu juga punya rumah yang harus di urus leon.." keluh Nadin

Nadin menatap putrinya itu lesuh dan membelai kepalanya lembut "kadang ibu suka kepikiran sama istri kamu ini, kesepian tidak ada teman, makanya ibu selalu pengen cepat cepat punya cucu, biar Nadya tidak kesepian terus.."

Nadya hanya tertunduk lesuh mendengar perkataan ibu nya itu, karena faktanya ia juga ingin menimang seorang anak "sudah lah bu, kalo sudah waktunya, Allah pasti ridho kan..." pekik Nadin

Nadin menatap putrinya dan menantunya itu bergantian "yah kalian juga harus usaha dong.." pintah nya

Kini Leon yang menatap istrinya itu lesuh, faktanya sudah lama mereka tidak berhubungan intim karena hal yang mengganjal di pikiran Leon membuatnya tak bernafsu sama sekali

Nadya hanya bisa menunduk "sudah lah bu, mungkin belum waktunya.."

Didalam hati Nadya yang paling dalam ia juga lelah dengan perubahan leon selama ini, sikap nya yang sering acuh tak acuh terhadap dirinya membuatnya merasa kesepian

Namun ia juga tidak bisa memaksakan kehendak nya terhadap Leon, karena ia mencintai nya dan ia mengerti kondisinya

Nadin berdengus kesal "kalian ini gimana sih?, coba deh kalian berdua periksa ke rumah sakit, sudah dua tahun kalian menikah Nadya, Leon, "

Leon hanya bisa menghela nafas kasar mendengar permintaan mertuanya itu "iya bu.." dengus nya

"Udah dong bu, mas leon udah cape kerja.." keluh Nadya

"Ya sudah lah, ibu hanya khawatir sama kalian nak.." pekik Nadin lesuh

Malam nya Leon merenung di tempat tidurnya, kali ini rasa penyesalan menghantam dirinya "maaf in mas, sayang.."

Leon mencium kening istrinya itu lembut

Nadya memeluk suaminya "jangan dipikirkan sayang.. namanya juga ibu ibu pasti ingin banyak hal.."

Terlintas dipikiran leon untuk menyentuh istrinya itu, ia mencium bibir istrinya itu lembut

Lembut dan sedikit kasar lalu berakhir dengan melakukan hubungan intim

Malam itu di penuhi dengan kemesraan dari pasangan suami istri  yang telah lama tidak melakukan hubungan intim

Seutas senyuman hinggap di wajah sang mertua saat menyadari menantu dan putri nya itu sedang bertempur mesra "Bismillahirrahmanirrahim..." Ucap nya penuh doa

Ia melangkah menjauh dari ruangan itu dan kembali ke kamar nya dengan mengucap kan beberapa doa agar mereka segera mendapatkan keturunan

Pagi dimulai dengan senyuman dari Nadya. Ia menuruni tangga rumah nya dengan seutas senyuman bahagia, Nadin yang melihat senyuman putrinya berdehem kecil untuk menjahili putrinya itu

"Pagi bu."

Nadya menyapa ibunya yang sedang memasak di dapur "pagi sayang." Balas Nadin

Nadin menuntun putrinya itu untuk duduk di meja makan "kamu duduk saja. Biar ibu yang masak." Ucap Nadin mengedipkan sebelah matanya

Nadya mengangguk mengerti "gapapa bu?."

Nadin tersenyum "ibu tau kamu lagi cape. Ibu juga pernah muda" celetuknya membuat wajah Nadya memerah malu

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang