[50]. Memangil Arwah

88 3 1
                                    

Hay guys
Selamat membaca 🌹

*****

[50]. Memangil Arwah

"jadi apa kamu mau memangil arwah?.." tanya Rian

Marvel menganguk "aku tidak punya alasan menolak.."

Rian menarik tangan Marvel berdiri "kemarilah..."

"Kemana kau akan membawa ku?..."

"Jangan banyak bicara!!.."

"Merepotkan.." pekik Marvel malas

Rian menggambar sebuah lingkaran di pasir pantai dengan merapal kan beberapa mantra "delivious sautrus precious.."

Shussshh

Angin bertiup menghembus kan setiap dedaunan menjauh dari lingkaran itu "kemarilah..." pintah Rian

Marvel menurut dan berdiri didalam lingkaran "lalu apa?.."

"Diamlah dan pejamkan matamu!!.."

"Apa sekarang kau meminta ku untuk tidur disini?.."

Rian menepuk keningnya prustasi "mengapa otak mu seperti terkikis ombak saja!!!.."

"Pejamkan matamu dan fokus lah.. dengarkan setiap kata yang ku ucapkan dengan teliti!!.."

Rian melebar kan jubah nya lalu mengangkat kedua tanganya ke atas cuaca saat itu juga langsung mendung dan gelap seperti sudah Maghrib

"Delivious..."

Shussshh.....

"Sautrus.."

Shushsss

"Precious.."

Shushsss

Angin bertiup kencang di setiap Rapalan mantra Rian. Membawah kesadaran Marvel menjauh dari dirinya

Marvel merasa seperti tertiup dibawah angin. Menjauh dari tubuh nya yang bisa ia lihat

Rian terus merapal kan mantra nya dengan tanganya yang terus terangkat menjulang tinggi ke atas langit

Marvel terbangun disebuah tempat yang sangat cerah dan putih. ia bahkan mengunakan pakaian yang sangat putih "dimana ini?.." ia meraba setiap sudut

Namun ia tidak menemukan satu titik pun yang berbeda. Semua terasa sama. Kemana pun ia berlari ia akan tetap berada di tempat yang sama

"Hey.. tempat macam apa ini?.."

Ia planga plongo kesana kemari tanpa tujuan yang terlihat

"Kaka.."

Sebuah tangan menyentuh lengan nya lembut. Ia hampir saja akan berhenti bernafas saat menyadari suara itu

Dengan pelan ia memutar tubuh nya menghadap sumber suara "Leon?..."

Matanya melebar sempurna saat berhadapan dengan mata merpati milik Leon "ugh?.." ia memekik haru

"Kaka.."

Leon tersenyum kepadanya. Memamerkan senyuman tulus miliknya "hah?.. sayang.. kau kah itu.."

Marvel segera mendekap nya dalam pelukannya. Tanpa sadar meneteskan air mata kebahagiaan "kemana saja kau?..."

Umch

Umch

Marvel mencium  kening leon lembut lalu kembali memeluk nya. Leon menyambut pelukan itu dengan tulus

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang