[39]. Ending

486 27 6
                                    

Hai bantu vote
dan komen terus yah

Terimakasih untuk dukungan nya 💙

*****


"Berhenti sebentar yah.. kita bicara nya jangan sambil berkendara gini.. " ucap leon takut bila ayah nya akan membuat mereka dalam bahayaa kecelakaan

Namun Gabriel tidak menghiraukan ucapan putranya itu ia tetap melajukan mobilnya dengan air mata yang terus terurai

"Maaf in ayah Leon..." Ujar nya yang kini mendapat tanda tanya penuh dari leon

Leon mengerutkan keningnya penasaran dengan sikap ayah nya tersebut " apa maksud ayah? Tolong jangan buat leon merasa takut seperti ini...." Pintah leon

Gabriel nampaknya tidak bisa menenangkan dirinya semua terasa sangat berat baginya

"Ayah tidak ingin melukai perasaan kalian Leon.. namun ayah juga tidak bisa menahannya lebih lama.." ujar gabriel

Suasa mobil mendadak menjadi sangat panas semua terasa hening hanya terdengar isakan demi isakan dari Gabriel serta raut wajah kebingungan dari Leon

"Apa yang ingin ayah ucapkan? Kenapa leon berfirasat buruk?..."celetuk Leon memaparkan kekhwatiran dirinya akan ucapan Gabriel

"Setelah kehilangan Ibu dan kakak mu ayah selalu termenung dan menangis"

"Ayah berusaha mencari mereka kesana kemari, menyebarkan berita hingga penjuru dunia.. namun mereka tak kunjung memberi pertanda..."

"Ayah benar benar khawatir dengan kondisi mereka... Ayah sangat depresi Leon..."

"Setiap hari ayah mencari mereka namun setiap hari pula ayah harus kecewa..."

"Terlebih lagi saat ayah mengetahui bahwa kamu lumpuh ingatan... Ayah benar benar kesepian dan kesendirian...."

Leon mulai meneteskan air matanya mengerti dengan perjuangan ayah nya dalam menghadapi masalah yang menimpa mereka selama ini

"Ayah sangat kesepian Leon... Tidak sedikit pun ayah bisa tersenyum..."

"Setiap kali aku melihat mu aku selalu teringat kejadian di pesawat itu, membuat ku gelisah dan ketakutan"

"Teriakan ibu dan kakak mu selalu terngiang di kepala ayah... Itu adalah trauma mendalam bagi ayah..."

"Selama ini saya tidak pernah menemui anda karena saya takut trauma itu terlintas di kepala saya... Maaf kan ayah leon..." pintah gabriel penuh dengan kesedihan

Leon hanya bisa mengangguk terisak dengan semua penjelasan Gabriel, selama ini ia pikir Gabriel tidak pernah menemui nya karena ia tidak menyukai nya

Selama ini ia telah berburuk sangka terhadap gabriel yang ternyata memiliki trauma seberat itu

"Ayah hampir nyaris bunuh diri, terkadang ayah berpikir kamu sangat beruntung karena bisa melupakan kejadian menakut kan itu leon.."

Gabriel semakin terisak begitu pula dengan leon yang tak bisa membendung air matanya lebih lama

"Le.. leon ngerti kok yah... Ma.. makasih udah bertahan selama ini..." Ucap leon dengan terbata bata

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang